Eps 3

5.5K 291 1
                                    

Sebuah kamar kerjaan lain— seorang lelaki cantik sedang mengaca depan cermin bahkan perlihatkan sisi leher penuh dengan kissmark bahkan dada nya juga melihat dari cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebuah kamar kerjaan lain— seorang lelaki cantik sedang mengaca depan cermin bahkan perlihatkan sisi leher penuh dengan kissmark bahkan dada nya juga melihat dari cermin

"Dia terlalu banyak menginggal bekas." Lelaki tersebut menyentuh dengan kissmark membuat nya agak kesal sedikit.

"Tuan yangyang!" Suara pelayan rumah yangyang

"Ada apa? Berani nya kau mengangu ku dipagi hari!" Teriakan yangyang dengan nada tidak suka menutup aera dada nya

"Tuan muda Lee datang berkunjung—dan dia Mencari anda, tuan." Kata pelayan yangyang dengan menundukkan kepala nya sedangkan yangyang tersenyum.

"Apa? Tuan muda Lee!"

Aku baru saja bertemu kemarin, aku penasaran apa yang membuat nya datang kemari!

Yangyang sambil merapihkan baju bahkan rambut-rambut nya tersenyum kebahagiaan dalam wajah nya

Dia bahkan tidak mengunjungi ku selama dua hari

"Paviliun!—katakan pada nya untuk menemuin ku di paviliun." Kata yangyang lari untuk tempat paviliun

"Tuan Lee!"

"Aku terkejut melihat mu disini." Ujar yangyang membuka topi nya tiba-tiba Jeno menarik belakang leher Yangyang dalam ciuman panas nya yangyang terkejut yang lakukan Jeno tapi dia membalas ciuman Jeno

"Hngh...nghh"

"Ahhhh!"

Ciuman tersebut lama kemana dalam panas sampai yangyang jatuh kebelakang dan Jeno berada atas mengkukung nya

"Hmmm"

Jeno menyilati pupil telingga yangyang" ini meletakkan ku." Ujar Jeno sedikit nada mengoda

"D-dalam posisi sulit?" Tanya yangyang dengan sedikit terangsang sentuhan Jeno tersenyum

"Ini masih terlalu pagi— yangyang memeluk tubuh Jeno dengan erat—apa? Kemarin belum cukup?" Tanya yangyang tersenyum dalam pelukan Jeno

Jeno menidurkan yangyang."aku tidak bisa menunggu!" Kata Jeno tersenyum licik

"Kau tidak berfikir kita akan melakukan disini kan?" Tanya yangyang gugup melihat Jeno membuka baju nya kerjaan nya

"Kau tentu nya tidak menyarankan aku pergi kekamar mu!" Kata Jeno smirk kecil melepaskan semua pakaian nya

"Nngh!" Jeno sudah lebih menyerang tubuh yangyang dengan ciuman panas nya dengan tangan yangyang mengalungi leher Jeno

"Mmm"

Jeno membalikkan badan yangyang sampai baju terbuka terlihat lengkungan badan yangyang putih mulus tangan nakal Jeno mengarah bagian anal yangyang sambil mencium pupil telingga yangyang

"Nngh!" Desah yangyang merasakan tangan Jeno masuk dalam anal nya dengan tangan menguting keluar-masuk terus begitu

"Aku lihat lubang kotor mu tidak perlu dilongarkan." Kata Jeno masih dalam aksi nya dengan jari nya keluar masuk

"Oh, kau terlalu kejam, kau lah yang membuat Seperti ini. Semalam—lagi pula kau butuh perhatian." Jawab yangyang dengan desah kecil nya

"Aku akan membantu mu 'bangun' jika kau tidak keberatan..." Ujar Jeno menarik milik mengarah pada anal yangyang

Thrust!

"Akh!"

"Itu tidak diperlukan lagi!" Kata Jeno smirk melihat Yangyang hampir saja jatuh untung tahan oleh Jeno. Dengan gerakan brutal dengan masuk-keluar dengan kecepatan membuat yangyang hanya bisa mendesah merasakan sakit tambah kenikmatan yang berikan Jeno

"Ah! Anngh."

"Aghnnn"

"Ahh—ahhh. Ahhh!"

Bagaimana Dia 'mengeras' tanpa aku hisap terlebih dahulu...!

"Agh!" Desah yangyang merasakan sakit bagian bawah terlalu keras Jeno menggenjot nya

"Apa yang terjadi?" Tanya yangyang

Suasana tambah panas dengan ada Jeno dan Yangyang saling membuat hal intim tubuh Yangyang terus mengeluarkannya desahkan dari mulut sampai Jeno terus memaju dan mundur kan milik nya

Sedangkan Jeno dalam melakukan hal tersebut dengan membayangkan wajah na jaemin sosok lelaki manis tersebut.

Pria kecil itu sangat lucu!

Dia menangis dan memohon kepada ku dan dia mengatakan bahwa dia bukanlah pelukisnya!

Dalam membayangkan sambil menggenjot lubang anal yangyang tersebut

Setalah itu dia masih berbohong? Tanpa malu...

Dia pergi... membuat lukisan erotis itu?

"Oh!ah—argh!" Desah yangyang menguat tambah menceram kuat-kuat kayu disana merasakan inggin pelepasan datang

"...ah! Aku—aku akan—"

Jeno tambah mencepatkan keluar dan masuk milik nya dilubang anal yangyang."Tuan Lee...ahh!"

"AKH!"

Yangyang maupun Jeno sampai pelepasan tersebut membuat agak sedikit kelahan yangyang tengkurap dengan mengantur nafas masih begitu lelah sedangkan Jeno mulai mengeluarkan milik dari lubang yangyang.

"Energi mu sangat kuat tuan. Bahkan lebih dari kemarin!" Kata yangyang sedikit membalikkan badan dengan alis menaik

Tiba-tiba Jeno melebarkan kedua kaki yangyang sampai mengangkang dengan milik sudah tegak.

"Kau—kau berbeda tuan dari biasa nya." Panik raut wajah yangyang melihat Jeno tidak biasa nya melakukan dengan begitu tergesa-gesa bahkan kasar

"Aku melihat lukisannya dengan jelas dan tersimpan dalam pikiran..." Keringgat Jeno turun sambil smirk kecil dihadapan yangyang

"...aku tidak bisa memikirkan hal lain?" Jeno mengaruk kepala nya aneh selalu memikirkan lelaki kecil itu dengan segala tingkah konyol bagi Jeno

aku tidak bisa memikirkan hal lain?" Jeno mengaruk kepala nya aneh selalu memikirkan lelaki kecil itu dengan segala tingkah konyol bagi Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Up hari ini 2 chapter sampai ketemu Minggu depan

Painter Of The Night Versi NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang