Part 2

38 13 30
                                    

Mari putar kembali waktu, 3 tahun yang lalu di Planet Demon

   "Jendral Hillard, lapor!" datang seorang prajurit berbaju tempur berwarna hitam corak merah, tanda Ia adalah tentara tingkat A.

Hillard lantas menoleh, "Laporkan!"

"Pasukan bagian utara siap dengan setiap prajurit berdaya tempur 10.000 poin [>10.000 = B] hingga 15.000 poin [>15.000 = A]",

"Laporkan juga pada Kolonel James, Ia yang akan meminpin di bagian utara. Ranjau di bagian timur apa sudah tertanam?"

"Sudah Jendral. Daratan seluas 50 meter di bagian timur telah ditanam ranjau, Jendral".

"Laporan selesai?"

"Laporan selesai, Jendral! Hormat!", Prajurit itu memberi hormat, Hillard membalas hormatnya lalu Ia berlalu pergi.

   Hillard melebarkan sayap hitamnya, pergi menuju istana kerajaan. Di pintu gerbang istana, Hillard menapakkan kakinya ditanah, Ia kembali ke wujud awalnya yang tanpa sayap. Para penjaga istana telah mengenal wajah Hillard Sang Jendral tingkat S, Wereberus terkuat di Planet Demon dengan daya tempur maksimal 25.000 poin, mereka membukakan gerbang mempersilahkan Sang Jendral.

   "Edward!", Sang Raja yang tengah berunding dengan menterinya sontak menoleh. "Dasar, kau tak pernah memanggilku dengan benar", "Ou, haruskah kupanggil. Yang Mulia Raja Edward...", Hillard bergurau.

Edward berasal dari keluarga kerajaan, Ia menggantikan posisi mendiang ayahnya Raja Ardolph. Ayahnya tewas pada peperangan Wereberus - Specties I saat Edward berusia 17 tahun. Sedangkan Hillard berasal dari keluarga militer, Ia telah menjadi Kolonel saat berusia 15 tahun. Dan saat berusia 17 tahun, pangkatnya naik menjadi Jendral untuk menggantikan posisi ayahnya, Jendral Blackton, yang juga tewas pada peperangan Wereberus - Specties I.

Hanya Hillard yang dapat besikap santai pada Edward walau Edward adalah Raja Planet Demon. Karena Hillard dan Edward adalah teman, bahkan mereka terlihat seperti bersaudara. 

Dulunya, mereka adalah rival di Military Academy. Mereka selalu memperebutkan peringkat satu, menjadi yang terkuat ambisi mereka. Penilaian akhir selalu dilakukan dengan Battle Royal (pertempuran yang melibatkan banyak pejuang yang bertempur sampai hanya satu pejuang yang tetap berdiri, yang biasanya dilaksanakan dengan menggunakan tinju atau gulat). Hillard dan Edward selalu mendapatkan bagian untuk duel mereka sendiri, karena merekalah yang dapat bertahan paling akhir. 

Hillard lebih unggul dipoin daya tempur, Ia kuat. Sedangkan Edward lebih unggul dipoin IQ, Ia cerdik. Terkadang Hillard yang menjadi petarung terakhir di Battle Royal karena Ia langsung menyerang tanpa memberikan petarung lain kesempatan untuk membalas serangannya atau bahkan untuk berpikir, terkadang Edward juga yang menjadi petarung terakhir di Battle Royal karena Ia membiarkan para petarung saling menyerang sedangkan Ia akan memperhatikan kelemahan masing-masing dan menyerang saat melihat kelemahan atau celah petarung lain.

Pada akhirnya Hillard tetap menjadi yang terkuat karena daya tempurnya sudah tinggi sejak Ia terlahir di dunia sedangkan IQ dapat ditingkatkan dengan terus belajar dari setiap pertarungan.

Edward keluar dari akademi setelah ayahnya tewas di medan perang, Ia harus meneruskan tahta Sang Ayah. Sedangkan Hillard, Ia dilantik menjadi Jendral dan terus memimpin pasukannya berperang di planet lain, melaksanakan misi-misi yang hanya bisa diselesaikan oleh para tentara tingkat S untuk memperluas kekuasaan. Mereka banyak berkomunikasi karena Jendral selalu membentuk strategi dengan Raja, itulah yang membuat mereka semakin dekat, toh mereka juga pernah bersama di akademi.

"Ada berita baik untukmu, Edward", Hillard tampak lebih serius sekarang, Sang Raja mendekat. "Bangsa Specties akan datang dalam 20 jam dari sekarang, informasi ini kudapat dari bagian keamanan, mereka bilang sinyal pesawat mereka sudah terdeteksi diradar".

The Bloody FangsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang