Di dalam ruang rawat Halilintar, terlihat seorang gadis dengan surai [h/c] sepunggung sedang duduk sembari terus menggenggam erat tangan Halilintar.
Sesekali menghapus air mata yg mengalir di pipi nya.
Di dalam sana bukan hanya dia, tapi masih ada yg lain nya.
"Hiks.. H..hali" panggil nya dengan terus mengeluarkan air mata
Bukan hanya dia yg menangis Taufan, Gempa, Solar, Thorn, Yaya, dan Tasya juga menangis.
Sebenarnya apa yg terjadi?
Mari kita flashbackFlashback
"Kabar buruk nya adalah..."
"Kabar buruk nya apa dok?" tanya Taufan tidak sabar
"Pasien berhasil melewati masa kritis nya, namun setelah melewati masa kritis nya pasien di nyatakan koma" balas dokter
Serasa di tusuk oleh pisau yg baru di asah dada y/n terasa sakit, air mata nya mengalir.
"Kalau gitu saya pergi dulu permisi" ucap Dokter itu sembari pergi meninggal kan mereka
Tanpa rasa sabar y/n berlari memasuki ruang rawat Halilintar.
Flashback end
"Hiks.." tangisan y/n tak bisa ia bendung, walau sekuat tenaga ia ingin terlihat kuat di mata teman dan kk nya.
Klek
Pintu ruang Hali terbuka menampak kan beberapa remaja pria dan wanita, tengah berjalan menghampiri mereka dengan tatapan khawatir.
"y/n?" panggil nya
y/n menoleh ke arah gadis bernetra jingga itu, yg sedang berjalan ke arah nya dengan seorang pria bernetra biru Aquamarine yg memakai baju pasien.
"B-blaze" ucap y/n
Blaze memeluk y/n, dan y/n membalas nya.
"Yg sabar ya.." hanya itu yg bisa Blaze kata kan pada y/n
"Hiks.."
"y/n" panggil Ice
y/n dan Blaze melepas kan pelukan nya dan melihat ke arah Ice.
"S-sorry.. Gw gk bisa bantu Hali saat itu" ucap Ice menahan tangis nya
y/n menggeleng..
"G-gk kok, kamu gk salah Ice ini semua takdir, toh kamu juga luka" kata y/n
"Gw cuma luka kecil, sedang Hali.." Ice berhenti berbicara tak ingin kekasih sahabat nya ini menjadi tambah sedih dengan ucapan nya
"y/n, kamu oke?" tanya Ying
"Aku oke kok" balas y/n tersenyum
Walau sedang terpuruk pun y/n tetap tersenyum? Apa yg ada di fikiran gadis bernetra [e/c] ini?
'Berhenti lah membuat senyum palsu itu' batin Solar
"y/n, jika ingin menangis, menangis lah jangan berpura-pura kuat di depan kami" ucap Yaya
y/n yg mendengar ucapan Yaya hampir menangis namun segera ia hapus air mata di sudut mata nya dan kembali tersenyum menatap Yaya.
"Gk! y/n kuat, y/n gk mau nanti Hali malah sedih ngeliat y/n nangis!" ucap y/n meyakini sahabat dan kk nya
Pandangan y/n beralih menatap sang kasih yg tengah terbaring lemah di kasur,
Wajah yg selalu menampakkan ekspresi datar pada semua orang sekarang menampakkan ekspresi pucat lemah, tangan yg selalu menghapus air mata milik gadis nya sekarang lemah dengan jarum infus tertanam di punggung tangan nya, bibir yg selalu mengeluarkan kata" romantis yg berhasil membuat gadis nya blush sekarang diam membisu, pelukan hangat yg selalu di berikan saat gadis nya ketakutan atau kedinginan sekarang telah sirna.
Ingin rasa nya y/n egois, memaksa kekasih nya bangun dan menarik tubuh nya kedalam pelukan hangat yg selalu di berikan nya.
Namun melihat kondisi sang kasih sekarang, ia tak kuasa menahan air mata yg kapan saja keluar.
Miris..
Sangat miris jika kekasih nya melihat kondisi gadis nya saat ini, senyum miris yg terukir di wajah gadis nya, air mata yg mengalir di wajah nya.
'Biasa nya kamu yg akan menghapus air mata ini' batin y/n sembari menghapus air mata nya
y/n perlahan menarik tangan Hali dan menggenggam nya kuat.
"Hali.. Kamu denger aku kan?" tanya y/n pada Hali
"Kalau kamu dengar aku, aku cuma mau bilang kalau aku sayang.. Sama kamu" kata y/n
"A-aku harap kamu cepat sadar" sambung y/n
"Jangan koma terlalu lama, nanti y/n kangen" ucap y/n
"Hali tau gk, semua yg ada di sini itu sayang sama Hali" kata y/n
"Hali di sana harus berjuang! Semua nya khawatir sama Hali" sambung y/n
"Hali cepet sadar ya, nanti kita bercanda bareng yg lain lagi, ke pantai bareng lagi dan lain nya" kata y/n seketika air mata nya perlahan turun membasahi pipi nya
"y/n.. Hiks.. Bakal tetap.. Hiks.. Tunggu Hali.. Hiks.. Di sini.. Hiks.." sambung y/n sesegukan
Semua yg mendengar perkataan y/n pada Hali, menahan air mata nya agar tak tumpah, Solar menghapus air mata yg ada di sudut mata nya, kemudian tersenyum tipis melihat adik nya.
'Lo harus sadar Li, tepatin janji lo untuk bahagiain adik gw' batin Solar
TBC
Halo!!
Konflik nya kurang ya?
Apa sekalian aja buat Hali mokad?Zahra : kejam amat lu
Sekarang gw lagi dalam mode kejam..
Tangan lagi gatel buat nistain pemain..Apa lagi y/n sama Hali, ntah kenapa lagi pengen banget nistain pasangan ini.
Di fikir-fikir sih kek nya Hali sama y/n tuh, kisah cinta nya terlalu banyak bahagia, jadi kali-kali buat konflik.
Setelah Rose ke RSJ konflik nya ganti lagi, kan gk seru kalau kisah nya bahagia terus ya gk?
Taufan : Vivi lagi buat cerita tentang Gempa lagi..
Gempa : memang kenapa kak?
Taufan : bisa-bisa konflik di cerita lu lebih sadis
Blaze : jan gitu Fan, si Vivi udh ada ide buat cerita tentang lo
Taufan : APA?!
Hiya.. Hiya.. Gk sabar nya nistain Taufan /smirk
Kek nya nistain Taufan di cerita ini dulu deh /smirk
Taufan sama Tasya, hubungan kalian belum ada masalah kan? /smirk
Taufan : Vi di undang-undang all elemantal pasal 12 ayat 3 mengatakan 'seorang author di larang menistakan pemain, terutama anggota TTM'
Solar : siapa yg buat tu undang-undang?
Thorn : TTM UwU
Ice : udh gw duga-,-
Tapi di undang-undang Author pasal 13 ayat 2 mengatakan 'setiap author boleh menistakan pemain terutama anggota TTM'
Taufan : dh lah, kalah mulu gw mah kalau debat ama lu🚮
Bay reader janlup voment see you
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boyfriend COMPLETED [✔]
Roman pour Adolescents« "Jangan mengira engkau bisa menentukan arah jalan cinta, karna cinta apa bila telah memilih mu ia akan menentukan perjalanan hidup mu" » Star : 04 April 2021 Finish : 19 November 2021