CUSMA.

151 16 0
                                    

      Pagi hari yang cerah Nathan memutuskan untuk pergi ke kampus walaupun ia tak ada kelas. Kebetulan hari ini ia dengar ada program kerja menari dari BEM U kementrian advokesma "CUSMA" adalah program kerja tentang curhat advokesma terbuka untuk umum. Pukul sembilan pagi ia datang di fakultas teknik memarkirkan motornya sialnya dia bertemu dengan Danu ia masih tidak menyangka kejadian kemaren dan ia benci untuk berpura-pura tidak tahu seperti ini. Namun sebuah ide terlintas di otaknya.

"Nokrong di sekretariat BEM U sekalian diskusi gas?"

"Gabut gas"

Balas Danu tak lupa Nathan juga mengajak bumi lelaki itu baru selesai kelas. Disini mereka di sekretariat BEM U ada banyak orang disana.

"Kalo CUSMA dimana? bang"

Ojan kaget kedatangan Nathan, ya mereka sering berselisih saat konsolidasi dan Nathan sangat sering membuat ojan tertekan dengan pendapatnya. Tapi masalah konsolidasi biar selesai di forum konsolidasi.

"Abi ni mau curhat"

"Mau didalem apa luar?" Tanya Abi pada ketiga lelaki dari teknik itu.

"Dalem" ucap Nathan singkat.

Ketiganya duduk melingkar bersama Abi salah seorang anggota advokesma yang kebetulan sedang free. Nathan menatap Danu sesaat lalu berdehem dan memulai bicara.

"Gue punya temen, dia punya pacar tapi dia main belakang..."

Abi bingung disini, apa lelaki yang sedang berbicara ini tidak melihat pamflet yang mereka sebarkan padahal tertulis jelas "CURHATAN TENTANG MASALAH INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAMPUS". tapi tidak baik menolak seorang curhat.

"sama pacar temennya, gua gatau apa hubungan mereka tapi not normalize ketika temen saling peluk dan berjam-jam di apartemen berdua?... dan kemaren gue dapet kabar mantan pacar temennya itu hamil tapi cuma rumor"

"Stop! You talk about Tasya anak teknik?"

Abi memotong pembicaraan Nathan, ini keadaan gawat rumornya mulai tersebar siapa yang menyebarkan rumor. Kemaren Nathan menonkrong di cafe kampus usai mendapati fakta ia dihianati teman sendiri, sambil menikmati makanan dan bergelut dengan pikiran ia tak sengaja menguping pembicaraan beberapa kelompok mahasiswi membahas seorang dan yang jelas ia dengar "Tasya hamil". Nathan mengangguk ucapan Abi.

"Lo keep curhatan lo, bentar gue ada urusan"

Abi mendekati kak Yahya lalu membisikan sesuatu dan kedua berpamitan pergi. Danu yang terlihat hanya diam dalam hatinya menahan takut bagaimana rumor bisa tersebar begitu saja lalu dengan jelas hubungannya dengan Tasya juga diketahui.

"Lo dapet dari siapa itu than?"

Bumi penasaran mulai bertanya.

"Bian and friends"

Niat Nathan hanya bercanda menyebut nama bian tidak terlalu jelas siapa para mahasiswi itu namun benar membuat Danu ketakutan ia segera berpamitan dengan urusan jurusannya.

Sekretariat BEM Fakultas Teknik,

      Pintu ditutup dan ruangan dikunci dari dalam laskar segera ikut duduk di kursi rapat bersamaan dua orang dari pihak bem u. Abi menatapnya dan mulai menjelaskan yang diceritakan Nathan.

"Ini bukan Nathan, kemaren yang kita diskusikan tentang Nathan yang melakukan kekerasan salah besar, Nathan tau siapa orangnya" Abi berkata.

"tapi bisa aja dia playing victim atau kesaksian dari teman Tasya yang playing victim" laskar menjawab sambil mengetuk jarinya di meja.

𝐊etua 𝐊astratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang