Bab Ali

15 0 0
                                    

"Dan ini adalah tangisan bahagia yang tidak diungkapkan oleh kata-kata"

Ali

----------------------------------------------------

- 1 Tahun lalu -

Ali POV

Nama saya Kang Minhyuk. Saya anak ke 2 dari 3 bersaudara. Hari ini, Saya langkahkan kaki saya menuju Seoul center Mosque. Saya niatkan diri ini bersyahadat hari Jum'at.

Flashback

Suatu ketika, Saat melewati taman belakang kampus, langkah saya terhenti mendengarkan sebuah syair yang dilantunkan oleh teman saya, Nurul. Terasa asing tetapi satu kata yang saya rasakan saat itu yaitu, TENANG.

Wahh.. Menarik. Saat Nurul pertama datang ke basecamp, saya sangat membencinya karena cara berpakaiannya, cara ia bicara, sampai ia yang bertingkat tidak ingin disentuh oleh laki-laki, ia pun selalu izin beribadah setiap saat.... Nurul-si Mianhaeyo (Maafkan saya Nurul).

Setelah Nurul selesai membaca Quran, Nurul mendekati saya dan bilang "Kang Minhyuk-Sii" Sambil melambaikan tangannya. Saya pun tersadar.

"Kang Minhyuk-sii anggota komunitas Film maker kan?" Tanya nya.

"Iya" Jawab saya

"Oww... Daebbak $%÷π℅ (Guanteng Bingits) " Jawabnya. Ini orang ngomong apaan

"Hehe Mianhaeyo itu bahasa Indonesia artinya memuji, tapi tenang tidak ada unsur agama kok. Beneran itu bahasa Indonesia" Jawabnya menjelaskan kebingungan saya.

Saya pun memperhatikan buku yang Nurul genggam dari tadi. Nurul pun mengikuti arah mata saya.

"Ini namanya Quran, Kitab Suci umat Islam. Seperti di agama mu, Kitab Injil." Penjelasan Nurul

Sayapun menanyakan sesuatu "Kenapa berbeda ketika orang Arab berbicara bahasa Arab dengan Bahasa Arab yang kamu bacakan? Karena saya sering bertemu orang Arab tetapi cara bicaranya berbeda dari kamu."

Nurul mengangguk, tanda paham

"Bahasa Arab itu yang digunakan di dalam Quran, Minhyuk-sii. Sama bukan? " Nurul sambil menunjukkan Quran nya. "Yang berbeda adalah cara membaca nya, Bahasa Arab seperti kita bicara saat ini ada grammar, conversation, other. Di Quran itu ada Ilmu Tajwid, ilmu yang mempelajari cara membaca Quran untuk memperindah bacaan Quran. Pembacaan dengan Tartil atau memperindah dengan irama itu yang aku baca dan merasa tenang ketika aku baca" Penjelasan Nurul #Afwan temen-temen kalau salah boleh koreksi 😁#

What? Dia yang baca terasa tenang dan saya pun yang hanya mendengarkan pun tenang.

Sejak saat itu, kami menjadi dekat.

Nurul sangat baik ke semua orang, ramah, walaupun banyak yang mengomentari cara berpakaiannya yang tertutup dari kepala sampai kaki, hanya melihatkan telapak tangan dan muka.

Perlahan saya paham kenapa Nurul tidak menyentuh lawan jenis, kenapa memakai pakaian tertutup, kenapa selalu memilih makanan, dan banyak hal.

Banyak aturan tetapi memang itu untuk kebaikannya, seperti Nurul pernah bilang

"kalau diminta untuk memilih kamu pilih permen yang tertutup ini atau yang terbuka seperti ini yang barusan aku sentuh pakai tangan aku" Sambil menunjukkan 2 permen lolipopnya.

"Yaaa yang tertutup lahh, masa aku makan bekas yang kamu pegang. Belum cuci tangan lagi" Jawab saya sambil meledeknya

"Haha sorry" Sambil tertawa

"Nah itu, tuh kamu aja pilih yang masih dibungkus kan. Permen yang tertutup itu ibaratkan perempuan yang menutup auratnya, tidak tersentuh dalamnya, terjaga. kenapa perempuan menutup aurat, bukan cuma kewajiban dalam islam tetapi ini seperti perisai untuk perempuan. Dari mata itu bahaya banget tahu, bayangin dari mata bisa menimbulkan pelecehan atau ya kamu tahu lah laki-laki, yaa tidak? " Penjelasan Nurul dan selalu  berakhir bercanda.. Tipe orang yang susah diajak serius sedikit.

Penjelasan Nurul yang membantu tanda tanya yang selama ini saya terpendam...

Karena website dikorea sangat sedikit membahas Islam saya putuskan untuk mendalami islam dan mencari tahu siapa Allah dengan mendatangi Ustadz (Guru) di Seoul Center Mosque. Beliau sangat baik, sangat lembut dan mudah dimengerti setiap perkataannya. Semakin yakin saya dengan islam.

Flashback end

Abi Kim sudah menunggu di depan masjid dan memeluk saya.

"Ayo Minhyuk" Abi Kim tersenyum dan merangkul saya dengan hangat. Ada beberapa orang yang ikut menyaksikan momen ini.

"Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah."

Setelah beberapa akhirnya semua orang yang berada di dalam Masjid mengucapkan Alhamdulillah dan beberapa orang memeluk saya.

Saya menangis untuk pertama kalinya setelah sekian lama, dan ini adalah tangisan bahagia yang tidak diungkapkan oleh kata-kata.

Author POV

Selepas bersyahadat, Abi mengajak Minhyuk untuk main ke rumahnya, karena Abi sudah menyiapkan hidangan spesial untuk Minhyuk.

Setelah makan bersama dengan istri Abi, Minhyuk menanyakan kepada Abi.

"Maaf Abi, Apakah boleh saya mengganti nama saya dengan Ali?"

"Sangat boleh. Ali" Abi memeluk kembali.

"Nurul pernah cerita bahwa Fathima anak Rasulullah SAW dan Ali bin Abi Thalib itu kisah saling mencintai jalur langit, Bi. Saling diam tetapi saling mendoakan agar Allah satukan dengan cara yang baik sampai syetan pun tidak mengetahuinya" Ingat Minhyuk atas cerita Nurul

"MasyaAllah, benar sekali. Itulah cara mencintai seseorang yang baik, sebelum akad atau perjanjian kepada Allah, maka menjaga dengan do'a adalah cara terbaik untuk sesuatu yang indah pada waktunya, Barakallah fiik... Semoga Allah memberkahimu, nak" Rasa kagum Abi kepada Minhyuk yang sudah mengetahui sampai sejauh itu.

"Jadi sekarang Abi memanggil Minhyuk menjadi Ali nih? " Tanya Abi.

"Boleh dengan senang hati, Bi" Jawab Minhyuk/Ali dengan senyum sampai matanya terlihat seperti bulan sabit.

---------------------------------------------

Assalamu'alaikum Chingu Fillah
Long time no see

Oraenmani yaaaa

Apakabar teman-teman? Semoga Allah berikan kesehatan untuk teman-teman semuanyaaaaa

Jazakumullah khairan atas dukungannya, asli terkejut tiba" Yang baca sudah 1K .. Ohhhh... After 2 years..

Do'akan semoga aku bisa konsisten menulis lagi

Don't forget pray to Allah n dzikir

And like, comment.. Sekali lagi Terima kasih buanyakkkk

Gamsahamnida 🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Blossom In Ar RahmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang