CHAPTER 7

583 98 1
                                        

Beomu, ayo bangun! Lihat, aku membawa seseorang. Ayolah Beomu bangun!

Hey? Tidak usah memaksa Beomu seperti itu, dia sedang tidur. Kita bisa menemuinya nanti.

Tapikan, Tuan sudah rela berjalan kaki kesini cuma untuk melihat Beomu saja.

Lalu kenapa? Aku rela berjalan kaki demi Beomgyu.

Seharusnya aku gendong Tuan tadi tapi aku tidak cukup kuat :(

Ahahaha, itu tidak perlu. Niatmu sudah bagus, Daegi.

Samar-samar Beomgyu mendengarkan percakapan antara Taehyun dan Daegi.

Setelah tenaganya sudah terkumpul, Beomgyu pun perlahan membuka kedua matanya.

Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Taehyun sedang mendengarkan semua cerita yang Daegi ceritakan. Dia luluh dengan pemandangan tersebut.

Seperti seorang anak dan ayah, ya?

"Kondisimu bagaimana?" tanya Taehyun

"Lebih baik daripada sebelumnya" jawab Beomgyu

"Gyu, maaf aku membentakmu. Aku tidak bermaksud untuk itu" ucap Taehyun.

Apa-apaan ini?! Taehyun sama sekali tidak membentakku, aku yang membentaknya. Tapi malah dia yang minta maaf, seharusnya aku yang meminta maaf.

"Tidak apa-apa, dan kau tidak pernah membentakku. Seharusnya aku yang meminta maaf tapi malah kau yang duluan" ucap Beomgyu merendahkan nada suaranya

"It's okay. Aku akan menjelaskan semuanya nanti" ucap Taehyun

"Eh? Tae, gapapa kok jika kalo kamu gamau cerita. Aku nunggu kamu siap aja ceritanya, maafin aku ya? Terlalu memaksamu tadi"

"Baiklah, aku senang kau mengerti perasaanku"

Lalu mereka berdua berpelukan. Daegi yang berada disana tersenyum bahagia melihat mereka akur kembali.

"Woah, it's a amazing view"

Taehyun dan Beomgyu langsung melepaskan pelukan mereka satu sama lain, karena ada orang yang sedang menciduk mereka.

"Yeah, you right Choi Soobin" sambung Yeonjun

"Ada apa kalian diambang pintu situ?! Kurang kerjaan banget ngeliat orang lagi mesraan"

(Daegi tersinggung)

"Apakah salah seorang dokter dan teman suamimu ini datang untuk menjenguk?" tanya Soobin

"Salah. Karena seorang dokter tidak pernah masuk hanya diambang pintu saja" jawab Beomgyu

"YA TERUS KENAPA KAN GUE DOKTER NYA, YA TERSERAH GUE DONG" ucap Soobin ngegas

"Calm down, bunny" tenang Yeonjun

"Bunny? Itu artinya kelinci kan? Kakak Dokter bukannya tidak suka dipanggil kelinci ya? Tapi kenapa saat Paman Yeonjun memanggil dengan sebutan itu, Kakak Dokter tidak marah?" tanya Daegi penasaraan

Yeonjun dan Soobin mulai panik.

"Apakah Paman dan Kakak berpacaran?" tanya Daegi lagi

"Gyu, gue duluan ya. Pasien gue banyak yang nunggu, bye" pamit Soobin

"Hyun, gue balik ke agensi dulu. Dan Daegi jangan panggil aku Paman, panggil saja Kakak. Okay?" lalu Yeonjun pun pamit

Mereka bertiga tertawa terbahak-bahak, Daegi sangat pintar mengurus mereka.

Suasana kayak gini jadi lebih santai ya? Atau emang aku yang berlebihan tentang surat itu? Aku akan mencari tahu ini sendiri tanpa campur tangan Taehyun atau mungkin sedikit? Aku akan tanyakan saat waktu yang tepat

🎥🎥

Beomgyu sudah boleh pulang ke rumah hari ini karena sakitnya tidak parah.

Ini adalah saatnya untuk dia menyelidiki semuanya, namun dia kembali dihalangi oleh Daegi yang memaksanya untuk beristirahat.

Sepertinya aku harus istirahat seperti perintah Daegi, jika sudah sembuh total aku akan menyelidiki semua masalah ini.

"Huh? Tumben sekali Beomu langsung istirahat tanpa aku suruh?" Daegi jadi bingung sendiri

Daegi jadi menyesal selalu menyuruh Beomgyu untuk beristirahat. Karena sekarang dia sangat bosan, tidak ada orang selain maid untuk di ajak bicara.

"Bibi? Apakah bibi punya kertas? Aku ingin membuat pesawat dan kapal" tanya Daegi ke salah satu maid disana

"Sebentar, akan bibi ambilkan" ucapnya

Tidak memakan waktu lama, maid tersebut datang dengan kertas ditangannya.

"Bibi akan bantu ya? Sepertinya kamu bosan" ucap maid tersebut

"Bibi paling mengerti diriku!!" senang Daegi

Mereka berdua nampak bahagia saat bermain bersama, tapi tidak lagi saat Daegi tiba-tiba murung.

"Daegi? Kamu kenapa?" tanya si maid

"Aku tiba-tiba teringat sesuatu, sepertinya aku harus mencarinya segera" ucap Daegi

"Siapa yang kau cari?" tanya nya lagi

"Ayahku.."

"Oh! Ayahmu ituㅡ

"Saya pulang"

"Tuan! Akhirnya tuan datang, aku sangat bosan" ucap Daegi

"Dimana Beomu-mu itu?" tanya Taehyun

"Aku terlalu sering menyuruhnya istirahat dan sekarang dia tidak disuruh pun sudah istirahat, aku jadi menyesal huhu" sedih Daegi

"Tidak apa-apa, sekarang ada aku yang akan menemanimu. Ayo kita ke atas" ajak Taehyun

"Ayo!"


See you next chapter!🌻
Maaf kalo dikit banget ga kyk biasanya, yang penting ttp update lah ya 😅
Soon bakalan panjang kok, ini efek buntu aja. Dan ini chapter terbosan jadii maklumi saja 😀
Toh ini chapter aku tulis dari bulan puasa tapi ga pernah lanjut lagi, nulisnya juga dikit banget.
Maaf sekali lagi yaa cintakuuuu <333

adoption ; taegyu [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang