5. Ansel Ngambek (Baca Birtday Girl Dulu)

249 13 3
                                    

Note : guys baca chapter 4 dulu ya yang judulnya BIRTHDAY GIRL dibawahnya ini, karena dulu aku salah taro waktu awal bikin kerangka pas udh diedit baru sadar (ini udh dari 2 tahun lalu di draft soalnya😂) males mindahnya haha thankyou!

________________________________

Ini adalah hari Kamis di Minggu terakhir bulan ini. Selama hampir dua Minggu ini pula Cherie tengah disibukkan oleh ujian sekolahnya, dan esok Jumat adalah hari terakhir gadis itu ujian.

Selama masa ujian ini, setiap malam Cherie selalu belajar ditemani Ansel karena jika dibiarkan belajar sendiri anak ini hanya akan membuka buku dimeja tapi menghabiskan waktunya untuk melakukan hal lain yang tidak penting.

Membuat Cherie Kim belajar dengan serius adalah hal yang tidak mudah. Jika dibiarkan dia tidak akan belajar tapi jika dimarahi akan menangis, Ansel benar-benar harus sabar menghadapi anak kecil ini. Hanya Cherie yang bisa membuat seorang Ansel menjadi penyabar.

Setelah selesai belajar Cherie akan meminta ice cream atau permen sebagai imbalan, dan selama belajar ia akan meminta snack yang katanya akan membuat dia lebih berkonsentrasi.

Ansel tau benar ini hanya akal-akalan anak kecil itu untuk mendapatkan jajanan manis di malam hari, tapi dia tidak berkutik selama anak ini mau belajar. Biasanya Ansel memang melarang Cherie memakan banyak manisan, anak itu hanya akan mendapatkan manisan seminggu sekali dan setiap hari jika ujian semester tiba seperti saat ini, well Cherie tau betul cara memanfaatkan keadaan.

Pagi ini Ansel harus mendadak pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan dan akan kembali hari jumat sore. Meskipun hanya ditinggal menginap semalam, Cherie sempat menangis pagi tadi ketika Ansel akan berangkat. Biasanya, Cherie pasti ikut jika Ansel keluar kota, sangat jarang anak itu ditinggal. Tapi karena besok Cherie masih harus ujian maka terpaksa ia harus tinggal dirumah.

Meskipun tadi pagi sempat menangis dan harus dibujuk untuk menghentikan tangisnya, tapi sore ini Cherie tampak tersenyum senang karena baru menyadari satu hal. Otak kecilnya berpikir jika tidak ada Ansel maka malam ini dia bisa bersantai dan tidak perlu belajar seperti hari-hari lalu karena pengawasnya sedang pergi.

Meskipun Ansel pasti mengutus Ale untuk menggantikannya menunggui Cherie belajar tapi anak kecil itu tau betul jika kakaknya itu mudah dibujuk tidak seperti Ansel, tinggal menelfon Tiffany dan semua beres pikirnya. Kakaknya Ale itu memang sangat menyukai Tiffany sahabatnya, meskipun Tiffany tampaknya biasa saja menanggapi Ale. (Poor Ale😂)

Ketika sedang asik tiduran sambil membaca novel tiba-tiba ponsel Cherie berdering, nama Ansel tampak dilayar. Meraih benda pipih berwarna pink itu, dengan cepat Cherie menggeser tombol hijau dan muncullah wajah Ansel.

"Hii kakak !"
"Hi baby, sedang apa ?"

Cherie baru saja akan bercerita dengan semangat tentang novel barunya ketika tiba-tiba tersadar jika dia harus belajar karena besok masih ujian meskipun hari terakhir.

Cherie tampak berpikir dan gelisah untuk mengaku atau berbohong jika dia sedang tidak belajar, tapi sialnya Ansel akan selalu tahu jika dia berbohong. Akhirnya dengan menunduk Cherie berucap jujur.

"Umm..Cherie membaca buku"

jawab gadis itu berusaha mengelabuhi,

"Buku? What kind of book did u read?"
"Hmm?"

"Um.. novel"
ucapnya cherie sepelan mungkin, berharap Ansel tidak mendengar ucapannya

"Buku what? Cant hear u baby, louder please"
Ansel sengaja mengulang pertanyaannya meskipun ia dapat mendengar dengan jelas jawaban Cherie,

"Novel !" Cherie berteriak sambil cemberut, ia kesal karena tidak mungkin Ansel tidak mendengarnya.

"Hei apa itu? mengapa kamu berteriak?"

My Cherie AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang