Beri Aku Sedikit Waktu (End)

18

Ari yang belum menyerah akan keadaan, ia terus mencari jalan untuk berkomunikasi dengan kekasihnya ralat mantan kekasihnya tersebut.

Di sisi lain Aisyah sedang asik mengalihkan perhatian dengan menyibukkan diri hingga dia benar-benar mulai terbiasa tanpa kehadiran seorang Ari.bukan typekal mudah move on tetapi satu prinsip yang sedang Aisyah pakak sekarang "untuk apa mengingat dan menyimpan kenangan seseorang yang bahkan dia pun tak menganggap aku bernafas untuknya". itulah yang membuatnya benar-benar yakin untuk melupakan Ari.

Beberapa hari terakhir Aisyah seolah benar-benar seperti terlahir kembali dengan kepribadian yang lebih baik daripada sebelumnya.

"Ciehh, berhasil move on nih nyonya Aisyah terhormat"

"Wihh sahabatku hebattt"

"Ya lagian apasih yang buat sulit move on dari dia, ya gak Syif" Dan dibalas  anggukan dari sang pemilik nama yang disebut.

"Hehe, udahlah males gw denger nama itu orang"

"Maapken kita nyonya" Dan merek pun tertawa bersama.

"Mau ke kantin ga nih"  Dan dibalas anggukan antusias dari keduanya.

Kemudian mereka pergi ke kantin dengan semangat, namun ketika mereka berjalan entah sengaja ataupun tidak mereka berpapasan dengan Ari and the geng. Sontak mereka ber 6 berhenti  dengan jarak sedikit jauh. Dan sempat saling tatap satu sama lain sebelum akhirnya Aisyah jalan dan berbalik arah meninggalkan mereka semua. Ari seperti biasanya dia mengejar,Ari diikut oleh kedua sahabatnya. ReenSyif yang menyadari segera menghalangnya.

"Mau cari masalah lagi" Lantang Maureen sehingga beberapa orang yang lewat ikut  menoleh.

"Ngga Renn, serius gw mau ngomong sama Aisyah" Jelas Ari dgn wajah memelas.

"Cari masalah" Jelas Maureen sekali lagi diiringi wajah jutek, marah, kesal jadi satu.

"Udah nyakitin masih mau ganggu,kurang puas? HAH!!"  Tukas Syifa.

Akhirnya Ari pasrah tak bisa berbuat apapun, kedua nya pun tak dapat  berbuat apapun untuk membantu Ari saat ini.

"Gila.. Kalo aja ga mau ujian gw bakal pindah sekolah, mamaa... " Jelas Aisyah dengan wajah pura-pura nangis

"Astaga syah" Kekeh mereka berdua

Setelah pulang  sekolah Aisyah memutuskan  untuk  pergi ke suatu tempat,hanya untuk menenangkan diri sejenak

"𝙎𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙜𝙖 𝙨𝙞𝙝 𝙠𝙖𝙡𝙤 𝙠𝙖𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙪 𝙘𝙖𝙥𝙚 𝙨𝙖𝙢𝙖  𝙨𝙞𝙠𝙖𝙥 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙞𝙣𝙞, 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙤𝙩𝙖𝙠 𝙖𝙠𝙪,𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙢𝙪𝙡𝙪𝙩𝙠𝙪 𝙥𝙪𝙣 𝙩𝙖𝙠 𝙢𝙖𝙢𝙥𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙖𝙥𝙖-𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜"~Aisyah

Hai semua.....akhirnya bisa up lagi nihh
Aku udah siapin dikit² sampe end tinggal lanjutin
Semoga lancar up nya
Jan lupa voment, happy reading..