Dungeon

1.1K 158 7
                                    

"Rux, sepertinya Tuan Julius itu sedang menyukaimu. Dia menyuruhmu pergi ke dungeon bersama beberapa ksatria sihir seangkatan Asta" ucap Yami

Rux yang sudah dilempar kesana kemari oleh kaisar sihir hanya mengiyakannya

"Ini rincian misinya" Yami meletakkan kertas di meja

Noelle mengambilnya dan membacanya

"Hmm, dari Banteng Hitam: Asta, Noelle, dan Rux. Dari Fajar Keemasan: Yuno, Mimosa, Klaus. Dari Raja Singa Merah Tua: Leopold. Dan pemimpin penjelajahan dungeon ini adalah... komandan pasukan Rusa Biru Muda, Rill Boismortier?!" Noelle terkejut membaca bagian akhir

"Eh, ada memo lagi. Mmm, karena ada keperluan mendadak, komandan Rusa Biru Muda tidak bisa ikut. Lalu untuk apa aku terkejut tadi?" Noelle sedikit kecewa

"Lalu pemimpinnya siapa?" tanya Rux

"Kau saja, kalian seumuran kan?" celetuk Asta

"Tapi aku yang paling baru di ksatria sihir" tolak Rux

"Tak apa kan? Kau sudah dilatih langsung oleh Ane-Goleon, tunjukkan hasil latihan mu. Diskusi selesai, sana pergi!" usir Yami

***

"Oh, Rux! Asta! Kita bertemu lagi ya!" Leo berteriak memanggil mereka

"Iya! Ayo kita berjuang bersama menaklukkan dungeon ini!" balas Asta

"Jadi kau anak baru Banteng Hitam?" tanya Klaus pada Rux

"Ya, aku Rux. Salam kenal" Rux memperkenalkan dirinya

"Karena komandan Rill tidak bisa, jadi penggantinya siapa?" tanya Mimosa

"Rux. Mereka seumuran. Dan lagi, komandan Yami menyuruhnya menunjukkan hasil latihannya" jawab Asta

"Apa kalian keberatan?" tanya Rux

"Tidak mungkin kami bisa percaya anggota baru yang terlihat ragu-ragu" ucap Yuno

Rux memejamkan matanya beberapa saat

"Aku yang akan memimpin penjelajahan ini. Apa ada yang keberatan?" tanya Rux dengan sorot mata dan nada bicara yang serius

"Tidak!" jawab mereka serentak

"Karena ini pertama kalinya kita bertemu, bisa kalian sebutkan keunggulan masing-masing, pasukan Fajar Keemasan?" pinta Rux

"Sihir angin. Dengan Bell, salah satu roh sihir denganku, aku unggul dalam serangan. Aku juga bisa membawa orang dengan anginku" terang Yuno

"Sihir besi. Itu cukup kuat untuk melindungi dari berbagai serangan" Klaus menjelaskan

"Sihir tanaman. Aku bisa menyembuhkan dan menyerang. Tapi yang paling berguna mungkin sihir penunjuk jalan" Mimosa yang terakhir menjawab

"Aku unggul dalam fisik. Hampir menyamai Asta, tapi tidak mengunggulinya. Aku juga punya telinga yang tajam. Jika situasinya semakin berbahaya, aku bisa memakai sihirku, tapi aku menghindarinya. Aku ingin menghindari sihir jebakan, jadi tolong jangan terlalu banyak bergerak dan memakai sihir yang terlalu kuat" Rux berjalan mendekati dungeon di hadapan mereka

"Mimosa, kan? Bisa kau tunjukkan sihir penunjuk jalanmu?" pinta Rux

"Tentu. Sihir tanaman: bunga penunjuk jalan" Mimosa mengaktifkan sihirnya

Rux mengamati sihir Mimosa dan terlihat sangat fokus pada suatu hal

"Baiklah, aku sudah paham. Ayo masuk!" Rux masuk ke dalam dungeon diikuti Asta dan lainnya

TBC

Ketemu Leo lagi (〃゚3゚〃)

Promise or House? {Black Clover x Male OC}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang