1 tahun kemudian
Hari ini tepat hari keberangkatan Nurul, setelah melalui berbagai ujian di sekolahnya. Diantarany ujian kompetensi (ujikom) dari pemerintah membuat ILM (Iklan Layanan Masyarakat) dengan tema literasi dan ujikom dari sekolah, membuat CD interaktif. Dan hari ini Nurul adalah hasil dari belajar Nurul selama 3 tahun.
Keluarga Nurul ikut mengantar Nurul ke bandara, tak ketinggalan Nenek dan eyang puteri Nurul ikut mengantar. Nurul harus check in pukul 8 malam, dan take off pukul 23 malam.Butuh 2 jam dari Tangerang Kota sampaike bandara seokarno Hatta.
JAM sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB, waktunya Nurul masuk ke Terminal 2F penerbangan Maskapai Garuda Indonesia tujuan Incheon, South Korea. Semua bergantian berpelukan, rasa berat melepas peluk sangat terasa, Abi zaenal yang tadinya tidak menangis, akhirnya menangis saat perbelukan dengan anak pertama nya yang akan ia lepas untuk menuntut ilmu di Negeri Gingseng sana.
Nurul pun masuk dan menghapus air matanya, menandakan dia harus kuat.
Bandara Internasional Incheon
Setelah 8 jam penerbangan Indonesia-korea akhirnya Nurul sampai di Korea Selatan pukul 07.00 KST. Nurul di sambut oleh Sepupunya yaitu Kak Ilham, kak Ihsan, dan kak Ilyas, bisa dibilang mereka trio IL, Eitss mereka tidak kembar, Kak ilham umur nya 32 tahun, sudah berkeluarga memiliki 2 anak dan mereka kembar namanya adam dan hawa. Kak Ihsan umurnya 27 tahun sekarang ia sedang menempuh pendidikan S2 di Kairo, Mesir. Dan yang terakhir Kak Ilyas umur nya 25 tahun, ia juga sedang kuliah S2 di KAIST (Korea Advanced Institute of Science and Technology) Graduate School of Nanoscience and Technology.
Meraka keluarga dari Ayah Nurul. Adek kakeknya Nurul (Nani halmoni) menikah dengan orang korea dan memiliki 1 anak sudah menikah, tetapi sudah meninggal karena kecelakaan mobil dan meninggalkan 3 anak yaitu, Trio IL.
Nurul POV
Setelah keluar bandara, aku melihat Oppa-Oppa ku (kakak untuk laki-laki) dan langsung ku peluk kakak ipar ku yaitu kak Nana, ia Mualaf Korea dan kak Nana itu guru Bahasa Arab aku loh!. Ia juga istri dari kak Ilham. Oh iya, Karena sepupu itu bukan mahram jadi aku hanya melambaikan tangan didepan kakak-kakak ku dan memberi salam.
"Assalamua'laikum kakak-kakak ku yang kyeopta (ganteng)"
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab mereka.
"Masyaallah Nurul kamu membesar ya" ucap kak ilyas, emang ya kak ilyas selalu nyari masalah. Aku menyipitkan mata -_-, mereka membawakan Koper yang ku bawa, aku hanya membawa koper yg isinya hanya oleh-oleh dan 1 tas ransel isinya kamera dan laptop ku. Aku tidak bawa baju ganti karena kata kak Ilham ia sudah mengisi semua lemari di kamar ku. Ntah pilihan kak ilham sama dengan ku atau malah warna hitam semua nya,karena kak ilham hanya suka warna hitam dan putih atau warna yang gelap 😖
Oh iya keponakan ku mana ya, ku tanya kak Nana "Eonni, si kembar tidak ikut? " ucap ku dengan bahasa korea. "Masih pada tidur, mereka gk sabar nunggu kamu sampai begadang semalem, akhirnya abis baru tidur tengah malam" jawab kak Nana.. Aku pun ketawa "hahaha MasyaAllah segitu gk sabar nya itu anak, Ya Allah".
Alhamdulillah akhirnya aku bisa kembali ke sini, ini kali ke dua aku ke korea. Pertama aku ke korea sebagai perwakilan Indonesia di acara festival short movies yang diadakan di Busan, dan itu membuat keluargaku bertemu dengan keluarga adek Eyang akung yang sudah hampir 10 tahun tidak ketemu, tapi Nani halmoni belum sempat bertemu dengan kakaknya, karena eyang sudah menghadap Sang Khalik terlebih dahulu. :(
Aku sangat bersyukur karena Allah masih kesempatan aku untukmenuntut ilmu di Negeri Gingseng, bisa bertemu teman-teman di korea, Traveling, menjelajah seluruh tempat di Korea.
Aku pun membuka jendela kaca mobil dan ku biarkanangin mengenai wajah ku. Ku lihat sekeliling, tidak ada bedanya dengan Jakarta, korea pun ada macet di jam sibuk seperti saat ini.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari bandara akhirnya kita sampai di Rumah Nani halmoni yangterletak di Perumahan Cheongdam-dong.
Aku pun disambut Halmeoni (Nenek), Adam dan Hawa. Aku pun langsung memeluk Nani Halmoni "Halmoniiiiii~" ucap ku sambil memeluk nya. "Aigooya~ Aigoya~" ucap halmeoni yang melepas rindu. Pelukan halmoni sangat hangat sampai aku pun ikut menangis. Lebay siii tapi ini romantis.
Aku pun masuk ke rumah dan di sambut si kembar "Imo~~~~ (tante)" sambil lari menuju ku, akupun memeluk mereka berdua.
Halmeoni menyuruh ku untuk istirahat, aku langsung menuju ke kamar ku yang ada di lantai 2. Rumah ini sangat besar, Aku, adik-adik ku, dan orang tua ku pun di sediakan kamar masing-masing. Di bandingkan rumah ku di Tangerang , ini dua kali lipat nya dari rumah ku. Aku pun masuk kamar ku yang hampir semua nya berwarna biru. I like that, aku suka warna pink tapi kalau ada pilihan warna pink atau biru maka aku akan memilih warna biru hahaXD.
Setelah melepas rindu dengan kamar ku, aku langsung mandi dan bergegas sholat dhuha.
TO Be contineud
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Blossom In Ar Rahman
EspiritualNurul, seseorang muslimah yang sangat suka dunia Perfilman dan akhirnya ia menempuh pendidikan di Negeri Gingseng, Bergabung dengan Komunitas Film Maker di Korea yang membuat ia terjun langsung di dunia perfilman. Banyaknya rintangan seorang muslima...