Weird Feelings

66 9 2
                                    

"pi"

Kepala off ditoyor ama gun membuat si empu mengerang kesal.

"Alai?" Ucap nya malas.

Ia sibuk dengan acara mari memeluk gun, si keponakan mungilnya.

"Ishh itu, gun mau nanya"

Tubuh mungilnya ia goyangkan, berharap dengan begitu papinya akan menjawabnya.

Off yang merasa terganggu menatap gun yang dibalas cengiran oleh si penganggu.

"Papi disini, apalagi yang mau gun tanyakan?" Ucap off penasaran.

"Humm gun cuman mau nanya soal kerjaan papi disana, uda selesaikan kan?" Ucap gun menatap off penuh harap.

Ia tak ingin berpisah terlalu lama dari papinya lagi.

"Hm"

"Hm nya 'iya' kan?"

Off melirik gun lalu mengangguk, memilih menyandarkannya dahi nya diatas pundak gun. Ngomong ngomong posisi mereka tu lagi duduk, papi off backhug terus gun duduk didepan. Gun cekikan lalu mengecup off membuat yang dikecup terkejut.

Gun memang sering mengecup off namun ya not on public hehe karena off itu notabenenya uncle nya. Walaupun gun mengaku, ia merasakan perasaan aneh itu. Perasaan nyaman dan hangat yang memberitahunya seolah mereka pernah bersama, saling menyayangi satu sama lain namun gun masih sadar diri bahwa mereka itu keluarga apalagi off juga sudah berkeluarga.

Selain itu, alasan lain kecupan tersebut harus dia rahasiakan adalah karena istri papi off yang serem nya ngak ketulungan. Gun ampe merinding setiap kali bertemu atau melihatnya, auntie milk. Iya auntie milk, tante gun namun rasanya perempuan ular itu lebih cocok dipanggil yai karena kata mama krist, orang yang suka marah itu cepat tua :D.

"Pfft"

Kekehan kecil keluar dari bibir plumnya saat memikirkan soal si 'yai' dan tentu saja mengundang perhatian off.

Off pun tak masalah dipeluk, dicium, dibanting canda ye mati entar suami orang:D ya wes dia mah kalem kalem wae. Dia juga suka suka aja ama pelukan ciuman gun, jujur gun memang obat yang manjur yang dapat menyemangati nya setiap ia pulang kerja dibandingkan istrinya. Jika saja ia dapat memperbaiki hal tersebut, jika saja mereka tak melakukan hal itu ke gun, mungkin ia dan gun sudah menjadi pasangan, incest pun tak masalah.

Namun itu dulu, realita nya ia berkeluarga sekarang dan mempunyai seorang anak. Walupun istrinya rada serem dan ya galak, ia sudah bahagia bahwa istrinya itu dapat menjadi ibu yang baik itu chimon, anakny. Dirinya harus menaruh fokus pada keluarga kecilnya dan hanya bisa menghabiskan beberapa waktu kosongnya bersama gun.

"lagi mikirin apa?" bisik off, kembali memusatkan perhatiannya ke wajah gun.

Gun menggeleng, masih dengan tertawaannya.

Knock knock..

Suara ketukan itu mengejutkan keduanya.

"Ya? Pintu nya nda kekunci" teriak gun.

Krek..

"Milk"

"Auntie milk"

Off melepas gun perlahan dan mendekati milk, mengecupnya. Jangan tanya bagaimana perasaan gun, ntah mengapa rasanya tak nyaman melihat papi off dekat dengan auntie milk.

"Maaf membuatmu menunggu" ucap off lembut.

Milk membalas nya dengan senyum cantiknya lalu menatap gun.

"Duluan sana sarapan, aku ingin bicara dengan gun" ucapnya yang dibalas anggukan oleh off.

Off lalu pergi, meninggalkan milk dan gun berdua.

Krek..

Pintu tersebut ditutup.

Disana gun masih menunduk, yaiya lah milk uda natap dia ampe mata perempuan uda mau keluar. Kan kan gun mau ngakak lagi, tahan gun tahan kau tak ingin digigit ular seperti kata pang kan?

"Gun"

Gun mengangkat kepalanya menatap milk.

"Kap auntie?" Jawabnya.

"Hari ini aku harus pergi ke beberapa tempat untuk melihat barang barang,kau jagakan chimon untukku. Kemarin ia juga merengek ingin tidur bersamamu" ucap milk ketus.

'hah.. padahal hari ini rencananya mau nyelesain tugas' batin gun.

"Kau bisa kan? Oh hoho tentu saja, anggap saja bayaran karena telah mengecup milikku"

Dengan itu, milk pergi dari kamar gun. Setelah kepergian milk, gun menatap dirinya didepan cermin kamarnya lalu mencekram bajunya, tepat didekat dadanya.

"Bisakah kau berhenti terasa sakit? Pemilikmu bahkan tak tau asal mula dari rasa sakitmu dan rasa nyaman mu. Mengapa kau tak bisa memberitahuku? Mengapa rasanya seperti ada yang hilang setiap kali aku melihat papi? Semuanya hitam putih hiks"

Ini kali pertama gun menangisi lagi perasaan aneh dan bodoh ini sekaligus memori hitam putih itu yang biasanya ia hiraukan setelah berbulan bulan kepergian off.

Sebenarnya apa yang disembunyikan darinya, apa hal dalam keluarganya, dalam papi off yang tak ia ketahui?

To be kontinu..
Ahahahahha- iya maap :")
Pawpaw sibuk hehe
U know lah kesibukan anak es em a apalagi ditambah guru tak berhati nurani yang hobinya ngasih tugas :D.
Oh iya pawpaw mau ngucapin banyak kham khum kap ama kalian 😭😭 ngak nyangka banyak tertarik. Semoga kedepannya kalian masih enjoy ya ceritanya.

Pawpaw juga mau ngucapin
🙏Mohon maaf lahir dan batin🙏 bagi yang merayakan! Semangat puasanya ya!!
Pai paiii~!!

TouchyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang