Ridiculous, it's me and you

3.9K 271 22
                                    

ADDITIONAL WARNING : Non-binary!Yeonjun, Sexually confused!Soobin

What's new lmao
.
.
.

Yeonjun menendang perut Soobin hingga Ia terjerembab ke lantai. Ia mengerang kesakitan, meracau kalimat-kalimat syukur torsonya dibalut 'sedikit' otot sehingga tak begitu sakit.

Si rambut pirang tidak mendengarkan, Ia menurunkan sweaternya -yang syukurlah lumayan panjang hingga paha- dan beranjak ke sudut ruangan, mencari kunci yang dilempar Soobin.

"T-tunggu dulu Hyung! Kita belum bicara"
Ucapnya setelah membetulkan celana, Ia masih berpakaian lengkap, ugh Yeonjun merasa malu sekali.

Soobin menariknya, kemudian mendorong Yeonjun lagi hingga ia terduduk di pinggir kasur, lalu mengambil kunci yang terselip di balik meja dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

"Hyung, aku ingin bicara"

"Aku tidak mau!"

"Hyung, aku ingin minta maaf! Kau sudah memaafkan ku kan?"

Yeonjun memalingkan wajah, wajahnya cemberut.

"Oh, ayolah kau tidak bisa marah padaku, kau tadi yang mintakan? Aku tidak--"

"Uughh, diam!" Teriaknya sambil menyembunyikan wajahnya yang merah padam di sweater paw nya.

"Aku malu" Cicitnya kemudian.

Soobin terperangah, perlahan, Ia menurunkan tangan yang memegang kunci kamarnya. Mendadak canggung.

Yeonjun bergerak gelisah, bagian bawahnya terasa sangat tidak nyaman, basah oleh cairan miliknya dan Soobin.

Soobin menghela nafas, mengusap tengkuknya untuk menghilangkan sedikit ketegangan.

"Biar ku bantu"

Yeonjun mendongak, menatapnya dengan mata berair dan bibir bengkak yang mengerucut. Ah Soobin bisa gila.

Ia berlutut di lantai, di hadapan Yeonjun.

"Biar ku bantu bersihkan ya?" Katanya sambil menyelipkan rambut Yeonjun ke belakang telinganya.

Yeonjun tak menjawab, namun tak melawan saat Soobin kembali mendorongnya berbaring di kasur. Tak melawan pula saat Soobin membuka pahanya, memasukkan jari kembali ke liang hangatnya, menggaruk keluar cairan yang Ia tinggalkan di dalam.

Yeonjun bernafas berat, menahan erangan. Suara-suara yang bagai musik indah di telinga Soobin.

Tatapan mereka bertemu, Hyungnya dengan mata sayu tajam khas rubahnya. Mereka saling bertatapan satu sama lain. Kali ini tanpa kecanggungan, hanya intimasi.

Tangan Soobin tetap bekerja di bawah sana, mengelap dan membersihkan seadanya.

Semakin sayu, semakin sayu, dan akhirnya mata hyungnya tertutup, bersamaan dengan bibir mereka yang bertemu dalam ciuman lembut.

Soobin menyingkirkan tisu yang bertebaran di kasur, ia mengarahkan kaki Hyung-nya sehingga melingkar dipinggangnya.

Ciuman berlanjut, tanpa kalut, tetap lembut. Tangan-tangan Soobin sekarang merengkuh tubuh Yeonjun dengan kokoh, mengelus-elus tubuh di bawah telapak tangannya.

Nafas Soobin memberat, Ia melesakkan lidahnya masuk, membuat Yeonjun menarik diri untuk mengambil nafas.

"Masih malu?" Tanya Soobin, dahi mereka masih menempel, satu tangannya mengelus pipi Yeonjun.

Yeonjun mengalihkan tatapannya, kemudian menggeleng.

Soobin tersenyum, menampilkan dimple yang sangat gemas.

"Tidak usah malu ya? Aku kan dulu juga suka minta ke Hyung, eh apa aku yang tidak tahu malu ya" Soobin mengedip-ngedip.

Yeonjun terkekeh, akhirnya tersenyum.

"Aku minta maaf ya Hyung, hal ini baru untuk ku. Aku yang biseksual dan tertarik dengan laki-laki, tapi malah membuat kau menjadi korbannya" Jelasnya

Yeonjun mengangguk "y-ya... Ku maafkan, aku juga... Baru-baru ini menyadari sesuatu... Aku... Suka saat dipanggil noona dan tidak sepenuhnya merasa aku ini laki-laki? Maksudku, aku tidak merasa cocok dengan kungkungan salah satu dari dua gender?"

Soobin mengangguk-ngangguk mendengarkan sambil menciumi pipi kenyal Hyung-nya.

"Sepertinya aku... Non-binary?" Lanjutnya

Soobin berhenti dari aktifitasnya menggigiti pipi Yeonjun "tunggu, apa itu membuatku panseksual?"

Wajah Yeonjun merengut "tidak tahu..."

"Ya ampun aku bingung" Kekeh Soobin

"Tidak apa-apa kita akan mempelajari ini berdua okay?"

Yeonjun menganhguk, sebelum mengalungkan tangannya di leher Soobin dan melanjutkan ciuman mereka.
.
.
.
To be continued
.
.
.
Makasih yaa ucapan semangatnya 😘😘😘

Jangan lupa vote zheyeng~

Take off the wig, I'd still want You 🔞 (Soobjun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang