Bunga yang Lain

5 0 0
                                    

Lagi, aku menggeleng kuat

Mencoba menepis memori yang hadir kembali

Menghantui bahkan bersemayam dalam hati

Aku ingin melepas ikatan yang tak pernah terikat

Pergi walau tahu tak akan ada yang peduli menahan


Namun, memori itu tak pernah hilang

Ia mencabik dengan keras tanpa suara

Aku tak luput dari orang yang menyakitimu

Berteriak hebat kala kau mengabaikanku

Tak sadar akulah yang membuatmu terlalu menunggu


Sampai akhirnya aku berlari pergi

Meninggalkanmu yang hanya terdiam bisu

Tak beranjak untuk membuat kepergianku urung

Bodoh, aku tergerak untuk melihatmu di belakang

Kau hanya diam tak menatapku dengan mata berbinar

Beralih, kau menatap bunga lain di sana


Seharusnya aku tetap melangkahkan kaki

Aku justru diam terpaku tak mengalihkan pandangan

Padamu yang kini bahagia hinggap pada bunga itu

Bunga yang pantas kau pandangi dengan mata indahmu


Senyuman itu tak akan menjadi milikku lagi

Bahkan memang bukan milikku dari awal

Seharusnya aku melanjutkan langkah ini

tapi mengapa kini aku hanya berjalan di tempat?


Bekasi, 1 Mei 2021


Lemme Write Ma MiraclesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang