2.B I Love You, Always, Forever

84 2 7
                                    

Suara papan ketik juga suara kertas yang dibolak-balik saling bersahutan, tidak lupa ditambah suara mouse yang juga ikut meramaikan ruangan kerja.

Ini aku, Zeyanara Arrabella yang sedang berfokus pada kertas dan layar komputer yang ada di hadapanku, mengerjakan semua tugas bagianku yang hari ini harus selesai.

Sudah tiga tahun setelah aku lulus dari kampus tercintaku, dan aku bersyukur bisa langsung mendapatkan pekerjaan. Hari ini setelah meeting tadi pagi aku agak sedikit kalang kabut untuk mengetik ulang notula rapat yang sudah diminta oleh atasanku untuk diteruskan ke kepala divisi lainnya. Tapi itu tadi, sekarang semua sudah beres dan sekarang aku bisa sedikit menenangkan diri.

Masih ada beberapa menit lagi untuk istirahat makan siang, jadi sekarang aku hanya ingin membereskan kekacauan pada tabel weekly plannerku.

Drrtt...Drrrttt....

Ponselku yang ku taruh di sebelah papan ketikku berbunyi, ternyata ada telepon masuk dari Joy.

"Halo??"

"Hai Yak!"

"Hai Joy, ada apa? Tumben banget telfon?" tanyaku, aku tidak ingin berburuk sangka. Karena memang aku dan Joy jarang sekali melakukan panggilan suara.

"Lo sibuk ga Yak hari ini??"

"Pulang kerja maksud lo??"

"Engga Yak, jam makan siang ini nanti" aku mengerutkan keningku. Bagaimana ia bisa tau kalau aku sedang membereskan weekly planner ku? Jadi aku bisa langsung melihat jadwalku hari ini. "Engga sih gak ada rapat juga, kenapa??" jawabku santai setelah melihat jadwal.

"Bisa ketemuan ga??"

"Bisa, ada apa sih? Kok kayaknya serius banget??"

"Gue mau ngomongin event alumni Yaak, lo ga baca grup LINE ya??"

Aku menggaruk keningku yang secara tiba-tiba gatal, "Aduh sorry banget.. gue udah lama ga buka LINE hahaha. Okedeh, dimana??"

"Kantor lo ama gue deketan Yak, ketemuan di cafe yang deket Hotel itu aja kali ya??"

"Ooh boleh, ntar kabarin aja ya kalo lo udah otw"

"Sip, oya gue tadi telfon si Dira ga diangkat mungkin bisa lo ajak juga Yak, gue masih kudu nelfonin anak lain lagi"

Aku melirik jam yang ada di sudut layar komputerku, "Dira?? Lagi meeting kali, ntar deh gue coba telfon lagi". "Okay makasih ya Yak, ketemu ntar" pamit Joy. Setelah aku menjawab salam penutupnya, sambungan kita terputus.

Aku mencari kontak Dira di buku telfon ponselku, aku mengetuk-ngetukkan jariku di meja menunggu sambungan telfon terjawab. Cukup lama aku menunggu panggilanku diangkat oleh Dira, sampai ada yang suara yang akhirnya menyapa.

"Halo Yak? Aduh sorry banget gue tadi abis dari ruangan bos, kenapa-kenapa?? Gue kaget banget banyak yang telfon gue" keluhnya, terdengar nafasnya sedikit menderu. "It's okay, gue baru telfon sekali kok. Lo makan siang ini free ga?" tanyaku langsung to the point.

"Gue?? Mmmm.. ada apa emang?"

"Si Joy ngajak ketemuan mau bahas event alumni"

"Aduh masih belum tau sih ini denger-denger ada rapat yang dimajuin, sorry ya.. ntar kalo gue bisa gue dateng deh"

"Okay, kabarin aja kalo lo dah beres"

"Iya Yak, pasti. Tuh kan, udah dipanggil bos gue lagi. Gue duluan ya Yak,"

Between : Zeyanara. | [Haechan]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang