Beberapa kali saat aku dan duniaku rasanya acak-acakan bak lepas diamuk badai, membenci diriku masih jadi suatu kebiasaan. Kebiasaan buruk. Tak cukup mudah, tapi tak ada alasan untuk menyerah. Tidak ada seseorang yang bisa aku andalkan, maka aku harus selalu meyakinkan diriku bahwa hal-hal baik akan datang tanpa aku sadari dan tahu kapan waktu yang tepat untuknya datang.
Tidak cukup mudah, tidak pernah mudah, memang.
KAMU SEDANG MEMBACA
18
RandomBarangkali ini adalah salah satu caraku menyimpan yang menyenangkan atau menyedihkan. Aku ingin mengenangnya, meski tak bisa selamanya.