𝐊etua 𝐊astrat

awal.

      Nathan Mahameru Salim, putra tunggal dari seorang pengusaha hotel bintang lima " Het Zuiden " yayasan sekolah swasta elite berstandar internasional " De Droom het Vanderland "  dan ibunya entrepreneur. Ayah dan ibunya telah pisah dan ia mengikuti ayahnya namu beda rumah, ayahnya memilih mengikuti sang nenek tinggal di Belanda. Ayahnya terlalu terobsesi dengan keturunan belandanya. Sedangkan sang ibu sekarang sibuk dengan aktifitasnya dan butiknya di Bandung kadang Nathan berkunjung kesana namun sang ibu sudah memiliki keluarga baru.

Ia terbiasa menjalani kehidupannya sendiri terfokus dalam aktifitas yang ia tekuni sebagai organisator di kampus. Dari mahasiswa baru (maba) ia sudah tertarik untuk bergabung dengan organisasi ia memulainya di himpunan mahasiswa teknik arsitektur lalu tahun ini ia ke badan eksekutif mahasiswa (bem) di fakultasnya dan dirinya diamanahkan sebagai kadep (kepala departemen) bagian kajian aksi dan strategis (kasrat).

Nathan bertemu sosok Tasya karena dikenalkan salah satu temannya saat di organisasi, Tasya sangatlah terkenal bahkan dari maba. Sosok itu selalu jadi perbincangan dikalangan laki-laki di fakultas teknik, hingga ia memberanikan diri mendekati sosok primadona tersebut dan kemudian mereka jadian. Mereka berdua sangatlah di dukung karena dinilai sama-sama sempurna.

Namun sayangnya Tasya merasa dirinya tak diberikan afeksi sesuai yang ia inginkan, menurutnya Nathan itu membosankan selalu sibuk dengan organisasinya walaupun memprioritaskannya. Kemudian ia mulai menjalin hubungan belakang dengan seorang teman Nathan dengan perjanjian. Semua berjalan semestinya yang sudah menjadi pilihan. Terpilihnya Nathan sebagai kadep kasrat teknik menjadi alasan kuat Tasya untuk putus dan akhrinya merak mengakhiri hubungan.

Dua bulan setelah hubungan kedua berakhir kedua menjalankan kehidupan masing-masing Nathan yang sibuk dengan organisasinya dan Tasya yang terlihat sibuk dengan urusannya sendiri. Akhir-akhir ini Tasya merasakan dirinya kurang baik, seperti tidak enak badan dan selalu muntah-muntah entah apa penyebabnya.

      Natasya Valerie Dominguez, cewek yang dikenal sebagai primadona fakultas teknik dengan pakaian sedikit terbuka dan ketat. Tasya sama halnya dengan Nathan adalah anak yang ditinggal kedua orangtuanya yang sibuk bekerja diluar negeri. Tasya bisa dibilang tipe mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang - kuliah pulang). Ia lebih baik menghabiskan waktunya untuk menongkrong bersama teman-temannya. Cewek jurusan teknik sipil itu lebih suka bebas daripada kuliah ia bahkan tidak memikirkan IPK-nya namun IPK-nya selalu tinggi karena ia memiliki banyak relasi dan cara untuk hal tersebut, ia memanfaatkan popularitas dan kedudukannya sebagai primadona.

Malam itu lelaki yang biasanya menemaninya dan memberinya afeksi kembali mengajaknya untuk melakukan hubungan intim dan ia terus tidak bisa menolak rayuan lelaki tersebut sekalipun ia sadar status dan tidak diresmikan mereka hanya teman lebih tepatnya fwb (friend with banefits) ini sudah ia jalani sejak dirinya menempuh hubungan dengan Nathan setelah lima bulan dan tak ada yang tau hubungan mereka.

Sial seorang menelpon dikala ia sedang melakukan hal itu. Lelaki itu kesal dan meludah sembarang arah memberhentikan aktifitasnya dan gerakannya lalu mengangkat telepon. Ia masih belum melepas pautan dengan Tasya hanya melepas kukungan, bahkan kedua tangan Tasya masih melingkar mesrah di leher lelaki tersebut. Ia mendengarkan telepon seorang di ujung sana yang meminta jemput.

"Motor aku di pake abang by maaf ya, kamu nebeng temenmu"

Ucapnya selesai seorang diujung sana berbicara beberapa menit.

"okay love you by hati hati ya"

Ucapnya mematikan ponselnya lalu meletakkan ponselnya di samping nakas dan kembali melanjutkan aktivitas panasnya.