"Bercanda kita kan masih sekolah"balas Halilintar
_________________________________________"Hm yelah tuh"kata Y/N
"Li aku ke toilet dulu"kata Y/N
"Ok"
Y/N pergi ke toilet sendiri
Di toilet
"Ah lega"ucap Y/N
Y/N mencuci tangan nya di wastafel
Saat Y/N membuka pintu toilet hendak keluar tiba-tiba
BYURR
Y/N terkejut saat ada air yg jatuh mengenai nya
Dan itu membuat pakaian nya
basah kuyupSetelah nya terdengar 3 suara perempuan sedang tertawa
Saat Y/N melihat itu adalah
"Hahaha"
"Hai Y/N....gimana? enak basah kuyup?haha"kata nya sembari tertawa
"K-kau"lirih Y/N sembari memeluk diri nya sendiri karna kedinginan
"Syukur lah kau masih mengingat ku"
"M-mau apa kau?!"tegas Y/N
"Aku hanya ingin mengatakan-"kata nya menggantung ucapan nya sembari berjalan mendekati Y/N
"-Kau jauhi Halilintar"bisik nya
"Ak-aku ini pacar nya mana mung-mungkin aku menajuhi nya!"kata Y/N sembari menahan rasa dingin
"Kalau begitu lebih baik kau putus saja dengan Halilintar!"tegas nya sembari mendorong Y/N sampai kepala nya membentur dinding toilet yg dingin
"Akh!"ringis Y/N berusaha menahan rasa sakit nya
Tak lama cairan berwarna merah kental dan berbau amis meluncur dengan bebas dari kepala Y/N
"Baru segitu aja udh kesakitan"
"Ck lemah!"
Perempuan itu mendekati Y/N setelah dekat dia jongkok agar tinggi nya menyamai Y/N
"Itu baru permula-an"kata nya
"Kalau lo main-main sama gw,gw pasti-in ini terakhir kali nya lo liat dunia!"bisik nya
Setelah nya dia dan teman nya pergi meninggal kan Y/N
Semakin lama darah yg keluar dari kepala Y/N bertambah banyak hingga tubuh nya seketika lemas pandangan nya mulai kabur
Dan dia (Y/N) pingsan dengan darah yg terus mengalir dari kepala nya
Y/N POV
Perlahan ku buka mata ku membiasakan cahaya yg masuk pada mata ku
Dan aku terbangun di sebuah ruangan yg asing juga bau
obat-obatan yg sangat menyengatJujur saja tadi aku sempat berfikir bahwa aku sudah mati.
Tapi ternyata belum Tuhan masih menyelamatkan kan ku
Ya walau aku harus terbaring lemah di rumah sakit
Namun kenapa aku merasa tangan kanan ku sedang di genggam erat oleh seseorang
Tapi siapa dia?
Apa mama ku? Atau papa ku?
Aku melirik sekilas karna kepala ku masih terlalu sakit untuk di gerakan
Dan itu
Halilintar?!
Sedang apa dia di sini?
Apa dia bolos?
Y/N POV END
"H-Halilintar?"lirih Y/N
Mendengar itu Halilintar membuka mata nya
"Y-Y/N?!"ucap Halilintar
"Syukur lah kau sudah sadar"sambung Halilintar sembari tersenyum lembut
"K-kenapa aku ada di sini?"tanya Y/N
"K-kau tidak ingat?"tanya balik
HalilintarY/N menggeleng pelan
Halilintar membuang nafas nya
"Sudah lah lupa kan yg penting kau sudah sadar"kata Halilintar
"Dan kenapa kau di sini? Apa kau bolos?"tanya Y/N
"Erk...y-ya begitu lah hehe"balas Halilintar sembari menggaruk pipi nya yg tak gatal
"Kenapa bolos"
"Nakal ihk! Nakal!"kata Y/N memukul pelan pipi Halilintar
"Kan aku bolos karna mau nemenin kamu"
"Nemenin boleh tapi jangan sampai bolos juga"kata Y/N menggembung kan pipi nya
"Iya deh besok Hali gk bolos"kata Halilintar mencubit pipi Y/N
"Ihk Hali sakit!"kata Y/N mencoba melepaskan cubitan Halilintar
"Permisi"
Halilintar melepaskan cubitan nya
setelah nya dia mau pun Y/N menoleh ke arah suara tersebut"Iya sus ada apa?"dingin Halilintar
"Saya hanya ingin mengantar kan makanan dan juga obat untuk pasien Y/N"
"Taro saja di meja sus"kata Y/N
"Iya baik"
Setelah suster itu menaruh nya di meja
"Kalau begitu saya permisi"
"Iya sus"kata Y/N sembari tersenyum
Suster itu pun membalas senyuman Y/N dan setelah nya pergi meninggal kan Y/N dan Halilintar
Halilintar mengambil mangkuk berisi bubur yg ada di meja
"Ayo makan"kata Halilintar
"Gk mau"rengek Y/N
"Ihk makan dulu nanti sakit"
"Aku emang udh sakit"
"Ya tapi biar cepat sembuh"
"Gk mau Li"kata Y/N sembari menutup mulut nya dengan tangan layak nya anak kecil
"Sini makan dulu aku suapin"kata Halilintar
"Iya deh"
Perlahan Y/N melepas kan tangan nya dan mulai memakan bubur yg di suapi Halilintar
"Nih terakhir"kata Halilintar
"Udh ihk kenyang"
"Yaudah deh nih minum dulu obat nya"
Lagi-lagi Y/N menutup mulut nya dengan kedua tangan nya
"Gk mau pahit"rengek Y/N
Halilintar hanya bisa membuang nafas nya melihat kelakuan kekasih nya yg seperti anak kecil
"Y/N minum yah obat nya biar cepat sembuh"kata Halilintar lembut
"Iya deh iya"ucap Y/N pasrah
Setelah meminum obat Y/N pun tertidur di temani Halilintar yg ada di samping nya
Halilintar terus melihat Y/N
'Aku akan selalu menjaga mu
Y/N'batin"Dan tak kan ku maaf kan orang yg sudah membuat mu seperti ini"gumam Halilintar
Halilintar merogoh saku celana nya dan mengambil handphone nya
Dia sibuk mengotak atik handphone nya
"Halo"ucap Halilintar
"Aku membutuhkan bantuan kalian"sambung Halilintar
TBC
Hayo siapa yg penasaran
siapa sih yg di hubungi Halilintar?Kalau mau tau jawaban nya ada di Chapter selanjutnya ya
See you next Chapter
Jum'at 7 Mei 2021
23:38
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boyfriend COMPLETED [✔]
Teen Fiction« "Jangan mengira engkau bisa menentukan arah jalan cinta, karna cinta apa bila telah memilih mu ia akan menentukan perjalanan hidup mu" » Star : 04 April 2021 Finish : 19 November 2021