"Apa yang harus aku lakukan?"
Rafael mondar-mandir resah dalam kamarnya terlihat sangat frustrasi dengan pilihan yang sudah dia ambil. Bagaimana pun ia sangat menyayangi Wanda begitupun dengan Kiara, putri kecilnya bahkan baru berusia 18 tahun.
Tetapi ia sudah terlanjur menandatangani kontrak. Jika tidak memenuhi keinginan Tuan sialan itu siap-siap ia akan dijebloskan ke dalam penjara.
Wanda yang melihat suaminya terus mondar-mandir langsung meraih tangan Rafael agar berhenti. Berbeda dengan raut wajah Rafael yang cemas bukan main sebaliknya Wanda terlihat bahagia saat melihat saldo dari rekening suaminya bertambah sangat banyak.
"Jangan terlalu dipikirkan. Yang terpenting sekarang aku bebas dan masih bisa bersamamu. Kau hanya perlu memberikan Kiara sebagai jaminannya. Aku tau kau sangat mencintaiku Rafael. Kau pasti tidak akan mengorbankan aku kan?"
Rafael semakin bingung memikirkan masalah ini.
"Tapi aku tidak rela. Kiara masih kecil. Masih 18 tahun. Dia harus menanggung semua hutang yang aku hasilkan."
"Tapi kau juga tidak mungkin memberikan aku kan. Aku ini istrimu. Aku wanita yang kau cintai. Apa aku tidak berharga di matamu?"
Wanda memeluk suaminya. Sikap wanita itu yang tempramen langsung berubah 90 derajat saat Rafael sudah mengabulkan keinginannya.
Wanita itu menjadi wanita lemah lembut dan terlihat semakin cantik di mata Rafael yang buta karena cinta.
"Dengarkan aku. Kita setujui saja. Berikan Kiara pada Tuan Dirgan. Lalu kita berusaha untuk mencari uang agar hutang kita bisa cepat lunas dan Kiara bisa kembali lagi pada kita."
Bibir penggoda itu berhasil membuat kerutan di dahi Rafael terlihat samar. Lelaki itu sedang mencerna kata-kata istrinya.
Ya, mungkin ia masih bisa menyelamatkan Kiara dengan membabayar hutang pada Tuan Dirgan sampai lunas. Jika memilih memberikan tubuh istrinya Rafael lebih tidak sanggup lagi.
"Aku ragu bisa melunasi hutang itu secepatnya. 1 milyar bukan uang yang sedikit."
Wanda kembali menimpali dengan mulut penggodanya yang sudah ahli.
"Kita harus yakin. Kau harus percaya padaku."
Rafael tersenyum saat melihat Wanda mengedipkan sebelah matanya. Lelaki itu semakin erat memeluk tubuh seksi Wanda dan mengecupi kepala wanita itu dengan lembut.
Mungkin ia akan memberikan Kiara terlebih dahulu demi membahagiakan istri yang sangat dia cintai. Demi meloloskan istrinya dari jeratan jeruji besi.
Maafkan ayah. Ini tidak akan berlangsung lama. Aku akan mencoba mencari cara untuk bisa membebaskamu.
Rafael akan berusaha mencari uang dan kembali membebaskan putrinya dari jeratan iblis bernama Tuan Dirgan.
***
"Ayah, sebenarnya kita mau ke mana?"
Pertanyaan itu kembali terdengar menusuk telinga Rafael. Ia melirik ke arah putrinya yang kini sedang menatap penuh tanda tanya padanya.
Siang ini Rafael mantap dengan keputusannya untuk menyetujui keinginan Tuan Dirgan. Memberikan putrinya untuk menjadi jaminan hutang yang sudah ia tanda tangani.
Meskipun dalam hati ia masih meragukan apakah keputusan yang ia ambil benar tetapi Wanda selalu mendukungnya dan berkata ini adalah jalan yang benar.
Lagi-lagi otak bodoh Rafael tercuci dengan muntahan wanita jalang seperti Wanda.
Rafael melirik Kiara, senyuman yang sangat dirindukan Kiara kini terlihat bergelayut di ujung bibir ayahnya. Seketika membuat Kiara tertegun melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Beside Me
RomanceKiara harus rela menjadi korban dari hasil kesalahan cinta buta ayahnya pada ibu tirinya. Dijadikan sebagai jaminan untuk membayar hutang pada lelaki dingin yang tak berperasaan. Keanu Dirgantara. Sosok lelaki kaya raya yang tidak tersentuh hatinya...