22

644 53 3
                                    

Hening keadaan di RS BAHAGIA:v, kamar melati.

Y/N hanya bisa menunggu di kursi tunggu, sesekali menangis mengingat keadaan Hali sekarang.

"Sabar dek" kata Thorn mencoba menenang kan Y/N

Sedang Solar hanya menatap kosong lantai rumah sakit.

"Y/N!!" teriak Tasya yg sedang berlari ke arah y/n diikuti Taufan

"T--tasya" lirih y/n

"Y/n? Bagaimana keadaan bang Hali?" tanya Taufan

Y/n menunduk, menatap kosong lantai rumah sakit tiba-tiba terdengar suara sesegukan berasal dari y/n, seperti nya dia ingin menahan tangisan nya namun ia tak bisa menahan nya.

"Y..y/n?" lirih Tasya

"B..belum hiks.. Ada.. Hiks.. Ka..kabar" kata y/n dengan sesegukan

Y/N POV

Hal yg tak ku ingin kan terjadi yaitu, air mata ku lolos begitu saja, bukan hanya itu juga, firasat ku benar..

Sesuatu yg buruk menunggu kehidupan ku, dan sekarang sudah muncul, tapi..
Hanya satu yg ingin ku ketahui..

Kenapa harus Hali yg menerima firasat buruk nya?!
Kenapa tidak aku saja! Kenapa harus seseorang yg aku sayang!!

Kenapa di setiap hubungan ku selalu bermasalah?!

Apa..
Hubungan yg aku jalani saat ini juga harus berakhir seperti hubungan yg sebelum nya?

..Berpisah..

..Karna...

..Takdir dan alam yg memisahkan??

Apa kisah cinta yg ku buat bersama Hali juga harus berakhir karna..

..Kematian?

Tidak! Aku tidak ingin hal itu terjadi untuk yg kedua kali nya!!

Aku sudah cukup di tinggal seseorang yg sudah membuat ku bahagia!!

Jangan lagi! Ku mohon takdir jangan buat kisah cinta ku seperti saat itu!

Biar kan aku bahagia bersama seseorang yg aku sayang,, ku mohon..

Tapi jika takdir berkata sebalik nya?

Y-yaitu membuat Hali pergi meninggal kan ku untuk selama nya?

Jika hal itu terjadi,, aku akan mengakhiri hidup ku!

Lantas untuk apa hidup ku tanpa seseorang yg aku sayang?

Y/N POV END

Solar yg sedari tadi memperhatikan gerak-gerik adik nya, mulai menatap sendu sang adik, satu kata untuk adik nya..

..kasihan

Walau ia selalu bertengkar dengan adik nya, tapi ia tidak akan pernah memaafkan orang yg sudah membuat adik nya menangis.

Perlahan Solar tersenyum tipis.

'Ini sama seperti beberapa tahun lalu' batin Solar

Perlahan senyuman di bibir nya itu memudar.

'Namun.. Tak akan ku biar kan ini berakhir seperti beberapa tahun lalu' batin Solar

"Ah.. Tasya Taufan bagaimana keadaan Ice?" tanya Thorn mengalihkan pembicaraan

"Hah?.. Oh Ice sudah sadar" balas Taufan

"Syukur lah"

"Tapi mereka memutus kan untuk di kamar Ice dulu, sementara waktu" kata Tasya

Cold Boyfriend COMPLETED [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang