📌Cerita masih dalam tahap Revisi
Jadi kalo ada typo mohon maklumi karena belom di revisi,akan banyak perubahan untuk cerita ini ya, so maapin kalo cerita makin gaje😌
📌Cerita ini adalah cerita pertama author yang sangat membagongkan, terdapat bany...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading!!
Pagi ini Setelah Aska dan Azel berangkat,Licia berniatan berbelanja bulanan di pasar,dirinya sudah rapi dengasn sebuah baju hamil yang melekat pada tubuhnya,tak lupa ia membawa tas belanja untuk ke pasar.
Licia berangkat ke pasar dengan menggunakan Angkot,karena ia sudah tak bisa menggunakan motornya karena perutnya yang sudah membesar.selama di dalam Angkot dirinya hanya diam saja sambil mengelus pelan perutnya.
Akhirnya Licia sampai ke tempat tujuannya.
"Ini bang uangnya" Ucap Licia memberikan uang ke abang angkot
"Makasih neng"
Licia berjalan mencari berberapa sayuran segar,dan berberapa kebutuhan lainnya,tak terasa tubuhnya capek sekali.
"Huh, capek banget ternyata" Ucap Licia
"Anak bunda,,, kalian di dalem tidur aja ya nak biar bunda ga capek" Ucap Licia mengelus perutnya
Karena kondisi pasar yang sempit,Licia harus berjuang untuk membeli semuanya namun tiba tiba seseorang mendorong Licia,hingga Licia terjatuh ke bawah sehingga membuat perutnya kesakitan..
"Awwwww" Jerit Licia semua jadi terfokuskan dengan wanita hamil yang terjatuh
"Ya ampun mbak, mbaknya ngga kenapa napa kan? " tanya ibiu ibi yang menolong Licia
"Awww sakit,,,, sakittt,,,, arghhhh" Ucap Licia
Ibu ibu tersebut melihat kaki Licia sudah penuh dengan Darah,segera ibu ibu tersebut meminta tolong ke orang orang sekitar.
"Arghhh sakitttt ahhh mas Aska,,,"
Licia di bawa ke rumah sakit dengan kondisi berdarah darah.ibu ibu tersebut berusaha menguatkan Licia.
"Sabar mbak sebentar lagi kita sampai,manggg!!! Cepet woy! Ada orang lairan! " Jerit ibu ibu tersebut ke abang angkot
...
Dan akhirnya mereka sampai di rumah sakit,dengan secepat mungkin para suster membawa Licia menggunakan brankara rumah sakit.
"To to to tolong Hu hubungi suami saya" Ucap Licia yang menahan rasa sakit, ia memberikan tasnya ke ibu iibu tersebut.
Ibu ibu tersebut menerima tas tas Licia,dan menghubungi suami Licia yaitu Aska,namun tak ada jawaban,ibu ibu tersebut melihat nama kontak tertulis kan nama mami di ponsel tersebut.
