01.Mengikuti

1.6K 345 51
                                    

"Mengompol adalah hobi'ku" - Princess

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengompol adalah hobi'ku" - Princess

________________

"Ya-ampun non Princess ngompol lagi?" tanya bi Ijah tak menyangka. Padahal Princess sudah besar, tapi masih saja suka mengompol.

"Mengompol adalah hobiku! Jadi aku akan melanjutkannya sampai sukses" jawab Princess santai lalu ia beranjak pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah.

Bi Ijah hanya menggeleng saja. Bisa-bisamya ada anak gadis ber-usia 16 tahun masih juga mengompol? Bukankah itu jorok?

Agnes sudah merencanakan sesuatu nanti ia akan menangkap capung dan menempelkannya di pusar Princess, guna'nya agar Princess berhenti mengompol seperti bayi. Sebenarnya Kevin tidak setuju, katanya tidak sopan jika se'ekor capung berani menyentuh tubuh anak gadisnya. Tapi karna Agnes mengatakan bahwa nanti ia akan mencari capung betina, agar Princess tidak merasa ternodai, maka Kevin setuju.

Setelah selesai dengan penampilannya, Princess menuruni anak tangga. Tapi seketika Ia menghentikan langkahnya pada tangga ke 3, seperti ada yang kurang, tapi apa ya?

"YA AMPUN BONEKA BABI'KU!!!" teriaknya heboh sekali dan langsung menuju kamar mengambil boneka babi kecil kesayangan'nya yang setiaphari slalu ia bawa-bawa.

Seperti jimat, bagi Princess gantelan boneka babi'nya itu sangat berharga.

"Bunda masak apa pagi ini?" tanya Princess yang duduk di kursi ruang makan.

"Masak nasi goreng ayam suwir kesukaan Incess" jawab Kevin santai.

"Ish, ayah, Princess gak nanya sama ayah"

"Kan bundamu lagi di dapur, jadi ayah yang jawab."

"Incess mau di suapin sama ayah boleh?" tanyanya sambil menunjukan puppy eyes'nya yang menggemaskan.

"Sini duduk di samping ayah" Princess langsung saja duduk di samping Kevin, dan Kevin menyuapinya.

Princess memang manja, namanya adalah gambaran dari prilakunya.

Princess Anatasya, nama yang cantik sesuai dengan parasnya. Hanya saja gadis ini cenderung bersikap seperti anak kecil, bahkan ia tak menyadari bahwa kemampuannya memiliki indra ke-6 yang terbuka itu lumayan berbahaya bagi dirinya yang tidak mengerti antara hantu baik dan hantu jahat.

"Princess, kamukan sudah besar, jangan ngompol lagi ya?" lirih Agnes menasehati putri'nya dan mengelus puncak kepala Princess.

"Memangnya kenapa? Kata guru Princess, kalau kita hobi sesuatu itu harus di lanjutkan, siapa tahu sukses"

"Sayang, kalau hobi'nya ngompol, nanti kamu sukses jadi apa?"

Princess mengetuk-ngetuk dagu'nya dengan jari telunjuknya, pertanda bahwa gadis itu sedang berfikir keras.

"AH IYA, JADI PENGUSAHA AIR KENCING BUN!!" teriaknya heboh.

Kevin tertawa terbahak, bahkan ayahnya itu hampir saja keselek akibat jawaban Princess yang tidak masuk logika.

"Princess dengerin bunda ya, air kencing itu jorok. Kamu kan bisa jalan, jadi kalau mau pipis langsung aja ke kamar mandi. Jangan di biasain ya sayang?" Agnes berusaha sebisanya agar anak gadisnya ini mengerti.

"Hem bunda, tapikan Princess takut kalau tengah malem ke kamar mandi. Bagaimana kalau kamar mandinya berubah jadi kuburan? Seperti di film-film horor bun?"

"Hahaha kamu ini ada-ada aja. Ya enggaklah sayang, udah ya sekarang kamu berangkat sekolah nanti telat" Princess mengangguk patuh.

Ia pergi ke sekolah di antar oleh sang ayah, ataupun supirnya dan itu setiaphari.

Kevin mencium kening sang isteri, dan kemudian sang isteri mencium punggung telapak tangan suaminya. "Hati-hati di jalan ya." lirih Agnes yang kemudian di angguki Kevin.

Princess mencium punggung telapak tangan bunda'nya, lalu tak lupa bunda'nya slalu mengecup kening anak gadisnya itu. "Kamu di sekolah gak boleh bikin masalah ya? Kalau ada yang jahat, kamu langsung laporin kepala sekolah"

"Iya bunda siap." Setelah itu Kevin dan Princess mengucapkan Assalamualaikum secara bersamaan yang kemudian di balas Walaikumsalam oleh Agnes.

....

Setelah sampai di sekolah, pastinya Princess mencium punggung tangan sang ayah, dan ayah'nya mendoakan agar Princess slalu dalam keadaan baik-baik saja di sekolah.

Princess keluar dari mobil mewah milik orangtuanya, ia segera menuju gerbang sekolah.

Tak di sangka-sangka para hantu dari kalangan SAD GHOST sebenarnya sejak tadi menuju sekolah, mereka mengikuti dengan cara nangkel di atas mobil Kevin.

"Duh kepalaku benjol akibat kena palang di jalan tadi" keluh Momon.

"Hahahhaa kasihan sekali, biar aku pesankan obat bisul untuk kepalamu" ucap Mumun.

"Heh Ijem, dia itu benjol pala'nya bukan bisulan. Sejak kapan kebentur benda jadi bisul? Dasar oon!" umpat Tuti.

"Jangan galak-galak Tuti, nanti tali pocongmu itu berubah jadi tali cangcut tetangga" sahut Neti.

"SUDAH SUDAH. AYO KITA IKUTI GADIS ITU MENUJU KELASNYA" ucap Maman antusias.

Mereka semua menghilang seraya mengejar keberadaan Princess, terkecuali Mumun yang masih saja berdiam diri di tempat.

"Kenapa aku tidak bisa menghilang? Tadi perasaan aku sudah membaca mantra, kenapa tidak bisa hilang juga? Bau apa ya ini, sangat menyengat sekali di hidung..." Mumun melompat menuju kursi yang ada di sekitaran, kemudian ia mengangkat kedua kakinya dan memeriksa ada apa di bawah kakinya sampai tercium bau tak sedap.

"EYUHHHHH AKU MENGINJAK TAI KUCING, PANTAS SAJA AKU TIDAK BISA MENGHILANG DENGAN KEKUATANKU, MUNGKIN KEKUATANKU MINDER DENGAN KEKUATAN DARI.TAI KUCING YANG MELEKAT INI"

Ckck! Ada-ada saja. Mungkin lainkali Mumun harus membeli sendal jepit, atau heels agar tidak terkena kotoran.

Ide yang bagus bukan?

SAD GHOST 4 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang