12. The Moment of Truth

28 4 1
                                    



"Gue, gabisa dewasa sama hati gue. Gue gabisa ngambil keputusan yang bijak, gue...." ujarnya ditengah-tengah pembicaraannya sambil menghela nafas. "Gue gabisa ngambil keputusan sama pilihan di hati gue," ujarnya.

Zeya mengernyitkan keningnya sambil menoleh menatap Jaehyun yang sedang menerawang kedepan.

"Pilihan antara Kallea, dan elo...." ujar Jaehyun sambil menoleh dan menatap dalam manik mata Zeya. Zeya yang tadinya menatap Jaehyun heran berubah menjadi tatapan terkejutnya. Setelah sadar matanya ditatap oleh Jaehyun, ia mengedarkan pandangannya.

Aneh.

Zeya tertawa kecut, "Bercanda lo ga lucu banget,"

"No, I'm not joking right now ." Ujarnya masih tetap menatap Zeya yang sekarang sudah tidak lagi menatapnya.

"Gue belom selesai cerita, mau gue lanjutin ga?"

Zeya menelan ludahnya dan memejamkan matanya, lalu ia mengangguk mempersilahkan Jaehyun melanjutkan ceritanya.

"Gue bimbang, gue masih ga yakin sama diri gue sendiri.. dan Kallea menyadari itu. Ada yang aneh sama diri gue sendiri, dan bahkan Kallea aja sampe sadar." Ujarnya.

"Ntar, gue minta lo jelasin ke gue gimana ceritanya dari awal"

Jaehyun ngangguk, "Iya ini mau gue ceritain ke elo,". "Okay, go on" ujar Zeya mempersilahkan.

"Jadiiii....."




[Flashback]

Malam ini tepat saat Kallea dan Jaehyun sedang makan malam bersama, di restaurant steak favorit mereka berdua. Kallea yang sudah tidak tahan ingin membahas tentang isi hatinya yang sudah ia pendam lama dengan Jaehyun, dan juga ingin tahu mau kemana hubungan mereka dibawa oleh Jaehyun.

Kallea sedang memainkan garpunya di piring pastanya sambil melamun, sedangkan Jaehyun sedang memotong daging steak yang ada di hadapan mereka. Menaruh beberapa potong dadu untuk Kallea, just like a gentleman. "Dimakan sayang, makanan bukan buat mainan" ujar Jaehyun sambil menaruh daging di piringnya.

Kallea mengangguk sambil tersenyum kecut, "Apa kurang bumbu? Do you need more parmesan in it?" tawar Jaehyun yang dibalas gelengan Kallea. Jaehyun menaruh garpu dan pisaunya di piring, "You good?". Kallea mengangguk, lalu menggulung pastanya untuk ia lahap.

TING!!

Pesan grup masuk di ponsel Jaehyun yang layarnya sedang mengadah keatas, dan tidak sengaja Kallea menangkapnya dengan matanya sendiri. Jaehyun mengambil ponselnya lalu membuka ruang obrolan grupnya, membalas beberapa pesan sambil tersenyum geli karena ulah teman-temannya.

Kallea masih memutar-mutar garpunya dan memainkannya di piring pastanya. Memakan sepotong daging yang tadi dipotong oleh Jaehyun. Jaehyun yang masih menatap layar ponselnya dengan senyum yang masih terpasang diwajahnya.

Kallea menarik nafas, "Jae," panggilnya lembut.

Jaehyun mengangkat alisnya sambil mengunci ponselnya dan ia taruh disebelah piringnya, "Hmm? Kenapa?" jawabnya.

Badan Kallea agak condong sedikit kedepan, "Kamu cinta ga sama aku?" tanyanya pelan. Jaehyun yang tadinya sedang memotong daging pun terhenti dan menoleh ke arah Kallea di hadapannya, "Suddenly?".

"Jawab aja,"

Jaehyun tersenyum, "Iya, sayang. Pasti. Kenapa tiba-tiba tanya gitu? Tumben banget hahaha"

Between : Zeyanara. | [Haechan]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang