Chap 7. Dua orang?

2 0 0
                                    

Perdebatan antara Alano dan Nazia sudah menggunakan nada tinggi, sedangakan Hellen masih diam bingung harus berbuat apa.

"Tapi bisa kan jangan Revan lagi? bisa kan bukan si bajingan itu? Lo bukan orang bodoh Zi, lu pasti tau akhirnya bakal gimana!" ucap Alano semakin meninggi

"Ini perasaan gue Al! Gue juga berhak untuk bahagia!"

"Lo bakal bahagia tanpa Revan Zi!" bentak Alano

Plakk

Nazia terkejut ketika ia melihat Hellen menampar Alano.

"Al, gue tau lo marah tapi lo gak bisa pakai nada tinggi kayak gitu!" tegas Hellen

"Len, gue gak bisa biarin ini. Kok lu malah dukung Nazia sih!"

"Gue gak dukung Nazia, Al. Asal lo tau, gue marah waktu Nazia bilang kalo dia masih punya perasaan sama Revan. Gue juga marah Al!" balas Hellen

Sungguh, sangat hening. Suasana menjadi panas. Suara marah mereka makin meninggi dan wajah mereka sudah memerah.

"CUKUP" teriak Nazia
"Ini ga seperti yang kalian pikirkan" tegas Nazia menatap kedua temannya

Alano dan Hellen mengernyitkan alisnya

"Gak seperti yang kita pikirkan gimana Zi? jelas jelas lo bilang lo masih ada perasaan sama Revan!" balas Alano

Nazia menarik nafasnya panjang.

"Gue suka sama dua orang Al, Len" terang Nazia

"m-maksudnya?" tanya Hellen

"Iya, gue suka sama du-"

"Siapa?" potong Alano

"Revan" jawab Nazia

"Satu lagi?" tanya Alano

"Sorry, gue ga bisa ngasih tau."
"Kalian pulang sana, gue mau istirahat" akhir Nazia dan meninggalkan temannya.

Sekarang hanya ada Alano dan Hellen di ruang tamu.

"Ayo Al balik" ajak Hellen

"Bentar, gue penasaran deh"

"Udah bahas besok lagi aja. Gue balik dulu" akhir Hellen

"Kebiasaan, gue selalu ditinggal"

Mereka bertiga sudah berada dikamar masing-masing.

Alano POV

"Huftt, gue masih penasaran sama orang yang Nazia suka dan gue juga penasaran kenapa Revan tiba-tiba kembali"

Gue yang merasa ada yang janggal pun mencoba menghubungi Hellen, siapa tau Hellen punya pikiran yang sama dengan gue.

Alano POV End

Call Hellen

"Halo Len," sapa Alano
"Lo sibuk ga? gue mau ngomong sesuatu nih"

"Gak sibuk sih, kenapa?"
"Bahas tentang Nazia lagi ya?" tanya Hellen

"Iya"

"Bisa besok aja ga Al, gue capek"

"Ini penting Len"

"Yaudah oke, lu mau ngomong apa?"

"Lu ngerasa gak sih ada yang janggal?" tanya Alano

"Maksud lu?" ucap Hellen meminta penjelasan

"Iya, maksud gue Revan kenapa bisa tiba-tiba dateng lagi" balas Alano

"Fix sama. Gue juga mikir kayak gitu. Kayaknya Revan punya maksud tersendiri gak sih?" 

"Nah iya, tapi mungkin gak sih Revan bakal nyakitin Nazia buat kedua kalinya?" tanya Alano

"Gue sih gak tau, tapi kalo Nazia bisa ngerasa bahagia sama Revan, ya kita bisa apa"

"Tapi gue gak yakin kalo Nazia akan bahagia sama Revan" balas Alano

"Kita gak tau Al, kita gak bisa menyimpulkan gitu aja"

"Oh iya, tadi kan Nazia bilang kalo dia suka dua orang, nah satu lagi siapa anjir? Kok gue gak tau ya" ucap Alano penasaran

"Gue gak tau, tapi gue bisa nebak satu orang"

"Siapa? lo nebak siapa?" tanya Alano

"..."

Siapa orang yang bakal Hellen tebak?

Apakah ada orang yang tidak Alano kenal?

Wait for the next chapter guys! xixi

I hope you enjoy this story.
Love u!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALHENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang