05

1.9K 315 162
                                    

05

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

05. Rencana Mulia Si Tampan

.
.
.

Victor bangun dari pingsannya setelah Liana bawa ke kamar. Tapi bukannya disambut dengan perhatian dan bertanya keadaan, ia justru dibombardir Liana dengan pukulan ke seluruh tubuh. Victor jelas terkejut, ini hidungnya sudah nyaris patah, masa Liana mau membuat bengkak di badannya yang lain?

... Belum juga Victor yang membuatnya bengkak, heum.

"Apa yang mereka lakukan disini?! Kau pasti tahu kan!! Ayo Vic, jawab aku!" Serbu Liana tak sabar. Tadi ia menahan malu mendengar semua perkataan omong kosong orangtua mereka yang mengira mereka sedang 'main-main'.

"Aku tidak tahu, sungguh!"

"Lalu bagaimana mereka bisa berkumpul semua disini?! Kebetulan macam apa ini?!"

"Mana Aku tahu, Li. Mungkin mereka hanya mau bertemu kita dan memberi kejutan."

"Oh yeah, kejutan. Benar-benar kejutan yang hebat!" Sarkas Liana. Mengambil scrunchies untuk mengusir panas di tengkuknya, Liana menyatukan seluruh surai hitam panjangnya lalu menguncirnya. Tepat didepan mata Victor yang menatap penuh makna.

"Sekarang apa yang harus kita lakukan? Aku serius, aku mendengar mereka mau membuat pernikahan kita terjadi minggu depan!"

Victor mengalihkan tatapan segera setelah Liana memandangnya. "Sejujurnya Aku tidak punya penyelesaian dari semua masalah ini."

"Ini semua gara-gara rencanamu ya!" Jika malam itu Liana tidak menyetujui skenario sesat Victor, mereka tidak akan ada dalam lakon menjadi sepasang kekasih. Nasi sudah menjadi bubur, menyesal pun terlambat. Mau bagaimanapun Liana mengelaknya, dimata para panatua adalah resmi memandang mereka sebagai pasangan sungguhan yang saling mencintai.

Pintu kamar tiba-tiba diketuk, itu suara Wendy, ibu Liana. "Liana, Victor. Mama tahu kalian sedang kasmaran dalam usaha untuk membuat cinta, tapi apa bisa kalian jeda sebentar untuk bicara dengan kami diluar?"

Liana memerah, demikian Victor yang merasa urat malunya benar-benar sudah dipertaruhkan. Liana membuka pintu kamar dengan cepat, berhadapan dengan Mamanya. "Kami tidak melakukan apapun, Ma!"

"Ups. Mama pikir kalian sedang, ehem. Ya begitu." Wendy tertawa kencang. "Habisnya kalian lama sekali keluarnya. Kan semua orang menunggu di luar."

"Baik, Bibi. Kami akan keluar. Tadi Liana hanya mengobatiku." Victor menjelaskan, tak ingin disalahpahami lagi.

Wendy mengacungkan jempol pada calon menantunya, lalu meninggalkan tempatnya sekarang untuk bergabung dengan calon besan.

"Vic..." Liana memandang Victor frustasi. Tahu cepat atau lambat akan menghadapi semua ini.

"Jangan takut. Aku akan menjawab semuanya. Kau hanya perlu diam dan tutup mulut." Netra Victor mengamatinya sebentar. "Paham, Li?"

"Tapi... Bagaimana jika mereka mau menikahkan kita sungguhan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝘿𝙤𝙪𝙗𝙡𝙚 𝙏𝙧𝙤𝙪𝙗𝙡𝙚 𝘾𝙤𝙪𝙥𝙡𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang