sekarang dimana jaemin berada dalam kamar nya yang berdiri nunduk menghela nafas kasar karena lelah berjalan-jalan bersama huang renjun sepanjang hari ini jujur jaemin sedikit bahagia ia bisa menghabiskan waktu nya dengan orang ia sukai selama ini, tiba-tiba mata tertu ke lukisan ia buat bergit mengejutkan apa sekarang ia lihat ini,
kaki jaemin berjalan melangkahi setiap lantai ia langkahin, bagaimana ia merasakan dingin air kaki nya yang tersiram bagian lukisan ini terkejut sama sekali karen buka diri nya membuat seperti ini
wajah merah apa sekarang ia lakukan,
Didalam kamar lee jeno sedang sisir oleh pelayan nya dengan membantu memakaikan peralatan bangsawan nya dengan jeno duduk yang sedang mengunakan ikatan kepala di bantu pelayan kim
"Apa dia lakukan?" Lirik dingin jeno kepada pelayan Kim membuat nya bingung dimaksud siapa? "Tuan ku?" Tanya pelayan Kim"Maksud ku na jaemin!" Jawab jeno dengan sekarang pelayan Kim membantu memakaikan baju bangsawan jeno,"Ah! Dia tidak meninggal kan pelajaran sepanjang hari, tuan ku!" Jawab pelayan Kim
"Hmm!,"
jawab jeno dengan senyum tipis-tipis terukir dalam bibir nya bahwa na-jaemin membuatkan lukisan indah buat nya bukan (!?)
"Tuan ku, biarkan aku memasang kan baju mu terlebih dahulu," kata pelayan Kim dengan mengikuti jeno sudah berdiri berjalan ke kamar na-jaemin
"Bawa kan makan siang ku ke kamar na jaemin, aku akan makan disana," kata jeno berjalan menuju kamar jaemin
"Dimana makanan, tuan?" Tanya pelayan Kim masuk dalam dapur
"Kenapa dia tiba-tiba makan disana?" Kata salah satu pelayan perempuan yang memasak makanan tersebut
"Siapa yang tahu, dengan tuan kita?" Jawab pelayan Kim membawa makanan lee jeno, "bawa makanan pelukis itu juga seperti nya tuan ingin makan dengan nya" lanjut pelayan Kim buruh-buruh membawakan makanan
"Tuan ku, makan siang mu," kata pelayan Kim sudah berada didepan pintu kamar na-jaemin tersebut yang terlihat ada Lee jeno dan na jaemin sedang berdiri
Sedangkan jeno berdiri memegang kan sebuah lukisan yang sudah luntur oleh air
"Aku tidak yakin, apa yang telah terjadi tuan ku," lanjut jaemin berdiri hadapan jeno karena ia tidak tahu siapa melakukan semua itu
"Hanya pergi keliling dan ketika aku kembali lukisannya jadi seperti ini, "penjelasan jaemin kepada Lee jeno
Jeno menatap terus menerus lukisan nya seperti hancur basah dan tak terbentuk sama sekali
Jeno memutarkan kepala nya ke pelayan Kim, "siapa yang memasukin ruang ini?" Tanya jeno dengan sangat dingin hawa mereka rasakan tuan pasti marah besar
"Sejauh ini aku tahu, tak seorang pun tuan!" Jawab pelayan Kim takut kepada jeno
"Sejujurnya—" pelayan wanita membawakan makanan milik najaemin, "aku melihat tuan Huang renjun yang tiba kemarin, berkeliaran dihalaman ini tuanku," lanjut nya
"ITU BUKAN TUAN HUANG RENJUN!" Teriak jaemin kesal bahwa tuan nya tuduh merusak lukasan nya, "tuan Huang renjung bersama ku sepanjang hari!," Lanjut jaemin bahwa bukan lah Huang renjun pelaku nya
"Dan apapun yang terjadi, dia bukan tipe orang melakukan seperti itu," lagi lagi jaemin berusaha membela tuan di hadapan Lee jeno, "ku mohon tuan ku, percaya kepada ku," mohon jaemin sambil nunduk sedikit yang wajah merah karena takut tuan tak percaya dan habis marah-marah
Jeno melirik jaemin tanpa ekspresi sama sekali hanya ada hawa tidak enak
"Kau ular kecil yang telah menolak melukis untuk ku selama ini, bukan kah ini salah satu trik mu?" Tuduk jeno kepada jaemin sungguh jaemin sangat kaget apa di kata tuan padahal bukan ia melakukan nya sungguh
(!?)
"TIDAK MASUK AKAL—"
tiba-tiba ia mengingat perkataan tuan nya waktu siang hari itu, "aku percaya kepadamu, najaemin"
"Tidak mungkin ini yang terbaik"
Bahwa jaemin berfikir ini terbaik biar ia terlepas dari jeno supaya ia tak melukis nya lagi sudah berjanji kepada tuan Huang renjun tersebut
"Kenapa kamu tidak membela diri mu?" Tanya jeno melihat kearah jaemin sangat tajam
Lagi lagi jaemin diam
"Kau bersikeras pergi sejauh itu hanya menghindari melukis?" Tanya jeno lagi dan lagi wajah jeno sudah marah sekali yang terjadi ini
Amarah memuncak sekali melihat jaemin hanya diam tak membela diri sama sekali
SMARKKKK
jaemin di tampar sekeras mungkin oleh jeno sampai ia jatuh mengenai piring bawah pelayan wanita samping nya tersebut
Pelayan wanita itu keget sempet teriak karena mengenai piring bawah nya, jaemin jatuh kebawa dengan rasa sakit pipi nya memerah sekali tamparan ini sangat keras membuat nya menangis menahan rasa sakit nya
Air mata sudah jatuh pipi nya sungguh sakit, "saya tidak—" kata jaemin dengan menunduh masih posisi sama terjatuh bawa mata sudah keluar banyak air mata
"Saya tidak ingin kembali melukis, tuan ku—"
CTURRRTT !
jaemin tiba-tiba pegang in bawa jubah jeno dengan menangis-menangis bawa kaki jeno menunduk
Jaemin dengak melihat arah tuan nya, "dari pada itu, aku akan melakukan apapun anda kata kepada ku, tuan ku!" Mohon jaemin kepada jeno sekarang ia tak memikirkan lagi diri nya ia pikirkan adalah janji nya kepada Huang renjun
Jeno menatap jaemin dengan wajah memerah amarah nya masih tersisa didiri nya, "jika kau punya kekuatan untuk membawa Huang renjun ke pos pemerintahan—" kata jeno dengan sekarang menjongkok sejajar dengan jaemin pegang wajah jaemin, "—dia bahkan tidak bisa sebagai guru pedesaan aku telah bertunjangan untuk mu berkali-kali, seperti nya kamu telah memutusan keuntungan beberapa banyak aku menikmati lukisan mu, tetapi apakah aku tidak mengatakan pada mu? bahwa aku bukan orang terbilang cukup sabar!"
"Tapi baik kau dan Huang renjun—" tiba-tiba jeno berbicara sekarang dengan mengceram rahang pipi jaemin dengan keras,"akan lebih baik mengingat bahwa kau tinggal dibawah atapku sekarang!"
Jaemin masih dengan tangisan melihat jeno sebegitu marah nya kepada nya, "bahkan jika salah satu dari kalian di temukan tengelam dalam sumbur atau menjadi santapan harimau di hutan tidak akan ada berani mencurigai ku!" Jeno dengan mendekat wajah tidak beberapa senti untuk pertegas kan bahwa dia bukan orang sembarangan
SHURR!!
jeno membanting guci minuman nta pegang kepala sedikit sakit karena amarah terlalu kuat kepada nya jaemin ini sosok lelaki kecil yang membuat nya kesal
Jaemin hanya bisa menangis sambil di bawa kaki jeno tak bisa ia lakukan
"Apakah kamu tahu? Seharus nya kamu dihukum!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Painter Of The Night Versi Nomin
ActionOn going update setiap hari Jumat 3 eps Judul: Painter of the Night Pengarang: Byeonduck Genre: Yaoi, Romance, •°• Na jaemin pria cantik yang suka gambar hubungan seksual antar lelaki. Gambarnya tiba ke tangan seorang tuan tanah, Lee Jeno yang terke...