Pagi itu anak-anak memulai aktivitasnya seperti biasa. Namun ada sedikit gangguan di kepala mereka. Terkecuali Clarabelle sendiri.
"Hei, apa kau tahu Clarabelle?"tanya Loura kepada Ainsley dan Zeff.
"Tahu apa?"mereka berdua bertanya balik, penasaran.
"2 hari ini Clarabelle tidak dibangunkan, melainkan bangun sendiri!"jawab Soraya yang ikut-ikutan.
Ainsley dan Zeff terlihat sangat terkejut.
"Bagaimana bisa? apakah kak Clarabelle telah dirasuki sesuatu?"Zeff makin kepo.
"Aku juga tidak tahu. Sepertinya ia bermimpi buruk sehingga membangunkannya tengah malam"Soraya menduganya dengan hal negatif.
"Ternyata mimpi buruk bisa membuatnya terbangun. Hahh...kenapa tidak dari dulu saja kita buat Clarabelle bermimpi buruk"gerutu Ainsley sambil bersandar di pohon yang besar.
"Diamlah!kita akan menyindirnya dan meminta jawaban dari semua pertanyaan kalian"ucap Soraya ketika melihat Clarabelle berjalan menuju mereka.
"Halo, semuanya!apa yang sedang kalian bicarakan?"tanya Clarabelle sambil menyapa saudara-saudaranya.
"Oh tidak ada. Hanya saja kami takjub denganmu karena selama 2 hari berturut-turut kau bisa bangun pagi tanpa dibangunkan siapapun"jawab Loura dengan nada menyindir.
"Oh, tentu saja dia dibangunkan seseorang. Mungkin mimpi buruknya telah berjasa karena sudah membangunkan Clarabelle tepat pada waktunya"Soraya ikut menyindir.
"Siapa bilang aku bermimpi buruk?aku tidak—"
"Kak Clarabelle kan penakut, makanya setelah ia bangun dari mimpinya yang sangat menyeramkan itu, dia tidak akan bisa tidur lagi!"kali ini Zeff yang meledek.
"Aduh!"
Clarabelle menjewer telinga Zeff. Baru kali ini Zeff merasakan jeweran telinga Clarabelle yang sangat menyakitkan itu. Sehingga tindakan itu cukup membuat Zeff kesakitan setengah mati.
"Kau ini sungguh tidak sopan dengan kakakmu sendiri, ya?"tanya Clarabelle dengan nada yang mengancam.
"Aduh aduh...iya kak, maaf!lepasin, kak!"teriak Zeff yang merasa kesakitan.
"Clara...Clarabelle, sudahlah. Kasihan Zeff. Telinganya jadi merah tuh"ucap Sonna yang merasa kasihan dengan Zeff.
Dengan berat hati, Clarabelle menjauhkan tangannya dari telinga Zeff.
"Sudahlah, aku mau pergi. Lebih baik memanah daripada mendengarkan orang-orang ini"ujar Clarabelle dengan kesal.
-----
Clarabelle memanah di tengah hutan. Kini ia tidak takut lagi memasuki hutan, karena Navy yang dulunya sering menakut-nakutinya mengaku bersalah dan mengatakan kalau semuanya bohong.
"Aku sudah muak dengan mereka. Aku menyambutnya dengan senyuman, lalu mereka membalasku dengan sindiran"gerutu Clarabelle.
"Awas saja ya, aku akan membalas perbuatan mereka!"tekad Clarabelle sambil memanah sebuah pohon dengan semangat.
Anak panah milik Clarabelle meleset dan terus melaju ke depan.
"Hei, tunggu!ini sungguh merepotkan"gerutu Clarabelle. Ia segera berlari mengejar anak panah miliknya.
Clarabelle berhenti. Anak panahnya ditangkap Ainsley.
"Maaf soal tadi yah, kami hanya bercanda"ucap Ainsley merasa bersalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/263387440-288-k241274.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Palace Home (Hiatus)
Viễn tưởng"Kunci portal itu adalah aku!"tegas seorang gadis. "Dan hanya Navy yang bisa mendampingiku!" Ini adalah cerita tentang sekelompok anak yang mencari dunia di luar sana.