01

3.9K 428 150
                                    

01

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

01. Kesepakatan

.
.
.

"Heh, bajingan sialan kau keparat buaya kadal macan anjing setan!"

Victor tersedak kafein yang ia minum segera setelah mendengar jabaran makian ajaib Liana. Anehnya perempuan itu juga ikut ngos-ngosan setelah mengeluarkan kata tanpa titik koma.

Victor menatap ke sekitar kafe guna memastikan tidak ada orang yang mendengar tapi mana bisa. Satu-satunya yang membuat Victor selamat mungkin hanya karena tampang wajah Liana yang lumayan cantik, jadi idiotnya tertutup dengan parasnya.

"Shut up! Kenapa kau udik sekali, hah?" Pria di depannya menyentak malu sambil menutupi wajahnya sendiri.

Saat sadar mereka menjadi pusat dari kasak-kusuknya pengunjung sekitar, gadis itu pun menunduk dengan wajah malu. Di seruputnya satu cangkir kopi Americano itu dengan tak lepas memandang sinis ke seorang pria bermasker hitam dan bertopi kelabu yang tak kalah sinis memandangnya.

"Sok narsis! Apa-apaan dengan masker dan topi itu?! Kau pikir kau itu V BTS, hah?" Cibir Liana. Mau tak mau membuat Victor tersinggung.

"Apa urusannya kau mengomentari penampilanku, heh manusia kerdil?!" Balas Victor tak kalah menohok. Setelahnya tersenyum puas menatap wajah Liana yang memerah.

"Aku tidak kerdil ya, setan! Tinggiku 162 cm!" Tinggi badan adalah sumber kesensitifan Liana. Dan satu-satunya setan yang mengejeknya kerdil adalah si bajingan keparat Victor Aldrich yang mengagungkan-agungkan diri menjadi V BTS.

Halah, Liana muak! Menerawang dari lubang anus saja tidak terlihat kemiripannya sama sekali!

Victor mengambil napas panjang mengisi rongga dada yang berkecamuk akibat menghadapi Liana Aldercy yang kepalang idiot. Seharusnya Victor tahu ia akan selalu emosi bila menggunakan waktu untuk bicara dengannya tapi Victor tak punya pilihan lain. Hanya Liana satu-satunya kandidat yang kuat untuk ia pegang.

"Jadi apa kau setuju? Hah? Kau bilang oke? Baiklah. Kita sepakat."

Liana menatap Victor dengan tampang sewot. Pria kloningan keseribu V BTS itu baru saja menunjukkan gelagat idiotnya dengan bertanya dan menjawab sendiri. Sekarang tahu kan siapa yang lebih idiot?

"Aku tidak mau. Kau pikir aku rela memberikan masa depanku untuk setan sepertimu?" Liana menyingkirkan keju dari sepiring lasagna di hadapannya. Ia lapar, omong-omong. Sejak sampai di kafe ini Liana belum sempat makan karena terlalu kaget dengan penawaran bodoh si devil itu.

"Bukan menikah sungguh-sungguh, Liana. Hanya pura-pura. Kau datang ke rumahku, dan cukup tutup mulutmu lalu aku yang akan bicara pada Papa dan Mama bahwa kita sedang berkencan dan akan menikah."

"Lalu kalau dituntut sungguhan menikah bagaimana?!"

"Ya cukup menikah. Kita akan mengatur persiapannya sedemikian rupa kemudian merancang skenario kita putus ditengah jalan. Lalu membuat diriku menjadi patah hati hebat sehingga kapok untuk menjalin hubungan lagi. Sudah, masalah selesai!"

"Selesai your dick!" Maki Liana gamblang.

Mudah diucapkan, tak mudah dilakukan. Penerapan dari apa yang direncanakan kadang kala selalu keluar jalur, akibatnya gagal dan bahkan berujung fatal.

Demi Neptunus! Gadis dengan cat rambut red burgundy itu hanya menelan pahit suapan lasagna di mulutnya seolah tengah menelan pil-pil pahit obat yang di bencinya.

"Kau gila, Victor! Kenapa harus aku?"

"Karena kau lebih meyakinkan untuk aku bawa daripada gadis-gadis lain, Liana Aldercy."

Simpel. Jawaban dari pria tampan dengan rupa bak pahatan dewa itu hanya menyeringai dari balik masker yang kini sudah ia turunkan menuruni dagu lancipnya.

Namun, seringaian Victor tenggelam akan sebuah desisan sarkas yang keluar dari bibir lawan bicaranya itu.

"Tidak mau. Kau pikir dimana aku harus menaruh wajahku di depan orangtuamu? Jika mereka mengaduh pada orangtuaku bagaimana?!"

"Hey, tunggu dulu, bodoh." Victor mencekal tangan Liana dan usahanya berhasil membuat gadis itu terduduk kembali di kursinya setelah menepis kasar tangan Victor darinya. Seolah-olah tak sudi disentuhnya, seolah-olah kulit pria itu mengandung kutu.

"Kau yang bodoh, Aldrich bodoh!" umpat Liana. "Bagaimana mungkin kau bisa mencari solusi gila ini setelah kau menolak mundur dari acara perjodohan keluargamu? Dasar sinting."

"Justru itu. Jika aku membawamu ke depan orangtuaku, maka saat itulah akan beres masalahnya. Karena jelas mereka sudah tahu segala bibit, bebet, dan bobotmu."

Liana mendengus tak habis pikir. Secerdas apapun otaknya berpikir, tetap saja ia tak menemukan apa yang Victor katakan sebagai 'beres' dengan membawanya sebagai kekasih pura-pura pria gila itu.

"Jangan khawatir. Aku akan membayar dengan upah yang besar. Jangan lupakan fakta jika aku ini kaya." Victor mengerling. "Kau mau apa? Aku akan memberinya sebagai imbalan jika kau mau membantuku."

Tergugah selera Liana setelah mendengar kata imbalan yang Victor tawarkan. Fakta bahwa pria itu adalah seorang penguasa yang kaya membuat Liana berselera untuk meminta imbalannya.

"So? Call?" Victor menaikkan alis.

"Imbalannya, apapun?"

"Yup! Anything."  Victor mengagguk tanpa ragu dan tanpa merasa beban dengan apapun yang Liana minta sebagai imbalannya.

"Carikan aku Sugar Daddy tanpa harus menjual keperawananku padanya. Apa kau bisa?"

Victor tersedak ludahnya sendiri. Menatap Liana dengan tampang mencibirnya seperti sudah mengalami korsleting pada sel-sel otaknya yang beku itu.

Liana tertawa. Ia menampar dada Victor dengan irisan jeruk yang ia cabut dari gelas jusnya. "Aku bercanda. Cukup pastikan kau menjual anak-anakku di edisi selanjutnya agar laku keras. Bagaimana?"

"Astaga. Cuma menjual anak-anakmu kan? Coba katakan dari tadi, jangan membuatku jantungan dulu. Kalau itu gampang! Serahkan urusan itu padaku. Siapa aku? V!"

"Jijik aku, bangsat!" Liana mual melihat tampang sok tampannya.

Keduanya lalu berjabat tangan tanda di sepakatinya hubungan simbiosis mutualisme itu. Mereka hanya tidak tahu dengan alur nasib yang menanti ke depannya.

TBC

.
.
.

Holaaaa 🙋🙋🙋
I'm back to bring VicLian in another dimension 🖐😂

Wkwkwk. Kaget ya? Banget gak?

Gada angin gada ujan drop lapak baru lagi😅 duh😭😭 Maap maap. Ini cuma hasil gabut aje kuk😭

Don't forget to follow my account to see more, vote and leave your comments below😘👍

𝘿𝙤𝙪𝙗𝙡𝙚 𝙏𝙧𝙤𝙪𝙗𝙡𝙚 𝘾𝙤𝙪𝙥𝙡𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang