•Ch-1• [REVISI]

14.7K 508 21
                                    

HAPPY READING ❣️
•______________•

minggu ke-2 sejak ia masuk dalam kelas mata Kuliah Bisnis, Dan sejak itu Perhatian Seorang Julian terpusat pada seorang Gadis yang Selalu duduk di tempat yang sama dan dengan teliti mencatat semua materi yang Ia ajarkan.
Namanya Agatha Patricia, Mahasiswi Fakultas Bahasa yang mengambil Tambahan mata kuliah bisnis.

Julian tak pernah setertarik ini dengan seseorang, Kecuali Almarhum Isterinya dulu. Pengecualin dengan Agatha yang ia panggil Atha, gadis itu Berbeda. Gadis itu seperti menjadi Keseluruhan Nya Julian, ia tak pernah tertarik dengan perempuan mana pun selama 3 tahun ini.
Tapi dengan Hanya Atha yang masuk kelas nya dan duduk diam sambil memperhatikan pembelajaran nya, Itu membuatnya Tertarik. Bahkan ia sudah mengetahui segala tentang Atha.

Atha yang suka Warna peach.
Atha yang suka Coklat panas.
Atha yang suka Tersenyum.
Atha yang suka Menulis Diary.
Atha yang suka Duduk di taman sambil mendengar lagu.
Atha yang Baru di bebaskan dari Stricth parent di unur ke 20 nya.
Berat badan, Tinggi, Ukuran Dada, Ukuran Sepatu, Size baju, Aksesoris kesukaan nya, Bagaimana ia suka mengikat Rambut alas Disney princess, Bagaimana ia Suka dengan Novel Romantis, Atha yang Suka minum Thai tea, Atha yang Selalu Memakai Shampoo merk xxx, Atha yang suka dipeluk bunda, Atha yang manja pada Abang nya, Atha yang ingin bebas namun selalu di tahan.

Segala semuanya tentang Atha, Bahkan Julian tahu dimana rumah dan bentuk Kamarnya. Sebut dia gila, Tapi Obsesi ini menjurus ingin membuat Atha menjadi milik nya saja.

Dan Ini adalalah hari dimana Julian datang ke rumah Atha, untuk melamarnya. Dari pada ia akan bertambah gila, Kemungkinan menikah akan menjadi Satu-satunya Cara untuk memiliki Atha.
Beruntung Orangtua Atha adalah kenalan Ayah nya, Jadi Dengan mudah ia mendapat restu Dari Sang Ayah mertua.

Sekarang mereka tengah Duduk berdua saja di Bangku taman belakang, Ibu Atha menyuruh nya agar Mereka bisa saling kenal.

"Bapak-"

"Panggil Saya Julian saja, Saya Gak masalah" Sela Julian, Ia ingin mendengar Bagaimana Atha memanggil Namanya saja tanpa Embel-embel Bapak atau Sir.

Atha Terdiam sebentar lalu mengangguk.
"Julian... kenapa Ingin Menikah dengan saya?" tanya nya pelan, gadis nya sedang memberanikan diri.

Julian melirik ke dalam Sebentar Memastikan Orang-orang tak memperhatikan mereka. Dengan Segera ia Menarik Atha ke sudut yang tak terlihat dan Mengukung Atha.

"Julian?" tanya Atha Gugup, Gadis itu bisa merasakan deru Nafas Julian dan degup jantung nya berdetak kencang.

"Saya Sudah menahan semua rasa ini Atha, Kenapa kamu selalu ada di pikiran saya? Kamu selalu Membuat saya jadi Terobsesi dengan kamu. Saya benar-benar ingin memiliki kamu, Sayang" Julian Berkata Lirih, Perlahan ia mendekatkan Wajah nya pada Atha dan mengecup bibir Gadis nya itu. Lama-Lama Julian melumat dan memainkan bibir yang sangat ia ingin Cium Dari Awal.

Merasa Kehilangan pasokan oksigen, Atha memukul dada Julian pelan pertanda dia kehabisan Nafas.

"Benar-benar Manis" Julian Menyeringai dan kembali mencium Atha ganas. Ia kembali melepas pagutan nya ketika melihat wajah Atha memerah.

"Kamu Milik saya" Julian Memeluk Erat Atha seolah tak ingin kehilangan gadisnya itu.
Dan entah mengapa, Rasanya Atha juga merasakan Hal yang sama. Ia seperti nyaman dengan perlakuan dan Ciuman Julian. Walau dia Tahu, Pria di hadapan nya Memiliki gelagat aneh.

"Julian... Tolong lepaskan saya" Pinta Atha pelan. Rasa sesak Di peluk sangat erat ini membuatnya kesulitan bernafas.

"Tidak, Siapa yang Mau melepaskan kamu sayang? Kamu Milik Seorang Julian Smith, Kamu Milik saya" bukannya melonggarkan pelukan, Julian semakin menyudut kan dan memeluk Erat gadisnya.

"Maksud.. Saya Pelukan nya.." Ucap Atha terbata.

Julian dengan Cepat melonggarkan Pelukan, Tapi ia tak melepaskannya. Tangan nya melingkar di Pinggang Atha, Benar dugaannya. Atha itu sangat Kurus.

"Kamu harus makan banyak sayang, Bahkan Lingkar perut mu hanya 65 cm" Bisik Julian tepat di Telinga Atha, Itu membuat Atha merinding. Bagaimana bisa Julian Tahu tentang lingkar pinggang nya?

"Aku tahu semua tentang mu, Semuanya" Seolah bisa membaca Pikiran Atha, Julian dengan enteng nya berkata ia tahu semua tentang dirinya.

"Mau Menguji saya? Kita duduk lagi, Yuk?" Julian membawa Atha ke arah Bangku semula dengan tangan Merengkuh Pinggang Atha.

"Kamu Gak pernah pacaran, Dan Kamu suka Skinship. Makanya kamu tidak menolak Sentuhan saya, Benarkan sayang?" Goda Julian Sembari merapatkan Posisi mereka agar lebih dekat. Lain hal dengan Atha yabg sudah memerah, Ia tak munafik. Memang ia menyukai Skinship, Karena iri menonton Drama. Tapi ia tak pernah pacaran, Karena tak bisa.

"Kalau Kamu Malu, Kamu hanya akan diam sembari menunduk. Pipi Kamu akan semerah tomat, Dan saya suka ini" Lagi-lagi Julian menggoda Dirinya dan Mengecup Lama Pipi Atha.

"Kenapa Julian bisa tahu, Semua tentang saya?" Tanya Atha.

Julian menyeringai, Ia suka Pertanyaan Konyol Atha.
"Saya Terobsesi pada kamu, Dari pada saya buat kamu takut. Lebih baik Saya menikahi kamu agar jadi milik saya, Selamanya dan Seutuhnya" Julian Mengelus surai rambut Atha lembut dan Menyelipkan beberapa helai rambut ke belakang telinga nya.

"Tapi, Saya tidak kenal julian.." Gumam Nya.

Julian Bisa melihat Semua orang sudah Mulai memperhatikan mereka sembari tersenyum Bahagia.
"Kita bisa Berkenalan setelah menikah, Tapi Saya cuma akan memberitahu. Saya Itu Possesive dan Overprotective. Saya Pencemburu, saya seorang paranoid mungkin?, Saya Tidak tahu apa itu Cinta, Tapi saya tahu Saya benar-benar Terobsesi pada Kamu" Julian Mencium puncak kepala Atha lama dan Mengajak nya kembali masuk ke rumah.

"Semoga Kamu bisa menerima saya, Apa adanya Atha" Bisik Julian Lalu Menggandeng Atha Masuk ke dalam rumah yang di sambut senang oleh semua orang.

'Sebentar lagi, Kamu akan jadi Milik saya Atha'

•______•

TBC

Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang