Aku

3 2 4
                                    

Baru beberapa menit yang lalu acara fansign NCT berakhir, namun sudah ada banyak foto preview yang di posting oleh banyak fansite dari masing-masing member NCT. Aku sudah bersiap memburu foto-foto mereka, terutama fotonya Jaehyun karena aku sangat menyukainya. Sebenarnya aku menyukai semuanya, hanya saja kalian tahu lah... dia adalah yang ter-ter-ter untukku. Jaehyun adalah biasku, tapi entah kenapa aku lebih suka suara Doyoung ketika bernyanyi. Suaranya sangat khas dan dapat dikenali dengan mudah. Dan kini entah kenapa aku menangis saat melihat foto-foto mereka.

Sebagai fans yang sudah mengikuti mereka bahkan sebelum mereka debut, aku merasa sangat bangga dan terharu saat melihat bahwa idolaku bisa mencapai puncak kesuksesan seperti ini. Meskipun kita belum pernah bertemu. Bagaimana kita akan bertemu? Jarak kita saja sudah sangat jauh. Ah, aku kadang iri dengan para fans Korea yang mungkin bisa tanpa disengaja bertemu mereka di tengah jalan. Ingin sekali aku pergi kesana untuk menghadiri konser mereka, tapi apa daya, uangku belum cukup untuk kesana. Tapi aku yakin aku akan bisa bertemu dengan mereka, dengan cara apapun. Aku akan bertemu mereka.

Namaku Putri, asal Indonesia. Sudah sejak SMA saat berumur enam belas tahun, aku tahu NCT. Saat itu mereka ada di program survival, dan pilihanku sudah jatuh pada Jaehyun sejak pertama. Syukurlah dia bisa debut, bahkan Doyoung pun begitu karena memang aku sangat menikmati setiap lagu yang dia nyanyikanㅠㅠ dan kini aku sudah berumur dua puluh tahun tapi tak pernah terbesit di pikiranku untuk meninggalkan NCT, mereka sudah seperti penyelamatku. Saat kedua orang tuaku mengalami kecelakaan dan meninggal, yang saat itu bertepatan seminggu sebelum Ujian Nasional ku, aku tentu sangat terpukul dan sedih bila mengingat aku harus mulai hidup seorang diri saat itu. Tapi aku sadar bahwa aku tak sendiri, aku memiliki rumah kedua, yaitu NCT. Seharusnya begitu. Seharusnya aku akan merasa baik-baik saja, tapi itu hanya sementara.

Dunia ini lebih kejam dari yang kubayangkan. Aku tentu saja tak ada biaya untuk melanjutkan kuliahku karena orangtuaku sudah tiada, jadi aku mulai mandiri saat itu, bekerja. Awalnya biasa saja, tapi entah kenapa terasa berat saat ada pegawai baru yang selalu saja mengadu dombaku kepada bos setiap kali ada kesempatan. Dan benar saja, tepat tiga kali aku dipanggil ke kantor bos untuk menghadapnya, dan beliau menaruhkan amplop putih pada atas mejanya dan menyodorkannya padaku.

"Terimakasih atas kerja kerasmu selama setahun ini, Putri. Tapi maaf, terlalu banyak keluhan tentang dirimu, jadi mau tidak mau aku harus memberimu pesangon ini sekaligus gaji terakhirmu bulan ini."

Bahkan aku masih mengingat kalimat itu. Tapi mulai besok tidak lagi. Besok aku akan mengubah hidupku. Mulai besok aku akan menerima akan semua yang sudah aku kerahkan selama ini, tenaga dan otakku, aku sudah bersiap. Sudah kubilang kan, kalau aku akan melakukan apapun untuk bisa menemui mereka, NCT. Dan besok adalah jawabannya. Setelah tiga bulan ini aku menerima pelatihan, akhirnya besok aku dapat berangkat ke Korea Selatan untuk bekerja.

Tepat empat bulan lalu, seminggu setelah aku dipecat di kantor lamaku, ada seorang perempuan yang menghampiriku di sebuah minimarket, dia meneliti wajahku sejenak, lalu dia mengenalkan diri sebagai agen pencari kerja untuk ke luar negri. Perempuan itu menawarkanku bekerja di Korea, tentu saja aku mau tanpa pikir panjang. Setelah mempelajari berkasnya, aku langsung menyetujuinya tanpa menaruh curiga apapun. Yang jelas memang itu bukan penipuan meskipun aku harus membayar beberapa, itu memang digunakan untuk biasa kursus bahasaku. Meski aku sudah bisa sedikit bahasa Korea sehari-hari, tapi itu malah menjadi poin plus untukku.

Beautiful Scar || KDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang