GIR 1. PROLOGUE

47.5K 2.2K 291
                                    

Incheon airport Korea .

Lalisa manoban dia asli dari Bangkok Thailand , ia ke Korea karena ingin mengikuti satu audisi dance untuk memainkan sebuah peran di Opera yang cukup terkenal di Seoul, jenis tarian yang di cari adalah temporary dance, Lisa sungguh di buat excited...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalisa manoban dia asli dari Bangkok Thailand , ia ke Korea karena ingin mengikuti satu audisi dance untuk memainkan sebuah peran di Opera yang cukup terkenal di Seoul, jenis tarian yang di cari adalah temporary dance, Lisa sungguh di buat excited dengan kontes tari ini, siapa yang menang ia akan menjadi pemeran utama sebagai in red di festival tari Opera bertajuk girl in red ini. Dance sudah melekat dalam jiwa itu kenapa walaupun kurang di setujui oleh kedua orang tuanya yang terus memaksanya untuk meneruskan kuliah S2 di negri matahari terbit tapi Lisa terang terangan menolak keinginan orang tuanya , dan memilih pergi ke Korea untuk audisi dance ini, ia harus membuktikan pada kedua orang tuanya bahwa hoby nya ini tak bisa di pandang remeh.

Kriukkkk

Perut Lisa berbunyi ia kemudian mengecap mulutnya , sambil memegang perut nya yang terasa sangat lapar, sedari tadi ia belum menjejali makanan apapun ke mulut nya.

Lisa kemudian melihat beberapa taxi yang terparkir di gate keluar, ia harus makan dulu sebelum ke hotel , ia menghampiri taxi itu sambil membawa satu kopernya.

"Tolong Antarkan saya ke restoran terdekat " ujar Lisa meminta pada supir taxi itu .

"Nee silahkan masuk " jawab si supir taxi itu pada Lisa yang tengah memasukan koper nya ke bagasi, kemudian ia pun masuk kedalam taxi yang di sewanya itu .

Lisa mendudukan dirinya di belakang sambil melihat ke arah kaca " permisi pak, apa anda mau antarkan saya ke restoran dulu, lalu menunggu saya sebentar setelah itu antarkan saya lagi ke hotel di dekat Gangnam " tanya Lisa pada si supir taxi itu .

"Oh tentu bisa "supir taxi itu menoleh pada Lisa dan tersenyum mengangguk .

Lisa pun tersenyum kemudian mengangguk juga sambil menolehkan kepala nya ke arah jendela , dan memilih melihat pemandangan Seoul dari dalam jendela.

"Pakk tolong ke atm sebentar yah " ujar Lisa mengingat ia masih memiliki ATM yang ia punya , ia hanya berharap sekarang semoga ATM nya juga tidak di blokir oleh sang ayah, yang tak mengizinkan dirinya pergi ke Korea.

"Depan ada cafe yang cukup terkenal dan atm di sampingnya , apa mau makan disana " tanya supir taxi itu sambil melihat ke arah Lisa lewat spion depan .

"Ah ya dimana saja " jawab Lisa sambil memasukan handphone nya kedalam saku celana training nya.

Si supir itupun menghentikan laju kendaraan nya , dan kemudian menoleh pada Lisa " aku akan menunggu di sini, ATM nya di sisi cafe lovide itu. " Ujar si supir sambil memegang stir nya .

Lisa hanya mengangguk mengerti ucapan sang supir itu lalu keluar dari taxinya " tunggu yah pa " ujar Lisa sambil menutup pintu taxi yang di tumpanginya .

Lisa kemudian berjalan sambil membenarkan poni nya, menuju ATM , ia langsung memasukan kartu debet yang ia punya itu kedalam mesin atm kemudian mencoba memasukan pin nya , Lisa kemudian menghela nafasnya kala tau atm nya sudah tak berfungsi.

GIRL IN RED (JENLISA) (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang