Halo teman-teman :)
Cerita ini tersedia di KaryaKarsa.
CBTM - Part 01
Tangan dan kaki Kasha gemetar, Ia hampir saja menjatuhkan ponselnya karena kembali menerima foto kebersamaan Garvi sang suami dengan seorang perempuan yang belakangan Ia ketahui bernama Svarna, rekan kerja sekaligus perempuan yang mengalihkan perhatian sang suami darinya.
Kasha menghela nafas dalam dan berat.
Dalam foto itu Svarna yang memiliki rambut panjang, wajah cantik dan bertubuh ramping sedang tertawa bahagia dengan sang suami yang juga tertawa bahagia.
Hati Kasha teriris-iris. "Dia-kah yang membuat kamu bahagia, Garvi?" Tanyanya lirih.
#
Di tengah sunyinya malam, Kasha dan Garvi duduk berhadapan. Mereka terlihat memiliki fikiran yang berkecamuk dalam benak masing-masing.
Sampai akhirnya, Garvi berdehem memecah kesunyian di antara mereka.
Kasha menaruh perhatiannya pada Garvi.
"Kita bercerai saja." Ucap Garvi to the point.
Kasha tidak merubah ekspresinya, Ia sudah memperkirakan hal ini akan terjadi ketika melihat gelagat suaminya yang semakin hari kian berubah, tiada lagi sapaan manis, justru sangat cuek dan dingin terhadapnya. Tetapi yang tetap Kasha syukuri, Garvi tidak begitu pada anak mereka.
"Oke." Kasha tidak ingin menghalangi niat sang suami, apapun asal Garvi bahagia. Toh memaksa Garvi tetap bersama jika dirinya tidak ingin hanya akan menyiksa mereka berdua. Memang sebaiknya Kasha memuluskan saja keinginan Garvi, sekalipun itu berpisah.
Kini Garvi yang terpana, semudah itukah istrinya mengatakan iya?
"Kita akan bercerai." Ulang Garvi. Memastikan jawaban Kasha yang sebelumnya Ia dengar. Kasha benar-benar menyetujuinya?
"Iya Garvi." Tenang dan datar jawaban yang Kasha berikan membuat Garvi merasa terganggu.
"Aku akan mengurus surat perceraiannya besok." Ucap Garvi kembali dengan suara yang terdengar ragu. Ada harapan darinya jika Kasha akan mengubah rencananya.
Tapi jauh dari harapan Garvi. Kasha mengangguk menyetujui. "Kabari jika ada perlu dengan aku, entah itu tanda tangan atau datang ke persidangan."
Garvi menutup mata, lidahnya kelu. Tidak ada lagi yang bisa Ia katakan, ini tidak seperti bayangannya yang mengira Kasha akan menolak bercerai dengannya. Ia bahkan sudah menyiapkan alasan-alasan mengapa mereka harus berpisah. Tapi semua yang akan dikemukakannya itu hilang seketika dari ingatannya.
Karena pada kenyatannya, Kasha dengan begitu mudah menyetujui perceraian mereka.
#
Satu Minggu Kemudian
KAMU SEDANG MEMBACA
(New Version) Come Back to Me (END)
Romance"Kita bercerai saja." Ucap Garvi to the point. Kasha tidak merubah ekspresinya, Ia sudah memperkirakan hal ini akan terjadi ketika melihat gelagat suaminya yang semakin hari kian berubah, tiada lagi sapaan manis, justru sangat cuek dan dingin terhad...