16

41 6 4
                                        

Setelah seminggu mereka tak pernah bertemu, dengan status yang masih tidak jelas  kemana perginya.
        Aisyah yang hanya membaringkan tubuhnya di  kasurnya menadang langit langit kamarnya. Memikirkan sesuatu yang selama beberapa hari ini mengusiknya tanpa henti.

"Kok rasanya ada yang hilang si, tapi apa gw ga tau"  Pertanyaan yang sering berputar di otak dan hatinya.

Kemudian dia berniat mengecek akun sosial media ari yang dia masih pegang.

"Gw lupa masih megang  salah satu acc tu cowo"  Gumamnya

Setelah dia melihat beberapa hal yang dia cari akhirnya pun menyudahi aktivitas nya tersebut.

...

Keesokkan harinya  Aisyah berangkat sekolah bersama Maureen dan Syifa. Selama di perjalanan mereka membahas beberapa tentang sekolah mereka. Namun saat mereka mengobrol Aisyah tau ada kejadian yang tidak dia inginkan di luar mobil mereka.

" Oh pantesan"
      Karena syifa yang membawa mobil, dia dengan cepat melihat wajah aisyah dari kaca langsung paham dan  melihat ke belakang dengan kaca samping(phm kan mksdnya). Syifa cukup kaget namun dia mencoba seolah-olah dia tak tau apapaun.
"Kenapa syah" Tanya maureen
"Ah, gapapa"
"Beneran"
"Eemm... Iya"
Syah kalo ada masalah tu cerita sama kita, jgn diem² aja, trus apa gunanya sahabat kalo ga saling mendengarkan  ya gak Reen" Sahut syifa
"I-iyah"
"Gapapa kali syah, se cerewet² gw, gw juga tau mana yang aman mana yang ngga"
"Tapi semua kita balikin ke lo, kalo lo gamau cerita semua ke kita, it's okay, kami juga ga ada hak buat maksa lo" Tegas Syifa

       Setelah mereka sampai di sekolah Aisyah berniat menceritakan apa yang dia alami dengan Ari. Namun waktu tak berkehendak.

"Jadi gue tu..... "

Tiing tiing saatnya jam pertama dimulai....

"Astaga baru aja" Potong Maureen
"Jangan salahin jam, emng kita tdi berangkat nya siang" Jelas syifa
"Yaudah deh ntar kalo pulang mampir kemana gitu ntar gw ceritain"
"Oke" Jawab Maureen dan Syifa bersamaan.

    Akhirnya jam pelajaran pun telah usai dan mereka beranjak keluar dari dalam kelas, mereka mendapati Ari yang menunggu Aisyah di sana. Naman Aisyah langsung menghindar, karena ReenSyif yang paham dengan keadaan tersebut pun seolah-olah mereka terburu-buru pergi. Sehingga Ari tak mendapat celah dari Aisyah

"Syahh" Teriak Ari
"Syah tungguin gw"
"Aisyah.. ". " Aku mau ngomong bentar" Teriaknya sambil terus mengikuti langkah mereka bertiga.

Di tempat aisyah 
"Udah buruan cepet masuk mobil"
"Iya" Sahut ReenSyif

Kemudian mereka menuju ke salah satu cafe dan langsung ke rooftop, setelah memesan 3 minuman dan cemilan ringan, aisyah pun membuka pembahasan yang sempat tertahan pagi tadi.

"Trus menurut kalian gw harus gimana" Tanya aisyah pada ReenSyif. "Trus lagi tadi pagi waktu kita  berangkat gw... " Lanjutnya

"Iya syah gw tau kok tdi pagi" Potong syifa
"Apa ni, kok gw gatau apa-apa sih, " Celoten Maureen
"Siapa suruh mantengin HP mulu"
"Hehe" Kekeh nya. "Heh pagi tadi knapa, kasi tau"

        Kemudian Syifa pun menjelaskan apa yang terjadi saat mereka berangkat sekolah pagi tadi.

"Hah yang bnr deh" Bentak Maureen
"Santai kali Reen, bentak² "sahut  Aisyah yang sedari tadi hanya diam dan menyimak.
" Heheh, sorry sorry " Yang mendapat hadiah tatapan malas dari keduanya. " Eh tapi itu beneran ga? " Lanjutnya.
"Hmmm"  Jawab AisSyif.

Waktu tak terasa cepat berlalu, sore pun tiba dan mereka pun memutuskan untuk pulang.

Pov : di depan cafe.

Brukkk 
"Syahhh.. Awas!!" Teriak seorang laki-laki yang dengan sigap menarik dan menangkapnya di dekapanya.
"Syah... "  Teriak ReenSyif
" Lo gapapa kan syah" Tdnya Maureen
"Iya gapapa"
"Yaudah kita pulang aja yuk gue takut" Jelas Syifa
"Eh kamu lagi repot ga " Tanya nya pada lelaki tersebut.
"Ngaa kenapa syah"
"Boleh ngga ntar balik bareng"
"Boleh dengan senang hati" Jawab nya sambil menujukan senyum hangat
"Oh yaudah deh kita duluan"
"Iya kita duluan, gue titip aisyah yah, Syah kita duluan yah" Pinta Syifa pada lelaki tersebut.
"Kamu gapapa syah" Tanyanya sambil kembali ke posisi yang lebih nyaman
"Iya Dev gapapa, emang ada apa tadi!? "  Tanyanya kembali pada laki-laki tersebut.
"Tadi ada cowo yang lempar batu kearah arah kamu"
" Eh tapi kok kamu di sini"
"Iya tadi aku habis ketemuan sama client di sini, trus aku liat kamu niatnya mau nyamperin, tpi tepat  di belakang aku ada cowo itu, trus ya gitu" Jelasnya
"Makasih banyak yah Dev, aku gatau kalau gaada kamu "
"Iya sama²"
"Kita ketemu selalu di hal yang harus dan konyol, kayak kemaren,pake drama lagi" Mereka pun terkekeh bersamaan.
"Thank's  ya Dev, selama ini kamu udah baik banget sama aku, Ya walaupun kadang aku yang selalu  gangguin dan ngrepotin kamu"
"Ya wajar lah Syah, kita sahabatan ga baru sebulan 2 bulan  kali"

     Ya, laki-laki tersebut bernama Devano Danendra dia sahabat  Aisyah dari kecil. Mereka tumbuh bersama dan saling . Namun, semua seakan-akan sirna karena ke-egoisan seorang Ari yang  melarangnya untuk mendekati kekasihnya tersebut.
     Setelah mereka meraca cukup mengobrol mereka pun pulang. Hanya suasana hening yang menemani perjalanan mereka, mungkin mereka saling merasa canggung untuk memulai pembicaraan setelah lama tak pernah bertemu.

"Dev" Panggilnya
"Iya" Sembari menoleh kearah nya
"Menurut kamu, aku tu ada di hubungan toxic ga sih"
Tak langsung menjawab Dev justru menunjukkan senyum hangat. "Akhirnya lo sadar syah," Jelasnya "sebenernya waktu cowo kamu ngelarang kita berteman, aku udah meng-klaim kalo kamu udah terjebak di dalam hubungan toxic, cuma waktu aku mau bilang sama kamu takutnya kamu salah paham dan terkesan aku yang egois ga mau kamu punya doi, tpi kan ga gitu" Jelas Dev dengan hari-hati agar tak menimbulkan kesalah pahaman.



Di bagian selanjutnya Ari akan muncul dengan.......
Dengan apa??
Tetap stay yahh♡
Hay semua akhirnya bisa up walau ga banyak, maklum yah author nya lagi sibuk, apalagi minggu ini ujian, do'ain semoga lancar, amin
See you next chapter ♡♡

Beri Aku Sedikit Waktu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang