Jennie Ruby Jane Kim, tengah berada di dalam kamar nya, ia baru saja selesai membasuh badan nya di pagi hari, ia masih memakai robe handuk nya untuk menutupi tubuh telanjangnya. Ia kemudian mendudukan dirinya di depan cermin rias nya, melihat wajahnya yang sudah sangat segar, tapi semangat nya yang tak segar, ia sangat malas untuk menjadi menjadi juri dan mentor di audisi untuk dance Opera nya ini, jennie melihat wajahnya sambil merias wajah nya menggunakan make up , di rasa sudah cantik, Jennie menghembuskan nafasnya, dan membuka robe handuk nya membiarkan robe nya terjatuh begitu saja ke lantai.
Sambil bertelanjang bulat Jennie berjalan ke arah walkin closet nya untuk mengambil outfit hari ini, ia melihat baju yang akan dia pakai, akhirnya pilihan nya jatuh pada baju dress sepaha berwarna merah, entah lah ia merasa sangat fabulous ,jika menggunakan apapun berwarna merah .
Jennie bercermin sambil mulai memakai dress yang sudah ia pilih rambutnya ia biarkan terurai begitu saja.
.
.
Jennie masuk kedalam mobil nya dan menstarter mobilnya dengan wajah yang tak terlalu bersemangat, "CK untung saja bayaran ku besar menjadi mentor di sini, sialan " umpat Jennie lalu menginjak gas mobil Porsche nya , ia sangat malas karena peserta nya pasti membosankan seperti tahun lalu .
Di perjalanan Jennie terdiam sambil menghela nafasnya , saat di depan ada lampu merah kakinya dengan sigap langsung menghentikan laju kendaraan nya, sambil melamun sebentar fikiran tiba tiba mengingat kejadian tadi malam dimana ia tak berhasil berkenalan dengan orang yang berada di cafe semalam .
"Ck " Jennie kembali berdecak menyayangkan kebodohan nya, kenapa ia tak mengejar orang itu, coba saja Jennie berteriak mungkin pagi nya tak sepi seperti ini.
Lampu rambu yang tadinya merah kini kembali menjadi hijau, Jennie langsung menginjak kembali gas mobilnya dan melesat dengan kecepatan yang cukup kencang menuju studio dimana audisi di selenggarakan.
.
.
.
Roseanne park tengah berada di depan 50 peserta audisi , wajahnya sangat jutek tak ada senyuman yang menghiasi wajah manisnya itu .
"Good morning kiddos, perkenalkan saya Roseanne park, saya adalah salah satu juri dan mentor yang akan melatih kalian di sini, sekitar setengah jam lagi , audisi akan di mulai, kami akan memanggil nama kalian satu persatu , kalian bisa tampil ,dan memberikan performa terbaik kalian, agar masuk kedalam 20 besar , apa kalian mengerti, dan di harapkan kondusif disaat prosess seleksi di mulai " ujar rose berdiri dengan malas , di hadapan 50 peserta ini . Rose melihat sekilas ada mobil Porsche yang terparkir tapi ia tak ambil pusing ia kembali memfocuskan pada pandangan nya yang berada di depan .
"Itu Roseanne park, penyanyi dan penari terkenal di sini, di dalam ada Ruby Jane juga balerina terbaik di Korea "seseorang berbisik pada teman nya yang ada di sebelah nya sambil melihat ke arah rose yang tak tersenyum sama sekali pada mereka .
"Cantik yah, bagaimana Ruby Jane haha aku tak sabar " jawab teman nya sambil berbisik .
"Eheemm hei kalian " interupsi Rose yang tak sengaja mendengar percakapan mereka .
Dua orang itupun melihat ke arah rose dengan wajah yang tengang "iya Miss rose "...
"Siapa nama kalian berdua " tanya rose dengan tatapan malasnya .
"Ah saya nayeon " jawab wanita tadi yang berbicara dengan teman nya.
"Saya Momo " ujar yang satu lagi .
"Baiklah kau urutan pertama dan kedua nya "tutur rose sambil menunjuk nayeon dan Momo .
Lalu pergi begitu saja dari hadapan mereka .
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL IN RED (JENLISA) (COMPLETED)
ФанфикJennie Kim yang menjadi mentor di sebuah di sebuah audisi dance terkemuka di Seoul, dan tertarik pada satu peserta yang bernama lalisa manoban yang jauh jauh dtang untuk menjadi dancer profesional, akankah Jennie bisa mendapatkan Lisa dengan peratur...