Setelah bertemu dengan devano kemarin dan menanyakan tentang hubungannya,Aisyah pun kembali memutar memorinya.
Flashback on
"Syah,kamu yakin, mau sama dia" tanya dev meyakinkan
"Iya dev dia baik kok" disertai senyuman
" Ehmm, tapi kalo dari pandangan aku sih,dia ga bener-bener baik,dlm artian kaya fake face gitu,entah...yang aku sendiri juga gatau alasan jelasnya,tapi kamu taukan kalo feeling ku juga cukup kuat" jelas devano dengan panjang. "Kalo saran aku yah,mending jangan ,atau...kalo kamu bener² yakin coba deh tes dia dulu jgn asal mau aja,ya..,yakan kita itu gaada yang tau kan masa depan,jaga² aja Syah toh demi kamu sendiri kan" Aisyah yang mendengarkan penjelasan devano dengan seksama,ya benar feeling devano itu cukup kuat,jadi aisyah juga mengangguki perkataan sahabatnya ituFlashback off
Keesokan harinya
Aisyah berangkat sekolah dan tak disengaja hampir berpapasan dengan Ari di gerbang depan, lantas karena hal tersebut dimanfaatkan oleh Ari untuk meminta maaf pada Aisyah. Namun nihil, Aisyah yang telah melihat terlebih dahulu segera mempercepat jalanya, walaupun namanya terus dipanggil oleh lelaki tersebut namun dia tak memerdulikannya.
Drrt drtt
Syah💞
Syah : gw mau kita ketemu di taman belakang, istirahat kedua.
Ada yg mau gw omonginIyaa sayang
Mau omongin apa🥺💞Aisyah hanya membaca pesan tersebut tanpa membalasnya,
"Cihh sok manis" Batin aisyah
"Kringgggg" Belum istirahat kedua telah berbunyi, Ari dan Aisyah segera bergegas ke taman belakang karena mengingat ada janji.
Ari yang sampai lebih dulu karena kelas Ari lebih dekat dengan taman tersebut. Ari melambai-lambai ke Aisyah dan gadis tersebut menghampirinya.
"A.. Ada apa sayang " Membuka pembicaraan yang sebelumnya sangat canggung
"Maaf sebelumnya, aku bukan manusia sempurna, dan bukan orang yang ideal buat kamu, jadi wajar kalo kamu cari yang lain, aku bangat berterima kasih karena Tuhan sudah mempertemukan kita, tapi dari apa yang kamu lakuin belakangan ini, membuat aku sadar bahwa semua hanya sebelah tangan, sekali lagi maaf....,lebih baik kita...." Aisyah yang sengaja menggantungkan perkataannya
"Kita kenapa syah" Dengan menunjukkan wajah memelas nya
"Kita... " Belum sampai menyelesaikan kata-katanya air mata Aisyah lolos begitu saja tanpa disadari dan segera meninggalkan Ari sendirian dan membeku disana
"Apa maksud Aisyah tadi" Gumamnya yang masih membeku "Kenapa gw kyk gini, gw takut... Nggaa lah" Ujarnya "terus gw ini kenapa" Lanjutnya lagi yang terus bermonolog
Drrtt drttt
Syah💞
Syah : Selesai
Hhah
Mksdnya gimana sayangSyah : Aisyah ngajak udahan, lo terlalu brengsek buat sahabat kita yang tulus sama lo, jangan pernah ganggu sahabat kita lagi👊 ~maureen
Syah aku gamau kita selesai, tolong dengerin aku dulu
Aku tadi mau minta maaf sama kamu
Aku mau berubah
Aku janji
Syah tolong, beri aku kesempatan
Aku janji aku berubah syah
Aku ingin lebih baik lagii
Syah please dengerin aku🥺
...
Kurang lebih seperti itulah inti pesan mereka. Ari yang terus meng-spam hanya untuk meminta maaf (halah jgn kasih kesempatan syah biar mamposs dasar buayaa😂~author). Handphone aisyah yang terus berbunyi karena ulah Ari yang terus mencoba menghubunginya. Mungkin karena berisik dia segera men-silent HP trsebut.Aisyah yang menangis di pelukan Syifa, sedangkan maureen sedikit emosi kepada Ari karena menyakiti sahabatnya terus menerus.
" Udah nangis aja dulu gapapa keluarin semuanya " Syifa yang masih memeluk Aisyah
"Ga habis pikir gue sama cowo brengs*k itu" Omelnya dengan nada sedikit tinggi. " Syah kok betah sih, kenapa baru putusin sekarang dari dulu kek, tapi udah lega gw sekarang" Merendahkan nadanya sambil mengelus pundak sahabatnya yang masih terisak kecil.
Kemudian terdengar langkah kaki dari luar, semua murid mengira seorang guru, ternyata salah satu teman mereka.
'Hih bikin jantungan aja'
'Dasar'
Kemudian dia berkata "jam terakhir kosong semua guru ada rapat" Tak dapat dipungkiri semua siswa bersorak senang.
"Udah jangan nunjukin kalo lo lemah, kita ada disini syah, ntar cantik nya ilang kalo nangis mulu" Jelasnya sambil mengusap air mata Aisyah di pelukanya
"Bener kata Syifa tuh" Sambil menganggukkan kepalanya.
ReenSyif suse membuat Aisyah tak lagi menangis, dan mereka terlihat bercanda dan tertawa. Ditengah ReenSyif menghibur Aisyah tiba-tiba ada 3 laki" Berada di ambang pintu tanpa mereka sadari.
"Syah" Sukses membuat semua siswa dalam kelas tersebut menoleh ke sumber suara. Tanpa menjawab dan wajah cuek Aisyah pun segera menuju pintu. Bukan untuk menghampiri Ari melainkan pergi menjauh. ReenSyif segera mengikuti.
"Jangan pernah lo ganggu sahabat kita lagi" Jelas maureen tepat di depan muka Ari dengan penuh penekanan dan diakhiri dengan menunjukan kepalan tangan👊 (sikat aja Reen) ,ya karena maureen adlah salah satu cewe yang mengikuti karate jadi tidak salah lagi.
Flashback on
Ari pov
"Lu bego bgt si" Maki nya, sedangkan orang yang dimaki² Hanya tertunduk bersalah
"G-gue bakalan minta maaf sama dia, gue bakalan beneran serius, gue nyesel, gue udah sia-sia in dia selama ini"
"Lu nyesel baru sekarang kemaren lu kemana aja bego, gue sebagai sahabatku ga habis pikir deh, ga sekali gw ngingetin lu, kelakuan lu ke dia, secara ga langsung gw juga kecewa sama lu walaupun bukan gw yang lu sia-sia in" Jelasnya kembali
"Iya dito bener ri, lu parah si, yaudah sana minta maaf, bawain bunga kek, apa kek"
Flashback off
Sebenarnya Ari ingin mengatakan bahwa dia akan benar² serius denganya, bahkan dia telah menyiapkan sesuatu yaitu bucket bunga dan dan parsel kecil berisi coklat yang dia beli, sebagai tanda maafnya, namun nihil apa yang dia dapatkan sekarang, dia benar-benar telat menyadari semuanya, dia tak dapat berbuat apapun. Bahkan Aisyah dan teman-temannya menutup akses untuk mereka bisa berkomunikasi.
Haiii semuanya, akhirnya bisa up nii
Maap lamaa🥺
See you next chapter, jan lupa coment♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Beri Aku Sedikit Waktu (End)
Ficção Adolescente"𝙎𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙜𝙖 𝙨𝙞𝙝 𝙠𝙖𝙡𝙤 𝙠𝙖𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙪 𝙘𝙖𝙥𝙚 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙨𝙞𝙠𝙖𝙥 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙞𝙣𝙞, 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙤𝙩𝙖𝙠 𝙖𝙠𝙪,𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙢𝙪𝙡𝙪𝙩𝙠𝙪 𝙥𝙪...