19

34 5 1
                                    

5 bulan kemudian

Tepat hari ini adalah pengumuman kelulusan mereka.

"Ga nyangka ya udah lulusan aja" Lirih Aisyah yang dibalas anggukan kedua sahabatnya

Ketiga sahabat tersebut kemudian berpelukan sangat lama.

"Syah lu serius ninggalin kita nih" Tanya syifa

"Ya gak ninggalin kalian juga, tapi kalian tau sendirikan alasannya kenapa" Dengan tersenyum getir

"Yaudah deh kita selalu dukung kok" Ya benar Aisyah akan meninggalkan mereka, karena ia akan melanjutkan kuliah nya diluar negeri.

Ketika mereka asik berbincang tanpa disadari ternyata Ajil dan Dito berjalan di sekitar mereka, sehingga mereka bisa dengan jelas mendengar percakapan mereka bertiga. (Kok berbelit-belit sih, tpi kalian tau kan mksdnya author gmn:)) 

Kemudian  dengan berlari JilTo menghampiri Ari yang tetap dalam keadaan yanga sama dari 5 bulan terakhir.

"Eh Ri, huh huh,.gw denger huhh..tadi katanya Aisyah mau pergi, ntar ke luar kota atau luar negeri huh hhhh...yg intinya ninggalin Maureen sama Syifa"jelas dito sambil ngos-ngosan karena berlari

" Iya ri huh... Tadi kita ga sengaja lewat deket mereka"Ari yang seperti menganggap hanya bercanda diapun tetap tenang

"Kalo bercanda gosah main-main" Ari melitik ke dito

"Ini serius ri" Jawab JilTo bersamaan. "Lagian  ngapain main-main ko sampe ngos-ngosan, pikir lahh" Sambung Ajil. Ari yang sontak terkejut langsung berdiri

"Dimana dia sekarang"

"Tadi di deket ring basket yang tim-"
"Itu kalo mereka masih di sana" Ajil yang belum selesai bicara dgn cepat dipotong oleh Dito, karena Ari mulai pergi menuju tempat tsb.

Ari pov

Aku tekejut ketika Ajil dan Dito mengatakan hal tersebut, aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan semoga yang mereka katakan tidak benar dan Aisyah tetap ada disini
'Ketika aku dan dia bukan lagi kita' .  

Author pov 

'Syah kamu dimana'
'Kumohon jangan pergi'
'Aku tak ingin kau pergi'

Itulah kalimat kalimat yang berputar di kepala Ari saat ini kalau tau gadis yang dia cintai akan pergi

Setelah sampainya dia lapangan dia tak dapat menemukan satu orang pun disana, ini aneh tapi itu benar. Lapangan yang harusnya ramai karena kelulusan mereka justru berbanding terbalik. Namun Ari tak menyerah begitu saja, dia mulai menyusuri koridor dan kelas² namun tak ditemukannya Aisyah, alangkah terkejutnya ternyata semua siswa  berkumpul di tampan belakang, tampat ia tadi duduk.

"Lah kapan mereka kesini" Gumam nya

Kemudian JilTo menghampiri nya.

"Tadi waktu lo pergi beberapa detik kemudian mereka kesini dari arah berbeda sama lo, trus yaudah kita biarin, ntar lo juga kesini, trnyata bnr" Oceh Dito

"Bego knp ga teriak" Ketus Ari, "trus kalian liat Aisyah ga"

"Ngga, tadi kita tanya temen mereka katanya mereka pulang duluan, katanya mereka mau pergi sebelum besok Aisyah pergi ke luar negeri"jelas Ajil dengan santai namun tidak dengan Ari yang semakin panik.

"Hahhh" Dengan nada tinggi, sukses membuat beberapa  orang di dekat mereka menoleh. "Harus besok banget Aisyah berangkat" Sambungnya tak mempedulikan ada beberapa orang yang melihatnya. Dan dibalas anggukan dari JilTo.

Hari pun telah malam Ari masih terus mencoba menghubungi Aisyah namun hanya membuang waktunya. Lalu dia memutuskan untuk kerumah Aisyah. Tak sampai 30 menit ia sampai di depan rumah milik gadis yang dia cari sedari siang tadi. Namun saat dia mengetuk pintu dia justru menemukan mama aisyah.

"Halo tante"
"Eh, siapa namanya lupa tante"
"A-ari tante"
"Oh iya Ari,ada apa nak"
"E..Aisyah nya ada tante"
"Oh aisyahnya  tadi dari pulang sekolah pulang bentar trus katanya mau habisin waktu sama temen-temennya"
"Maaf tante,kalo boleh tau sama siapa ya tan"
"Aduh kalo itu tante kurang tau ya,katanya banyak,soalnya tadi izin pulang telat,kan besok dia berangkat"
"Berangkat kemana tan" niat ingin lebih tau
"Lohh kamu gatau"
"Eughh buka gatau tan,tapi kurang jelas,soalnya aisyah gabisa dihubungin"
"Oh gitu,tapi soal dia mau kemana,mending kamu tanya langsung sama Aisyah,soalnya dia bilang kalo ada yang nanya jgn di kasi tau suru tanya dia langsung" sambil tersenyum
"Oo.. gitu ya tan,eh bentar tan aku ada titipan buat aisyah" bangkit dan menuju mobilnya dang mengambilkan sesuatu (note:mereka berbincang di bangku teras rumah aisyah) "ini tan,tolong di sampe in ya ke Aisyahnya ya"
"Aduh repot²"
"Ngga kok tan,kalu begitu Ari pamit dulu ya tan,selamat malam" diakhiri mencium punggung tangan mama Aisyah

Setelah sekitar 3 jam dari kepulangan Ari  Aisyah pun datang tepatnya pukul 21.30.Aisyah berpikir mungkin akan mendapat omelan dari sang mama.

Ceklek

"Loh mama belum tidur" aisyah terkejut karena niatnya kngin mengendap-endap agar tak ketahuan justru sang mama masih terjaga.

"Eh udah pulang,iya belum ,ini lagi nonton film...mau ikutan liat ga" sambil menunjjukan layar tv yang sedang dilihatnya dgn sesekali melirik ke tv.

"Ah ngga ma,aku cape mau istirahat aja"

"Oh yaudah kalo gitu,udah makan"

"Udah ma tadi sama temen,mama jangan tidur malem² aku keatas dulu.good night ma" memegang pundak sang mama yang duduk di sofa diakhiri mencium pipi sang mama dan pergi ke atas.

"Iya,night too sayang" Dan dia muali meninggalkan sang mama tiba-tiba

"Eh sayang tunggu"

"Kenapa ma," menoleh dengan malas

"Tadi ada cowo yang nitipin ini ke kamu, mama lupa namanya siapa ya.., " Sambil mengingat²

"Iya ma makasi, itu ma gausah di inget²  ntar aku tanya ke temen-temen barang kali mereka tau" Diakhiri senyum paksa

"Yaudah barang kali ada namanya disana"

"Iya,"

"Yaudah ceper tidur, besok siap²jangan sampe ke siangan" Dan dibalas senyuman manis tapi terlihat terpaksa karena lelah.

Holaaa aku up double nih buat yang kemaren ga up lama maapin  yahhh
Eh Aisyah mau keana yah? Balik lagi ga ya? Trus lamanya kenapa ya?
Ttp jaga kesehatan semuanya,
See you♡♡

Beri Aku Sedikit Waktu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang