OSTORY - 1. Malam Itu

3.5K 571 54
                                    

Hai, kali ini Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, kali ini Mr. Os dateng membawa kisah yang nggak diceritain di Epsilon. Enggak tau sih cocok atau nggak untuk teman ngabuburit, tapi... selamat menikmati.

••••

YANG paling menakutkan dari sadar adalah mengetahui adanya masalah yang menunggu untuk diselesaikan tepat di bawah hidung, menggunakan alasan tersebut Osadi pun semakin menenggelamkan dirinya ke alkohol, tak ada niatannya sadar lebih dari dua jam dalam sehari.

Sensasi mual, sakit kepala, dan emosi yang sulit dikontrol semakin membuatnya hanyut menjauh dari duka yang juga tak mau ia terima setelah tujuh tahun. Kehilangan terbesar di hidupnya, bahkan lebih berat kepergian ayahnya sembilan tahun lalu, adalah kehilangan Dewi.

Dari sekian banyak wanita yang mendekatinya, hanya Dewi yang berhasil membuat pintu baru terbuka di hatinya, ia melihat sebuah janji rumah tangga yang indah tanpa memaksakan impian pada anak-anak mereka kelak. Dewi dengan sadar menerima untuk bergabung dengan keluarganya yang memiliki fondasi selemah iglo yang akan mencair begitu musim panas tiba.

"Aku tahu," sahut suara itu terdengar sedikit mengantuk dan serak akibat malam yang semakin larut. "Tapi Jingga dan Saga butuh perhatian kamu, Di, terutama Saga. Anak itu sedang berada di fase mencari jati diri, salah-salah Saga dengan uang yang sekarang dia punya bisa terjerumus ke narkoba, lho," ingatnya.

Lia Amalia, sahabat Dewi semenjak kanak-kanak yang juga istri dari teman bandnya, menimpali dengan mata yang tinggal lima watt. Sudah berapa lama ia mengoceh dan menahan Lia yang hendak beristirahat mempersiapkan untuk memulai hari lebih awal dari banyak orang.

Matanya beralih pada jemari Lia yang terlihat kekuningan serta sedikit berkeriput padahal baru menyentuh empat puluh tiga tahun ini. Wanita di hadapannya pasti banting tulang untuk membiayai sekolah Kenan, kebutuhan rumah tangga, hingga modal untuk bisnisnya.

"Saga terlalu banyak yang disukai, nggak akan punya banyak waktu untuk narkoba," sahutnya penuh percaya diri.

Dahulu, ketika ia masih berkencan dengan Dewi, ide untuk menjodohkan Lia dengan salah satu sahabat ngebandnya, Indra Marasi, dicetuskan oleh Dewi pertama kali lantaran prihatin dengan Lia yang terlalu sibuk mengurusi bisnis kuliner.

Siapa sangka pertemuan malu-malu di awal justru berujung pada sebuah pernikahan. Timeline hidup mereka seperti saling bercermin. Dua bulan setelah Osadi menikahi Dewi, Indra dan Lia memutuskan menikah, mereka memiliki anak di tahun yang sama, masuk sekolah yang sama, hingga Indra meninggal akibat kecelakaan di usia pernikahan ke-5 dan lima tahun setelahnya Dewi meninggal.

Mereka berbagi kesakitan yang sama meski reaksi mereka berbeda pada kesakitan tersebut. Lia bisa dengan tabah menghadapi kematian mendadak suaminya dan fokus mengurus Kenan sendirian, sementara dirinya terus putar balik, menolak menghadapi sakit di hadapannya.

Orionis: EPSILON [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang