Tangan lentik Kang Seulgi menarik turun kerai jendela, matanya memicing melihat sepasang ibu dan anak yang berjalan bergandengan tangan menjauh dari butik miliknya.
"Dia pergi." Ucapnya pada wanita lain di belakangnya.
"Dia akan kembali." Jawab Park Sooyoung.
"Yakin sekali kau." Sahut Seulgi, ia mendengus, "menyebalkan! Aku tidak jadi mendapatkan pegawai gara gara Namjoon Oppa! Aku jadi menyesal terhubung dengannya!"
Sooyoung terkekeh, "dia akan kembali Seul. Trust me."
"Kenapa kau yakin sekali." Gerutu Seulgi.
"Karena dia membutuhkannya. Rose-ssi orang yang ulet, dia akan mengabaikan hampir apapun asal bisa memenuhi kebutuhan anaknya. Dan aku tau ia baru kehilangan pekerjaan. Dia akan kembali padamu." Sooyoung menatap Seulgi, "coba ceritakan bagaimana kau bertemu dia."
Seulgi menceritakan kejadian di Rumah Sakit dan ganti Sooyoung menceritakan apa yang ia tau tentang Rose dan Namjoon. Serta latar belakang wanita itu.
"Kau sengaja membawanya padaku? Untuk mengikatnya pada lingkaran kita?" Tanya Seulgi.
Sooyoung mengangkat bahu, "Dia memang butuh pekerjaan. Dan aku memang benar benar ingin membantunya. Seperti membunuh dua burung dengan satu batu."
"Kau ikut campur." Komentar Seulgi, menatap Sooyoung kritis.
Temannya itu menyengir, "aku tidak tahan."
Seulgi terkekeh pelan, menghampiri Jihoon yang bermain di sofa dengan robotnya, "aku tidak bisa mengatakan bahwa aku menyukainya atau tidak. Maksudku, dia dingin sekali pada Namjoon Oppa."
Sooyoung mengangkat bahu, "aku juga tidak tahu. Yang kulihat Namjoon Oppa seperti masih menyukainya, jadi aku hanya ikut campur sedikit. Menciptakan beberapa takdir dan kebetulan. Di satu sisi, aku benar benar ingin membantunya. Setidaknya untuk Jiyeon. Tapi dia tidak akan suka jika aku terang terangan merekomendasikannya pada Hobi Oppa. Jadi yang paling aman adalah membawanya padamu atau Taehyung."
"Jangan! Jangan membawanya pada Tae!" Tukas Seulgi cepat. Ia tau Taehyung juga tengah membutuhkan pekerja untuk cafe nya. Ia tidak mau Taehyung merebut Rose.
Sooyoung terkekeh, "aku tau kau lebih membutuhkannya. Jadi sekarang, tugasmu bagaimana kau menangani ini." Sooyoung membuka ponselnya, "aku akan memberimu kontaknya."
Seulgi mengangguk. Ia menatap Jihoon yang sedikit tidak bersemangat karena teman barunya tidak jadi bermain dengannya.
"Soo." Panggil Seulgi, "mengenai status Rose-ssi."
Sooyoung menoleh, menatap Seulgi.
"Apa kau berfikir itu tidak apa apa? Untuk Namjoon Oppa?"
Sooyoung terdiam sebentar, "kita hanya menciptakan jalannya Seul. Mengenai apa mereka akan menapaki jalan itu atau tidak, itu keputusan mereka."
*
"Sebenarnya siapa Jihoon Jihoon yang selalu Jiyeon ceritakan ini?" Tanya Ibu ketika Rose selesai membersihkan kamar Jiyeon. Ia meletakkan secangkir teh di hadapan Rose. Senang bahwa putrinya itu bisa sedikit bersantai meskipun itu dikarenakan ia kehilangan pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN PACAR
FanfictionDia adalah Queen bee. Sementara pemuda itu adalah murid freak. Tapi mereka yang berlawanan bagai langit dan bumi itu bisa bersama sampai akhirnya takdir memisahkan mereka. Dan ketika kehidupan mempertemukan mereka kembali, keadaan berbalik seratus d...