Live Music | Yeojong

drie | pdkt

Ada yang penasaran dengan track record percintaan seorang Kang Yeosang? Biar kuberi satu rahasia. Meskipun memiliki wajah yang bisa dibilang sempurna tapi selama dua puluh tiga tahun hidup di dunia, pemuda bernama belakang Kang ini belum sekalipun menjalin hubungan khusus dengan orang lain. Meskipun tidak sedikit yang mengajaknya untuk berkencan, dan berakhir tidak mendapat respon dari Kang Yeosang.

Dan seratus persen benar jika seorang Choi Jongho adalah orang pertama selain Jung Wooyoung yang Yeosang ajak untuk masuk kedalam mobilnya dan memilih repot-repot mengantarnya pulang kerumah. Suka? Tidak tau. Kalau tertarik mungkin iya, hanya saja belum sadar saja tentang perasaan yang sebenarnya.

Sedikit sadar saja ketika sudah disenggol sedikit oleh wooyoung. Dan ya langsung saat itu juga ketika tersadar, Yeosang seperti menginjak pedal gas untuk mendekati Jongho lebih gencar lagi.

Tapi sudah sekitar satu minggu Yeosang tidak lagi mendekati jongho dengan gencar seperti minggu-minggu sebelumnya. Yeosang terkesan jalan di tempat ataupun mundur seakan-akan menyerah untuk mendapatkan pemuda yang acap kali dibilang mirip dengan beruang itu.

Alasannya? Yeosang hanya ingin memastikan kalau ia benar menyukai jongho seperti yang dimaksud oleh sahabatnya. Makanya selama satu minggu ini, yeosang manfaatkan waktu nya untuk berbagi cerita dengan wooyoung. Tanpa sadar jika sikapnya ini mengundang asumsi lain dari orang yang ia sukai.

"Manisnya." Gumam yeosang saat melihat Jongho tengah mengobrol dengan pemain band lain.

Yeosang yang tengah melamun menghadap dimana Jongho sedang mengobrol pun tertangkap oleh radar seorang Jung wooyoung. Yang ketika sedang ingin tau, seketika radar nya pun menyala begitu saja secara otomatis.

"Hayo mengaku! Beneran suka Jongho kan!?" Seru wooyoung yang muncul dengan tiba-tiba disamping yeosang yang tengah melamun sambil menyenderkan tubuhnya di dinding dekat daerah kekuasaan Jung Wooyoung.

"Bisa tidak, tidak mengagetkan ku sekali saja?" Sindir yeosang.

"Sorry! Kamu belum jawab pertanyaan ku! Bagaimana? Beneran suka kan?" Ulang Jongho.

"Pikirmu saja bagaimana?" Sahut yeosang.

"Pikirku ya kamu suka jongho." Jawab wooyoung.

"Atas dasar apa kamu bisa narik kesimpulan seperti itu?" Tanya yeosang.

"Atas dasar, aku sering lihat kamu diem-diem merhatiin jongho kaya tadi, aku lihat kamu anterin jongho ngakunya rumah searah padahal aku tau banget rumah kamu dimana, rumah jongho dimana. Dan sejak kapan kamu mau repot-repot nganterin pegawai kamu? Kamu aja baru mau nganterin aku ketika aku maksa kamu. Apa itu namanya kalo bukan suka?"

"Aku jadi curiga woo." Ucap yeosang.

"Kenapa? Kenapa? Curiga soal apa?" Tanya wooyoung antusias.

"Aku curiga, kamu beneran menguntit ku. Apa kamu memasang CCTV atau GPS di mobilku juga sampai-sampai kamu tau kegiatanku?" Sindir yeosang.

Wooyoung merengut kesal mendengar sindiran yang dilontarkan boleh yeosang. Wooyoung tidak menguntit yeosang. Wooyoung hanya sedikit menyelidiki yeosang demi memuaskan rasa penasaran nya.

"Suka sekali mengataiku penguntit."

"Soalnya sikapmu seperti penguntit." Sahut yeosang dengan santainya.

"Oh iya bagaimana dengan pdkt nya? Sudah berjalan hampir satu bulan sejak pertama kali mengantar jongho pulang. Apakah ada kemajuan?" Tanya wooyoung.

Yeosang mengedikkan bahunya.

"Kenapa suka sekali main rahasia-rahasiaan sih!" Protes wooyoung.

"Kenapa suka sekali ingin tau tentang urusan orang lain sih!" Balas yeosang dengan menirukan nada bicara wooyoung.