part 1 rena

235 18 1
                                    

Hari yang cerah, waktu menunjukkan jam 09.00 wib . Di sebuah rumah seseorang sedang bersiap berangkat, ia adalah Rena Elina Ayudia.

Ia mengambil kunci motor di meja lalu keluar rumah, tetangga Rena menyapanya dengan ramah namun Rena hanya membalas dengan senyuman kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mengambil kunci motor di meja lalu keluar rumah, tetangga Rena menyapanya dengan ramah namun Rena hanya membalas dengan senyuman kecil.
Rena naik motor sportnya, ia melihat tetangga barunya sedang memindahkan barang-barang. Rena memakai helm, menghidupkan motor lalu berangkat.

Rena sampai konternya yang sudah buka oleh pekerjanya bernama Vina.
"Kak Rena baru datang.? Kopi kakak udah di atas meja."ucap Vina
"Iya. Apa semuanya baik-baik saja?"tanya Rena
"Baik-baik saja kak. Tadi pagi ada kotak di depan jadi aku bawa"ucap Vina
Vina memberikan kontak pada rena. Rena duduk di kursinya dan membuka kotak itu,dalamnya ada sepatu hitam dan sepucuk surat.
"Selamat ulang tahun, maaf aku terlambat mengucapkannya. Kyra" isi surat
"Terima kasih kyra"ucap Rena tersenyum
Rena menaruh sepatu itu di bawah meja.
"Ya, ini tahun ke empat aku sendiri di hari ulang tahunku. Empat tahun yang membuktikan bahwa aku tidak akan bisa bertemu dengan kyra lagi" suara Rena

Waktu siang, Rena dan Vina makan siang bersama. Rena mendapat telpon dari Rio.
"Call"
"Hallo, ada apa Rio?"tanya Rena
"Nanti malam gue dan leo tunggu Lo di tempat biasa. Penting!"ucap Rio
"Gue gak bisa ."ucap Rena
"Lo harus bisa. Ini soal Kirana"ucap Rio
Rio mematikan telponnya. Rena hanya menghela napas.
"Call end"
"Siapa kak?"tanya Vina
"Teman, Vina hari ini kita pulang lebih awal saja"ucap Rena
"Iya."jawab Vina
Mereka lanjut makan kembali.

Rena jalan menuju sebuah toko di seberang jalan. Ia melihat sekitar lebih dulu sebelum menyebrang jalan, saat Rena berada di depan toko dan akan membuka pintu ,ia terhenti karena seseorang membuka pintu lebih dulu yaitu salah satu wanita , tetangga baru Rena bernama Cika.
"Silahkan"ucap Cika
Rena masuk tanpa mengatakan terimakasih. Rena memilih beberapa makanan dan minuman. Rena melihat sekitar, orang-orang saling berbisik sambil menatap Cika yang sexy. Cika hanya memakai kaos putih dan celana jins pendek ,ia terlihat sexy.
Rena mendekat pada Cika lalu memberikan jaketnya. Cika hanya diam menatap Rena bingung .
"Tutupi itu! Saya tahu kamu baru di kota ini tapi seharusnya kamu tahu cara berpakaian yang benar seperti apa. Perbaiki cara berpakaian kamu sebelum saya meminta ketua RT mengusir kamu"ucap Rena tegas
Rena pergi, ia membayar belanjaannya lalu kembali ke konter.
Cika diam sesaat lalu mengikatkan jaket Rena ke pinggangnya.

Waktu sudah 19.30 wib, Rena dan Vina menutup konter lalu pulang. Rena sudah sampai rumah, ia sudah rapih dan siap pergi. Ia terhenti saat di depan rumah ada Cika.
"Jaket kamu. Terima kasih"ucap Cika
Rena mengambil jaketnya ,ia tak mengatakan apapun dan langsung pergi dari sana. Cika terlihat kesal karna sikap Rena yang dingin padanya .
Rena sampai di tempat janjian dengan teman-temannya.
"Jadi apa hal penting soal Kirana?"tanya Rena
"Lo udah ketemu Kirana belum?"tanya leo
"Belum"ucap Rena
"Udah sekitar dua tahun Kirana keluar kota. Dia sudah kembali dan dia.."ucap Rio terhenti dengan sengaja agar Rena penasaran
"Dia akan menikah bro"ucap Leo dengan antusias
"Gue udah tahu soal itu"jawab Rena santai
"Ah, dasar. Sangat sulit membuatmu berterimakasih pada kita berdua"keluh Rio
Rena hanya tersenyum pada kedua temannya.

Dirumah, Deon dan Nita sibuk membahas tentang acara ulangtahun putri mereka sekaligus syukuran atas kesuksesan usaha mereka.
"Aku akan minta Rena kesini membantu kita"ucap Deon
"Iya. Aku juga akan minta teman-teman ku kesini"ucap Nita
"Besok aku akan jemput mamah lebih dulu. Sekarang aku akan hubungi Rena"ucap Deon
"Iya, sayang"ucap Nita
Deon tersenyum lalu pergi dari sana.

Rena cs membicarakan tentang acara Deon dan Nita .
"Nanti gue minta istri gue bantu"ucap leo
"Sama gue juga"ucap Rio
"Gak usah. Kak Nita pasti sudah menghubungi istri-istri kalian" ucap Rena
"Benar juga "ucap Rio
"Lo kalau butuh bantuan beritahu kita!"ucap leo
"Ah, tadi gue ketemu sama tetangga baru Lo . Dia sangat sexy. Dia bilang lagi cari kerjaan"ucap Rio
"Lalu Lo suka?"tanya Rena
"Sedikit . Tapi ada banyak gak sukanya. Di mata gue tetap cantik istri gue"ucap Rio
"Lo harus hati-hati. Sekarang Lo suami dan ayah"ucap leo
"Tenang aja. Gue orang yang sangat setia"ucap Rio dengan percaya diri
Rena dan leo tertawa mendengar hal itu.
"Sekarang gue tanya serius sama Lo Rena. Kapan Lo membuat perubahan dalam hidup Lo? Ini sudah empat tahun, dia sudah bahagia bersama anak dan suaminya. Bahagia dengan kehidupannya. Lo kapan bahagia seperti dia? Sampai kapan, berapa lama lagi Lo terus mencintai kyra?"tanya leo serius
Rena hanya diam, ia tak dapat menjawab pertanyaan leo.
"Hei, kenapa Lo tanya itu? Kenap Lo bahas kyra?"bisik Rio pada leo
"Gue peduli sama Lo ren.. "ucap Leo
Rena hanya diam, ia menatap leo yang serius .

Rena sudah berada di rumahnya, waktu sudah 23.50 wib. Ia duduk dan melihat sekitar rumahnya. Ia perlahan memejamkan matanya, dalam pikirannya hanya ada kyra. Rena merindukan kyra, perasaannya terasa sakit,sesak dan sedih setiap teringat kyra . Rena membuka matanya ,terlihat air mata membasahi wajah Rena.
"Aku sangat merindukanmu kyra. Aku sangat merindukanmu"ucap Rena dalam tangisnya
Rena membaringkan tubuhnya di atas sofa dan memejamkan matanya.

Di sebuah kamar ,kyra duduk sambil bersandar ketempat tidur. Ia melihat Dikta yang tertidur di sampingnya. Kyra memegang selembar foto yaitu foto Rena. Kyra ingat ucapan Rena padanya saat mabuk.
"Kyra, apa yang harus aku lakukan? Aku sangat menderita sekarang. Tidak bisakah kamu kembali padaku?" Kata Rena
"Aku sangat ingin kembali padamu. Apa yang harus aku lakukan? Mengapa aku merasa kosong dan hampa meski aku bersama suami dan anakku? Kenapa aku sangat ingin kembali padamu?"ucap kyra dalam hatinya
Kyra terlihat sedih, matanya berkaca-kaca dan menatap foto Rena.

Paginya,banyak orang di rumah Deon dan Nita. Wulan dan ayu pun berada disana.
"Terima kasih karna sudah bersedia bantu disini"ucap Nita
"Santai aja kak. Kita pasti bantu kok. Kita kan sudah seperti keluarga"ucap Wulan
"Iya. Apalagi kakak adalah kakak ipar Rena. Kita pasti bantu"ucap ayu
Ketiganya tersenyum satu sama lain .
Mereka melihat kyra yang datang seorang diri.
"Kak kyra juga datang"ucap Wulan
"Hai semua. Bagaimana kabar kalian?"tanya kyra
"Baik. Gimana kabar Lo?"ucap ayu
"Tentu gue baik"ucap kyra
Mereka tersenyum satu sama lain.

Rena sampai saat hari sudah siang, ia masuk kedalam rumah dan melihat sekitar. Orang-orang sibuk dengan pekerjaan mereka. Langkah Rena terhenti saat ia melihat kyra jalan kearahnya sambil membawa beberapa gelas di lampan.
Langkah kyra terhenti tepat di depan Rena. Keduanya saling menatap, Rena menatap kyra dalam dan penuh rindu .

Next...

HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang