•Ch-2• [REVISI]

8.9K 352 5
                                    

HAPPY READING ❣️
•______________•
Ps: Banyak Kata Vulgar

Pesta pernikahan di Lakukan secara Mewah namun tersembunyi, Atha memilih Pesta pernikahan Outdoor dengan Konsep Musim semi.
Tamu Pesta hanya Keluarga dan Kolega Bisnis Sesama Keluarga.
Julian benar-benar Seperti tahu Keinginan nya Jika menikah, Ia Akan memakai Dress Mirip Cinderella. Dan benar saja! Atha Bahkan tak sempat Fitting Baju tapi, Dress nya sudah siap!

"Suka Dress nya, babe?" Julian berbisik tepat di telinga Atha.
Atha menoleh dengan matanya yang berbinar, Membuat Julian Tersenyum tipis dan Merengkuh Pinggang Atha.

"Terimakasih, Julian" kata Atha sembari mengalungkan Tangan nya di leher Julian, Senyuman Isterinya itu Mampu membuat Julian Berdebar Kencang.

"My Pleasure, Honey" Balas Julian Kemudian Mengecup Bibir Atha singkat.

"Ciee, Yang udah Nikah main Cium-cium. Baru aja sah, Udah cium-cium. Awas Loh Atha..Nanti ma-Hmp!!" Dian Tak melanjutkan Ucapan nya, Karena Zack yang mendekap mulut penggosip itu dengan tangan nya. Ya, Bukan tanpa Alasan... karena Dian Tak memperhatikan Bagaimana Julian Menatap Tajam Dirinya.

"Tangan Mu Busuk! Ewh!" Sarkas Dian kemudian menyemprot Parfum Pada Tubuh nya.

Hal Lucu itu membuat Atha tertawa, Fakta bahwa Sepupu Julian itu konyol dan mampu membuatnya Tertawa.
"Kamu tertawa hmm?" Julian Mengecup Pelipis Atha, Yang membuat Dia terbium. Apa karena mereka sudah menikah yang membuat Julian makin berani menyentuh nya? Ya, Toh malah bagus karena Mereka sudah sah.

Sekarang posisi mereka sudah berubah, Julian memeluk atha dari belakang sehingga Membuat Atha Menyandarkan kepalanya ke dada Julian.

"Julian.." Panggil Atha. Julian yang mendengarnya menunduk Untuk mendengar Apa yang akan Atha katakan.

"Bisakah kita duduk? Kaki ku Sakit.." Lirih Atha pelan. Ya, Sudah hampir 2 jam mereka berdiri untuk menyambut tamu. Sebenarnya Atha sudah merasa pegal. Tetapi ia Menahan nya, Mungkin karena Sepatu Hak nya baru.

Sontak, Julian Langsung Menggendong Atha. Atha itu ringan, Jadi Bisa di Gendong seperti anak kecil.
Julian menaruh Atha Di atas Kursi dan Berjongkok Untuk melihat Kondisi Kaki Atha.

"Kaki ku.. Baik-Baik saja, Julian duduk di sebelah ku saja" Cegat Atha, Tidak mungkin di Pesta pernikahan nya ia harus menyingkap sedikit dress nya dan memperlihatkan Kaki nya nanti.

Julian hendak protes, Namun ia luluh karena Atha Mengecup Hidung nya.
Isterinya itu benar-benar tahu Cara Membuatnya luluh, Dan ini bahaya karena Julian Akan semakin tunduk pada Isterinya.

"Harusnya Kamu Cium di Sini, babe"

Cup

Julian mengecup Bibir Atha, Membuat Gadis itu merona malu.

"Tapi Tadi, Tindakan yang sungguh membuat ku terkesan" Goda Julian kemudian duduk di sebelah Atha.

"Dasar Pedofil" gumam Atha.

Julian mengernyit, Apa ia tak salah dengar Atha, mengejek nya?
"Dan Kamu menikahi Pedofil ini, Sayang. Kamu jadi Milik Pedofil ini" Julian mendekatkan Bibirnya di telinga Atha.

"Bersiap nanti Malam, Kamu pasti akan mengerang Nikmat"

***

Atha Merebahkan Dirinya di kasur, Ia sungguh lelah karena Banyak nya tamu yang harus ia sapa. Padahal Pernikahan ini Sudah Di sembunyikan agar tak banyak yang datang. Bukan tanpa Alasan, Karena kedua Keluarga masih ada di dunia bisnis, Menjadikan Atha sebagai sasaran empuk jika atha di kenalkan secara tiba-tiba.

Atha Sudah mengganti Dress nya dengan Baju yang di berikan Ibunya, Ia tak mengerti kenapa Baju nya sangat tipis. Padahal ibunya tahu, Atha tidak bisa terkena dingin terlalu lama.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, Atha Merona Melihat Julian yang hanya mengenakan handuk menutupi bagian bawah perutnya. Tapi Julian terlihat Tampan Dengan Rambut basah dan Tubuh Berotot nya itu.

"Menikmati Tubuh seksi ku, Sayang?" Julian Menyeringai Dan mendekat ke arah Atha. Atha Diam tak menjawab, Ia sungguh merasa malu sekarang.
"Atha tidur dulu, Selamat malam Julian" Dengan cepat Atha masuk ke dalam selimut dan Menutupi seluruh tubuh nya.

Julian Hanya menatap Geli tingkah Atha, Tapi ia tak bisa membiarkan Isterinya hanya tidur saja malam ini. Oh Sungguh, Ia sudah menunggu Malam ini sejak tadi.

"Aku tahu kamu lelah, Tapi sungguh aku menunggu malam ini, Sayang" lirih Julian dengan parau. Julian menyibak Selimut dan mendapati Atha menatapnya sembari bersemu malu.
Atha bangkit dan Duduk menyandar di Pegangan Kasur.

Ia bisa melihat Suaminya Yang matanya menggelap. Benar, Atha belum siap. Tapi Ia harus siap, Jika Julian yang meminta nya.

"Julian.. Boleh menyentuh saya" Ucap nya terbata
Julian Langsung menerjang Atha dengan ciuman.

Ah,  Author tidak bisa mendeskripsikan nya.

***
Sinar mentari Menyapu kamar yang menjadi saksi pergulatan mereka, Kedua Insan itu tertidur lelah dengan sang pria yang memeluk nya.

Tapi Tidur Sang wanita terganggu karena Matahari terus menusuk mata.
Atha terbangun ia melihat tubuh polos nya tertutup selimut dengan tubuh polos Julian. Atha Juga bisa melihat Banyak nya bercak merah di tubuh nya.

Atha menghela nafas lelah, Tubuh nya seperti remuk. Rasanya Pegal dan Inti nya terasa sakit.
Ia melihat Tangan Julian yang melingkar di perut nya. Dengan perlahan Ia memindahkan tangan Suaminya namun Sayang nya ia malah di tarik ke dekapan Julian.

"Morning, Honey" Sapa Julian Dengan suara serak Khas orang bangun tidur.

"Bangun Julian, Ini sudah Pagi" Seru Atha lembut. Ia Mengusap rambut milik Julian pelan, Kemudian tangan nya menelusuri Wajah Julian.
Julian itu sangat tampan, mungkin Ia bisa mendapatkan Satu keranjang surat Cinta Dalam satu hari.

"Hmm" Balas Julian, Namun bukannya bangun. Malah dia Semakin mengeratkan Pelukan nya.

Atha Terkekeh geli, Yah... Mereka mungkin Bisa tidur sebentar lagi.

•____________•

TBC

Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang