Aku bisa mengenali auranya, walaupun orang itu berjarak sekitar 8 meter dariku. Mataku menjelalak memandangi sosok dengan jubah hitam itu ditengah keramaian pasar yang sangat padat.
"(Sial!)"
Aku berlari bergegas menangkap sosok dengan jubah hitam ini, aku menyadari siapa orang ini dan mencoba untuk menangkapnya sebelum sesuatu berbahaya terjadi. Tapi ternyata orang ini memiliki persiapan yang matang.
*KABOMMM
Seketika terjadi ledakan yang cukup besar tepat dibelakang pria itu. Aku pun terkena efek dari ledakannya dan tidak sempat membuat perisai untuk melindungi diri ataupun orang-orang di sekitar ku, dan untuk beberapa detik aku benar-benar tidak bisa bergerak ataupun berdiri. Ledakan yang barusan terjadi itu sungguh luar biasa. Masih dalam keadaan terkejut dan tubuh yang penuh dengan luka bakar aku mencoba membuka mata lebar-lebar dan melihat sekeliling ku untuk memastikan keadaan sekitar, dan ternyata keadaanya cukup parah dan sangat kacau. Semua orang yang bahkan berjarak 15 meter dari sini pun terkena dampak ledakannya. Tidak banyak orang yang selamat setelah terkena ledakan itu. Atau bahkan hanya diriku saja yang bisa berhasil selamat dari efek ledakan besar yang barusan terjadi.
"J-jangkauannya jauh sekali-" Susah payah aku mencoba membuka mataku.
"Lama tidak bertemu ya? Ichika" Tiba-tiba suara seseorang yang terdengar familiar langsung menyapa ku nampak dia sedang berjalan mendekat kemari.
"...." Aku terdiam seribu bahasa memandangi orang yang berdiri didepan ku saat ini.
"Yaampun apa kau lupa dengan ku? Astaga menyedihkan sekali~" Seseorang itu kembali berbicara padaku.
"Kenny..." Suara ku menyaut pelan.
"Bagus! Kau memang tidak pernah bisa melupakan sesuatu, entah itu penting ataupun tidak penting" Lanjutnya berbicara dengan tatapan mengejek yang di lontarkan kepada ku.
"Aku paling tidak suka melihat seekor tikus berkeliaran dipermukiman warga, konyol sekali cara mu menyerang ku" Ku balas perkataan dan tatapan mengejeknya dengan senyuman.
"Aku tidak yakin memiliki kemampuan yang cukup untuk menyeret mu kembali. Tapi mungkin mereka bisa" Ujarnya santai menduduki salah satu mayat yang sudah terbakar hangus.
Entah mengapa disaat itu juga jangtung ku berdetak dengan sangat cepat, benar-benar cepat hingga aku kesulitan untuk bernafas. Aku tidak bisa mengontrol detak jantung ku yang semakin cepat ini, seperti ada sesuatu didalam hatiku yang terdalam mencoba keluar.
"(Apa ini reaksi Darkness?)"
Takdir yang malang. Bertemu dengan seseorang seperinya disaat seperti ini, bukan sesuatu yang ku harapkan. Saat aku mencoba untuk berdiri, tiba-tiba Kenny langsung menendang ku hingga terhempas dari asap tebal disekitar yang disebabkan oleh ledakannya. Terlalu banyak kehilangan darah, menyebabkan pemulihan tubuhku melambat.
"Sebenarnya aku tidak ingin menerima misi ini. Tapi harus bagaimana lagi? Dia akan marah besar jika aku mati tanpa mencoba untuk menangkap mu" Ucapnya menyusul keluar dari gumpalan asap buatannya.
"Haha. Kalian sudah gila betulan, Aku sudah tidak punya hubungan apapun dengannya. Sekarang kau bisa pergi pulang ke Yokohama dan bilang padanya kalau aku akan segera kembali untuk membunuhnya" Tawa halus ku lontarkan pada Kenny.
"Dasar tidak tahu diuntung! Kalau dia tidak ada waktu itu untuk menolong mu, aku yakin kau sudah mati sejak lama sekali-"
"Kau berani berbicara kepada ku dengan nada itu?" Cepat ku serobot perkataannya.
"Sialan satu ini-" Kenny menggeretak giginya dan alisnya semakin menurun.
"Hei. Jika aku tidak ada waktu itu untuk menolong mu, aku yakin kau sudah mati sejak lama sekali" Tatapan ku menajam pada Kenny yang terdiam beku didepan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light and Darkness
FantasyDidunia yang masih penuh dengan misteri dan kebenaran yang ditutupi. Para umat manusia membutuhkan cahaya untuk membantu mereka berjalan dan mengarahkan mereka kejalan yang benar, mereka yang mendambakan cahaya yang agung akan mendapatkan kebahagian...