PROLOG

16 0 0
                                    

Manusia itu ibarat sebuah buku. Kita menata cover  sedemikian rupa, agar terlihat cantik, bersih, dan rapi. Seperti yang kita suka.

Tapi apakah kamu tau isi buku itu? Mampukah kamu membuka dan membaca isi buku itu? Atau, taukah kamu apa yang sudah dialami buku itu?

Mari kita lihat buku Fie, apa yang terlihat? Cantik, bersih, pintar begitulah gambaran dari orang-orang sekitarnya. Tapi bagaimana isinya?

Fie memiliki kenangan buruk tentang hubungan entah keluarga, ataupun teman.

Bermulai dari ibundanya mencabik-cabik harapan bahagianya. Lalu kehilangan keluarga, harta, dan teman.

Buku miliknya tersobek, rusak, tercoret, hingga terbuang. Ketika ia kembali menatanya selalu ada sesuatu yang merusaknya lagi. Berakhir dengan dia memungut bukunya kembali, fie bahkan takut membuka lembaran bukunya pada orang lain walaupun hanya sedikit. Termasuk sahabatnya. Fie terpaksa mengunci rapat bukunya, terkadang sahabatnya tau tapi tidak ada yang berani mengungkit.

Cobaan dan kehilangan menyerangnya bertubi tubi, 8 tahun ia habiskan dengan luka dan kesendirian. Setelah kehilangan ia dirundung kesedihan dan kerinduan tanpa kenal waktu. Hingga Fie tak dapat menangis lagi, seakan-akan rasa ini adalah hal biasa. Masa anak-anak dan remaja Fie berbeda dari anak-anak lain.

Kisah ini akan menjadi cerita perjalanan fie untuk bahagia

===================================

===================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Destiny Fair or Not? |NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang