Signs of Addiction

3.8K 366 145
                                    

Esoknya, peforma latihan Soobin berkembang pesat. Fokusnya meningkat. Setiap eksekusi gerakan dilakukan dengan tajam dan benar tanpa banyak melakukan kesalahan.

Moodnya juga membaik, wajahnya jadi cerah, dan senyum tidak pernah lepas dari bibirnya.

Hal ini merupakan hal baik, Yeonjun ikut senang, sampai mata mereka bertemu.

Dari seberang ruangan, Soobin yang sedang bercanda dengan Hueningkai dan Yeonjun yang sedang latihan ringan, tidak sengaja saling bertatapan, dan tatapan Soobin menjadi teduh sekali, tatapannya lembut, dan senyuman kecil terbentuk di bibirnya, sebelum mengalihkan pandangan malu-malu.

Yeonjun menggigit bibir bawahnya, uh... Ini tidak adil, kenapa jantungnya berdetak cepat seperti ini, dan kenapa Soobin jadi bertambah tampan akhir-akhir ini?

Akhirnya Yeonjun memutuskan untuk beristirahat sejenak, menetralkan jantungnya dan menbangun fokusnya kembali. Membuat pikirannya yang entah sejak kapan hanya berisi Soobin, Soobin, Soobin diam sejenak.

.
.
.

Sudah seminggu sejak Soobin memeluk Yeonjun malam itu. Sebelum pergi meninggalkan kamar Yeonjun, Soobin hanya tersenyum, kemudian mencium kening Yeonjun, Mengucapkan terima kasih sekali lagi. Bebannya terasa terangkat sedikit, semua terasa lebih ringan, tidurnya sangat tentram malam itu.

Yeonjun menikmati perhatian yang diberikan Soobin, bagaimana Soobin diam-diam memperhatikannya kemudian mengalihkan pandangannya saat Yeonjun menengok ke arahnya. Yeonjun suka dikagumi, rasanya ada kupu-kupu di perutnya, dan tatapan Soobin itu... Emnh...

Soobin juga masih memberinya benda-benda wanita, bahkan secara terang-terangan sekarang. Dia bahkan memberikan tas lucu merk terkenal yang mahal, kemudian hair extension, dan set make up. Yeonjun sudah bilang itu semua tidak perlu, dia bisa beli sendiri, tapi tak dihiraukan oleh Soobin dengan alasan hal-hal itu mengurangi stressnya.

Jadi, sebagai wujud terima kasih dan untuk membantu Soobin mengurangi stressnya, malam ini Yeonjun akan memberinya hadiah.

Umh... Mungkin dia juga akan bermain sedikit lebih berani malam ini.

Kamarku, langsung masuk saja

Soobin yang sedang menonton Youtube saat notifikasi dari Yeonjun masuk, tanpa banyak basa-basi, dia bangkit dari kasur, mengendap-endap keluar dari kamar karena sekarang sudah jam 2 pagi dan Beomgyu sudah tidur.

Soobin mengetuk pintu 2 kali, sebelum membuka pintu, mempersilahkan diri masuk.

Pintu terbuka, menampilkan Yeonjun yang sedang duduk di kursi. Mata Soobin langsung melebar, tanpa malu melihat penampilan Yeonjun, dari atas ke bawah, Soobin meneguk ludah perlahan.

Yeonjun menunjuk kasur dengan dagunya, menyuruh Soobin duduk di kasur.

Ia dapat merasakan jantungnya berdetak cepat, tangannya mulai basah, gugup sekali.

Tahan bin, tahan. Racaunya dalam hati saat Yeonjun mulai berdiri dan mengunci pintu.

Yeonjun berdiri di hadapan Soobin dengan percaya diri, tangannya berkacak pinggang, berpose.

"Bagaimana penampilanku bin?"

Yeonjun mengenakkan wig pirang dengan potongan bob sebahu, kacamata frame hitam bertanggar di hidungnya. Dia menggunakan blazer hitam pekat dengan blouse putih di dalamnya yang di buka 3 kancing, memperlihatkan dada bidang yang putih mulus. Bawahannya menggunakan rok span di pertengahan paha, kakinya dibalut dengan stocking hitam, dan oh, heels hitam berujung lancip yang sangat seksi.

Take off the wig, I'd still want You 🔞 (Soobjun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang