the sound of the death

230 53 0
                                    

CAST: EVERGLOW's Mia
ft. EVERGLOW's Onda

■■■

6 Mei, 2000

JANGAN bilang pada siapa pun kalau aku baru saja membocorkan rahasia terbesarku pada kalian.

Namaku Mia, aku tinggal di Kota Rogian dan aku bisa mendengar pertanda kematian.

Tidak, aku tidak bergurau mengenai kemampuan terpendamku ini. Aku bukannya mencoba terlihat keren dengan mengetahui bahwa ada seseorang yang mati tiap harinya, tapi ini kenyataan yang alih-alih membuatku keren malah membuatku menjadi stress berat.

Kalau kau tidak percaya padaku, aku menyarankan sekali untuk kau menutup halaman ini dan meletakkan kembali buku yang sengaja kutinggalkan di meja belajarku ini (itu pun kalau kau masih menemukannya di meja belajar, siapa tahu seseorang membuangnya di tempat sampah). Tapi, jika kau percaya, selamat datang di halaman terpenting buku harianku ini. SELAMAT DATANG!

Paragraf kedua yang kutulis itu benar adanya, tidak dibuat-buat. Aku memang benar-benar tahu suara pertanda kematian.

Suara ini sebenarnya sangat sederhana, dan menyeramkan juga. Suara ini seperti suara statis yang biasa kau dengar di kanal televisi yang sudah kehabisan acara. Suara statis ini berpusat di tempat di mana orang yang akan meninggal nanti sedang berdiam, dan biasanya suara ini hanya berbunyi selama sepuluh detik, dan setelah itu yang ada hanya keheningan yang mencekam. Walau aku mendengar suara statis ini di keramaian, suara-suara dari lalu lalang teredam oleh suara statis dan keheningan tadi. Hal ini yang membuatku ketakutan.

Seperti kemarin, saat aku tengah dilanda stress berat karena pekerjaan, aku datang ke bar terdekat dari tempat kerjaku. Bar ini memiliki nama Aurora dan merupakan bar paling dicari di kotaku.

Ketika aku memasuki bar yang dipenuhi lautan manusia dan gemerlap lampu bola, tanpa permisi, suara statis ini menggema di telingaku dan mesenyapkan keramaian sebelumnya. Sepuluh detik yang mengerikan. Setelahnya, seorang disc jokey yang tengah tampil, dengan spontan jatuh dan nengalami kejang-kejang. Mulutnya mengeluarkan busa putih. Diketahui penyebab kematiannya adalah keracunan (mungkin seseorang yang berada satu ruangan dengannya memiliki dendam pribadi dan memasukkan sebuah racun ke dalam minuman beralkoholnya).

Ya, setidaknya aku sudah hampir ribuan kali mendengar suara itu, dan membuatku menjadi sangat, sangat, sangat terbiasa dengan suara itu.

Nah! Dengar itu!

Suara statis itu muncul lagi! Walau sedikit samar-samar, dan tidak setajam biasanya.

Hah?!

Apa-apaan?!

Suara itu sudah lebih sepuluh detik! Mustahil!

Dua puluh detik..

Tiga puluh detik..

Enam puluh detik..

Enam ratus detik..

Tiga ribu enam ratus detik..

SUARA STATIS ITU TAK KUNJUNG BERHENTI!!

Suara itu makin tajam!

Tiga ribu enam ratus dua puluh detik..

Tiga ribu tujuh ratus detik..

DENGAR! AKU MENULIS INI SECEPAT YANG KUBISA! SUARA STATIS KINI SUDAH BERPUSAT DI RUM

■■■

Onda menutup buku yang ia baca. Buku harian seseorang yang ia temukan di kota Rogian kemarin saat ia dan teman-temannya uji nyali di kota tersebut.

Onda menduga bahwa buku harian ini sebenarnya merupakan gudang ide cerita seorang gadis bernama Mia ini. Bisa saja Mia adalah seorang penulis fiksi horor yang sedang menuliskan hal penting yang berkaitan dengan tulisannya di buku itu. Lagi pula, paragraf terakhir yang Mia tulis juga tidak sempat ia selesaikan dan hanya menampilkan beberapa garis hasil coretan.

Gadis berponi itu akan sangat berbaik hati menyangkal apabila tulisan di buku ini adalah kisah nyata. Apaan, sih? Pertanda kematian manusia? Suara statis?

Terserah sajalah. Toh, gadis bernama Mia ini pasti sudah tak lagi tinggal di Rogian. Karena menurut legenda, Kota Rogian ditinggalkan oleh penduduknya pada tahun dua ribu.

■■

A/N

PENJELASAN
suara statis selama
10 detik menandakan kematian
satu orang. lalu, saat Mia
menulis diarynya, suara statis
itu tak kunjung berhenti. berarti,
banyak orang meninggal pada
hari yang sama.

tapi, legenda mengatakn
kalau kota rogian ditinggal
penduduknya pada tahun 2000,
padahal, kota rogian kosong
karena kematian massal pada
tahun 2000

dan paragraf terakhir yang Mia
tulis kepotong karena setelah
menulis kata 'RUM', ia mati, dan ga
sempat menulis kata lengkapnya.

avada kedavra | k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang