part 16

86 12 2
                                    

Cika mendekat pada Rena, perlahan ia mendekatkan wajahnya pada Rena . Bibir mereka semakin dekat dengan bibir Rena, tatapan Cika genit dan menggoda. Semakin dekat namun Rena melangkah mundur membuat Cika terhenti dan terlihat kecewa.
"Jangan lakukan itu!"ucap Rena
"Kenapa? Karna gue gak cantik?"tanya Cika
"Bukan. Karna diri gue adalah milik kyra jadi tidak ada yang bisa dan berhak menyentuh gue"ucap Rena
"Dia sudah bersama orang lain. Jika bukan bersama gue, Lo akan bersama siapa? Apa Lo bisa menahan nafsu Lo?!"tanya Cika kesal
"Gue rasa Lo salah paham Sekarang. Gue gak terlalu suka hal seperti itu, apa lagi bersama dengan orang yang tidak gue suka. Selama gue cinta kyra. dalam fikiran gue gak apa-apa jika gue gak miliki dia, gak menyentuh dia karna cinta gue bukan nafsu tapi ketulusan."ucap Rena
"Gak mungkin !"ucap Cika tidak percaya
"Itu kebenaran. Gue rasa di banding cinta Lo lebih pilih nafsu tapi gue tidak seperti itu."ucap Rena
"Lo gak tahu apapun tentang gue"ucap Cika semakin kesal
"Karna gue gak pernah mau tahu tentang Lo. Lo hanya teman biasa bagi gue gak lebih dari itu."ucap Rena
Cika tampak semakin kecewa dan marah lalu pergi dari sana.
"Itu tindakanku yang paling kejam pada seseorang. Melukai hati orang lain. Fikiranku kacau ,yang aku pikirkan hanya kyra."suara Rena

Hari pernikahan Kirana, banyak tamu berdatangan. Teman-teman Kirana pun datang, Rena menyambut para tamu bersama Bu Dira.
"Rena tolong kamu lihat Kirana dan bawa dia turun kesini!"ucap Bu Dira
"Iya"jawab singkat rena
Rena pergi dari sana, ia pergi ke kamar Kirana.
Tak lama Rena masuk ke kamar Kirana, Kirana sedang duduk depan cermin.
"Bagaimana penampilanku sekarang?"tanya Kirana
"Cantik. Ayo turun, yang lain sudah menunggumu"ucap Rena
"Rena,,,"ucap Kirana membuat langkah kaki Rena terhenti, Rena membalik kembali padanya.
"Apa?"tanya Rena
"Apa yang kamu pikirkan masih kyra?"tanya Kirana
"Sekarang berlalu sudah cukup lama dan aku sudah terbiasa tanpa dia, aku baik-baik saja dan akan terus seperti itu"ucap Rena
"Kamu yakin?"tanya Kirana
"Tentu saja. Percayalah pada sahabat kamu sendiri"ucap Rena
Kirana berdiri lalu jalan keluar, Kirana mengikutinya.

Leo dan yang lain menikmati acaranya, tak lama terlihat kyra dan zio datang.
"Kak kyra datang juga"ucap Wulan
"Tentu"ucap kyra
"Gue berharap Lo gak datang karna kedatangan Lo bisa membuat sahabat gue sedih kembali. "Ucap Rio cetus
Mereka melihat Rena dan Kirana turun tangga, dari kejauhan Rena melihat kyra yang bersama dengan zio dan yang lain.
"Aku cemburu dan terluka tapi anehnya tak sesakit dulu. Apa hatiku sudah melupakannya atau ini karna aku sudah terbiasa terluka , aku tidak tahu jawabannya."suara Rena
Kirana menyapa para tamu, sedangkan Rena mendekat pada kyra dan yang lainnya.
"Kamu datang kyra?"ucap Rena
"Iya, apa kabar Rena?"ucap kyra
"Aku sangat baik. Bagaimana dengan kamu? Kapan kalian menikah?"tanya Rena
"Mungkin bulan depan. Bagaimana kamu dengan Cika?"tanya balik kyra
"Baik. Dia teman yang sangat baik. Nikmati acaranya!"ucap Rena
Rena tersenyum lalu pergi dari sana.

Izab kabul dilakukan dengan baik dan lancar, Kirana dan Tama sah menjadi suami istri . Semua menikmati hiburan di acara pesta.
"Rena, Lo juga harus menampilkan sesuatu. Suara lo bagus"ucap ayu
Rena naik ke atas panggung, ia memegang mic dan duduk di sebuah kursi.
"Karna hari ini hari bahagia untuk sahabatku, aku akan menghibur kalian. Semoga kalian suka, lagu ini tentang perasaanku dan rasa yang aku rasakan sekarang."ucap Rena
Terdengar musik di mainkan, Rena menatap kyra yang tepat di hadapannya. Rena pun bernyanyi.
"Bagaimana aku melihat mu ?
Dan bagaimana aku berjalan ke arah mu ?
Aku tidak bisa pergi sekarang
Bahkan jika aku meninggalkanmu di belakang dan terus berjalan
Aku hanya melihat wajahmu.

HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang