04.Sandal baru Mumun

1.2K 294 34
                                    

Gara-gara pantun yang Maman ajarkan pada Princess, sekarang Bara jadi cuek pada Princess. Memang sih pria itu setiaphari juga cuek pada Princess, tapi tidak secuek hari ini.

Princess kesal, sedari tadi ia mengekori Bara, bukannya mendapatkan respon malah di anggap bayangan semu yang tak terlihat keberadaannya.

"Princess, gak laper?" tanya Nino ramah sambil menerbarkan senyum pepsodent'nya.

"Kak Bara gak laper?" bukan'nya menjawab pertanyaan Nino, gadis itu malah bertanya pada Bara.

Bara tak sama sekali mau melirik pada Princess, mungkin pria itu masih marah akibat di katai mirip sapi lahiran.

"Jangan cuekin Princess dong kak, nanti anak kita nangis loh melihat orangtuanya bertengkar" ujar Princess bersedih.

Uhuk..

"ANAK?" tanya Genta dan Nino terkedjoedd bukan main.

"BUSET BAR, GAK NYANGKA GUA LU UDAH MAU JADI BAPACK, KAPAN BIKIN'NYA? PASTI BIKIN DI RAWA-RAWA YA JADINYA LANGSUNG JADI?" tanya Genta berteriak hingga seisi kantin melirik pada mereka.

"Bikin? Kita gak bikin anak kok, anaknya sudah lahir sejak dulu, dan bersama dengan Princess" jawab Princess santai.

"Hah? Apasih maksud lu Cess?" tanya Nino bingung, begitupun dengan Genta.

Princess memperlihatkan gantelan boneka babi'nya pada Genta dan Nino. "Ini anak Princess sama kak Bara! Luchu kan?"

"WHAT??" teriak keduanya tak percaya.

Orang-orang di kantin hanya bisa menggelengkan kepala saja, mungkin mereka bingung mengapa ada manusia seperti Princess? Yang tidak jelas, dan menyebalkan.

"Njir gua udah kaget! Bar, kok lu biasa aja sih?" tanya Nino menatap Bara.

Bara diam saja. Ia malah dengan santainya menyeruput kopi yang sudah ia pesan.

Tring.. Mumun datang dan membuat kopi yang semula mau Bara minum itu hangat menjadi sangat panas.

"ARGHH ANJING!" pekik Bara kepanasan.

"HAHAHHA. Kopi panas lu minum Bar, sehat?" tanya Genta yang kemudian tertawa terbahak.

"Tadi kaga"

"Ish kamu jahil banget? Jangan kaya gitu, kasian kak Bara!" kesal Princess pada Mumun.

"Jail apaan Cess? Gua kaga ngapa-ngapain? Emang kopi'nya aja panas" jawab Genta.

"Biarkan saja, mangkannya jadi cowok jangan dingin-dingin, ketemu yang panas kan tau rasa! Hihihi"

"Aku gak suka kamu kaya gitu, kalau mau jadi teman aku, harus jadi teman yang baik"

"Iya Cess iya! Gua akan menjadi teman yang baik, teman yang saling membantu." jawab Genta lagi.

"Ya maaf, habisnya aku tidak suka dia terlalu dingin terhadap kamu. Padahal kamu cantik,"

"Ya kalau urusan fisik jangan di tanya, Princess memang cantik"

"Kaga nyambung Cess, gua ngomong kemana, lu kemana. Ibaratnya lu beli es cendol ke tukang gorengan, kaga nyambung!"

Bara dan Nino sejak tadi menjadi pendengar yang baik, meskipun tak mengerti obrolan apa yang sedang di bicarakan itu?

Obrolan tai. Pikir Bara dalam batin'nya.

.....

Para komunitas SAD GHOST sedang berada di toilet sekolah, terkecuali Mumun yang saat ini sedang bersama Princess.

SAD GHOST 4 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang