Him

3.5K 274 51
                                    

A.N : serius nanya, kalian kabarnya gimana? Cerita dong! Btw jangan lupa vote ya ❤

.
.
.

Hueningkai memberinya 3 gelang yang berbeda warna. Satu gelang berwarna hitam dengan manik huruf "He", satu gelang berwarna pink dengan manik huruf "She", dan gelang dengan manik huruf "They" Berwarna hijau.

Yeonjun sangat terharu akan perhatian dari adiknya, Ia menangis sambil memeluk Hueningkai yang memeluk pinggangnya sambil mengayun-ayunkannya.

Beomgyu dan Taehyun juga mulai belajar untuk menjadi lebih peka dengan hal-hal ini. Mereka benar-benar memberi Yeonjun privasi saat Ia memakai gelang berwarna pink dan bersikap anggun di dorm.

Yang kurang ajar itu...

"Ah ah ah mmnh o-oppa!"

Cengkaraman pada pergelangan tangannya mengerat, hampir mengangkat tubuh Yeonjun yang melengkung saat sodokan penis di lubangnya semakin dalam.

Posisinya sekarang adalah Ia berbaring di kasur, dengan kaki melingkar di pinggang Soobin yang menghujami lubangnya. Tangannya dicengkram di dadanya, tak bisa bergerak.

Peluh menghiasi jidat yang lebih tinggi, nafasnya berat dan putus-putus, alisnya menekuk penuh konsentrasi.

Yeonjun mencoba peruntungannya kembali.

"Oh! Oppa!"

Pekikannya dihadiahi geraman dalam dari si dominan, Ia kemudian direngkuh kencang sampai tubuhya terasa sesak.

Sesaat kemudian Ia merasakan hangat di dalamnya.

Deru napasnya masih memburu, Soobin menenggelamkan wajahnya ke lekuk leher Yeonjun sambil menstabilkan napas.

"Wow, cepatnya"

Soobin berdecih, "diamlah"

Yeonjun mengerucutkan bibirnya, "oppa~"

Soobin berdecak, masih dengan posisi yang sama.

"Aku belum keluar, oppa! Buat aku keluar ahh--!! "

Jari Soobin masuk, 3 sekaligus, melakukan gerakan-gerakan yang membuat Yeonjun menggulirkan bola matanya ke atas, keenakan.

Yeonjun mencapai klimaksnya beberapa saat kemudian, matanya terpejam, mulutnya terbuka kecil mengeluarkan suara-suara imut. Soobin menciumi lehernya sambil menjilati-jilat bibir yang lebih tua.

"Sudah?"

Yeonjun mengangguk kecil, matanya setengah terpejam, tubuhnya lelah sekali.

Yang lebih besar menyibakkan rambut Yeonjun yang menghalangi dahinya, kemudian mengelus-elusnya sampai Ia merasa mengantuk, dari balik matanya yang setengah tertutup, Yeonjun dapat melihat Soobin memandangnya dengan... Tatapan yang sulit dijelaskan?

"Hm? Kenapa melihatku seperti itu?"

Soobin tersenyum, kemudian mengecup dahi Yeonjun, beberapa kali sebelum kemudian turun ke telinganya, kemudian ke lehernya, membuat Yeonjun kegelian.

"Ah~ So-Sobinie"

"Hm?" Soobin bergumam lembut, "mau lagi?"

Yeonjun merasa ada yang aneh, kenapa tiba-tiba Soobin seperti ini? Apakah dia memang selalu seperti ini? Tapi seingat Yeonjun, mereka selalu langsung ke point intinya, pemanasan penuh nafsu dan seks yang cepat, kemudian mereka akan bersih-bersih.

Soobin yang mendadak lembut seperti ini uh... Agak aneh? Kenapa Yeonjun jadi merasa gugup begini?

Yeonjun menggelengkan kepalanya, menjawab pertanyaan Soobin sekaligus untuk menghilangkan pikirian aneh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Take off the wig, I'd still want You 🔞 (Soobjun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang