Satu

650 87 46
                                    

HAI!
MAAF KALAU ADA TYPO DAN SELAMAT MEMBACA!!!












"ANAKNYA YANTO! CANDA YANTO!!!" Teriak Sanha dari jendela kelasnya.

Renjun hanya mendengus sambil membenahi letak buku-buku ditangannya, dia malas untuk adu bacot, tenaganya sudah cukup terkuras untuk olimpiade fisika bulan depan.

"Eh ada anaknya Yanto!" Teriak Hyunjin juga dari jendela kelasnya.

Sumpah! Renjun nyesel lewatin koridor sini! Orang-orang disini semuanya gila!

Hey! Bahkan dia tak kenal Yanto itu siapa?! Bagaimana babanya bisa bernama Yanto?!

"DIH SOMBONG AMAT!!!"

Renjun menghela nafasnya pelan. "Sabar Jun, sabar, orang sabar juara satu olim fisika." Gumam Renjun menyemangati dirinya sendiri.

Tok tok tok!

Renjun mengetuk pintu kelasnya dengan susah payah karena tangannya penuh dengan buku.

"ASSALAMUALAIKUM!!!"

Cklek!

Kepala Shotaro muncul dari balik pintu kelas dan menatap bingung Renjun yang wajahnya ketara menahan emosi. "Ren kenapa?"

"Abis digangguin syaiton." Jawab Renjun tenang, dia tidak mau membuat teman-temannya syok kalau dia berteriak emosi.

"Ih syaitonnya udah pergi kan?? Ga ikutin Rendra kesini?" Tanya Junkyu sambil mengintip keluar kelas mengecek apa syaiton itu mengikuti Renjun sampai kelas atau tidak.

"Kamu bacain ayat kursi gak Ren?" Tanya Seungmin tenang sambil menutup buku tebal yang berisi soal-soal ujian akhir sekolah yang tengah dia kerjakan.

Tentu saja Seungmin tau apa yang disebut 'syaiton' oleh Renjun itu bukan 'syaiton' yang tak kasat mata.

Renjun menggeleng dan membanting buku-buku yang diberikan gurunya untuk dipelajarinya ke mejanya.

"Syaitonnya bebal, dibacain Yasin juga paling cuman kepanasan, besok kita adain doa bersama aja biar dijauhkan dari syaiton syaiton itu." Renjun mendudukkan dirinya di kursinya.

"Kalian ga boleh gitu! Mereka kan bukan syaiton!" Celetuk Felix sambil mengerakkan tangannya untuk menghitung soal matematika dihadapannya.

Jaemin mengehela nafasnya dan menepuk-nepuk kepala Felix dari belakang. "Then what are they, chicks?"

"Teman seangkatan." Jawab Felix namun penuh keraguan.

Jihoon melempar penghapus yang telah dipotong kecil-kecil ke kepala Felix. "Istirahatin tuh kepala, keanya kamu mabok soal MTK sampe ngelantur."

Yangyang menabok tengkuk Jihoon keras. "NANTI KALO DAUN MENDADAK BEGO GIMANA LO TIMPUK GITU?!"

"Ekhem, lower your voice Liu Yangyang." Tegur Seungmin yang ingin ketenangan untuk pergi tidur, semalam dia tidak bisa tidur.

"Yes, sir." Yangyang membungkuk sopan dan dihadiahi delikan tajam dari Seungmin dan tawa dari yang lainnya.

•••

"Dik, bawa kagak lo?" Tanya Hyunjin sambil menarik kursi didepan Chani yang sedang bermain game.

Guru-guru sedang rapat dan hanya meninggalkan tugas untuk murid-muridnya, tapi mereka sekelas sepakat bahwa tidak usah ada yang mengerjakan tugas hari ini dan kumpulkan besok bersama. Kalau dimarahin ya satu kelas ini yang dimarahin, kalau ada yang berkhianat? Berhadapan langsung dengan ketua kelas tampan mereka.

WiFi | Ft. 00L And OtherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang