eps 12

598 29 0
                                    

"HAHAHA," ketawa yanyang sangat bahagia apa terjadi dengan pelukis tersebuh dengan ia duduk warung biasa ia berkumpul bersama teman-teman nya, "Dia menerima pukulan straw mat?" tanya yangyang sambil ketawa bahagia rencana ia berhasil

"iyaaa, tuan ku," kata pelayan yang berada di sana berdiri antara kumpulan teman-teman yangyang, "apa hukuman yang cocok untuk anak rendahan tak berharga seperti dia!" 

jawaban yangyang dengan sangat gembira bagaimana pun rencana nya berhasil bukan (!?) 

"siapa yang menerima pukul straw mat?" tanya hyunjin sebelah yangyang tidak mengerti maksud pembicaraan mereka ini, "bukan kah sudah bilang pelukis tak berguna itu!" jawab yangyang 

gimana yangyang mengingat kejadian waktu itu, "beberapa hari yang lalu, saat kau datang ke fuming, aku menyelinap masuk kerumah lee jeno untuk menuangkan air ke lukisan anak rendahan itu," ia mengingat sekali berhasil rencana nya menghancur kan anak rendahan itu sampai di pukul oleh lee jeno 

"tuan jeno cukup terobsesi dengan lukisan payah itu kan?" dengan wajah ketawa nya yangyang gembira kabarkan bahwa semua b erhasil sesuai rencana nya, "mengingat tempramen tuan jeno, aku berharap ia di pukulin," lanjut nya

" tapi siapa yang mengira dia akan menerima perawatan straw mat? HAHAH" dengan apa ia lakukan sungguh membuat bahagia hadapan hyujin bahkan apapun ia lakukan sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun, "karena aku membalaskan mu, kau akan memperlakukan ku seperti, ya?" 

"tentu saja, tidak pertanyaan seperti itu!" yangyang sambil minum berakhol di sediakan itu beneran kan hari ini mood sangat baik sekali untuk nya, 

YA ITU LEE JENO, BAIKLAH

"Bahkan pelukis itu hanya mainan baru nya,"

Di dalam rumah Lee jeno dengan suasana begitu sunyi dan tenang disana membuat jaemin tertidur lelap sekali karena kejadian tersebut membuat jaemin tak melakukan apa-apa selain bertidur dan beristirahat karena kemarin

"Bangun?" Tanya pelayan Kim melihat jaemin yang tertidur, "bangunlah agar aku bisa menaruh sale0 pada luka mu," lanjut pelayan Kim sedangkan jaemin tidur miring selimuti mulai membuka mata nya

Jaemin pun duduk di hadapan pelayan Kim, "aku baik baik saja— sudah agak mendingan juga itu fakta nya," jawab jaemin kepada pelayan Kim

"Oh tidak kamu tidak seharusnya menolak!" Langsung dengan cepat pelayan Kim menolak perkataan jaemin, "tuan jeno, bilang kepada ku untuk merawat mu hingga semua luka mu hilang!"

Painter Of The Night Versi NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang