Rencana Pindah

1.2K 126 0
                                    

RUMAH SAKIT

Sudah hampir satu minggu sejak kejadian kecelakaan yang menyebabkan jimin coma. Dokter mengatakan jika kondisi jimin masih stabil namun belum ada peningkatan. Mama yuna sudah mulai lelah...kantung mata yang menghitam badan yang mulai kurus. "Nyonya sebaiknya pulang saja istirhat di rumah...disini nyonya tidak bisa tidur nyenyak..." Maid Min merasa kasihan melihat majikannya.
"Min benar nyonya nanti jika nyonya tidak istirahat cukup kondisi nyonya juga ikut menurun...".
"Bagaiamana aku bisa tidur nyenyak kim kalo putraku belum ada perkembangan...dia belum sadar..." .
"Nyonya makan dulu ya...nanti nyonya sakit.."
Sementara maid Min dan Kim membujuk Mama yuna untuk makan, Dokter datang menemui Yuna.
"Maaf nyonya Park..mengganggu anda sebentar..."
"Oh iya dokter ada apa...?"
"Kami ingin memberitahukan kondisi terkini Tuan Muda Park.."
"Iya bagaimana putra saya dokter..."
"Tuan Park Jimin mulai ada peningkatan nyonya ...mulai bisa membuka mata meski belum sepenuhnya,,tangannya juga sudah mulai bisa di gerakkan..kita semua berdoa agar lebih cepat meningkat kesadarannya..."
"Benarkah dokter...terima kasih ..terimakasih dokter...bolehkah saya melihatnya.."
"Boleh nyonya tetapi hanya sebentar ..."
"Iya tidak masalah dokter..." Dokter kembali ke ruangannya. Nyonya park terlihat bahagia setidaknya jimin sudah bisa membuka mata meski belum semuanya.
"Haloo Pah...papah jimin sudah mulai sadar pah...ini aku mau melihat nya ..aku tutup dulu telfon nya papa cepat kesini.."

Papa yang mendapat telfon dari mama yuna pun langsung menuju rumah sakit. "Putraku mulai sadar...aku harus melakukan sesuatu setelah dia benar2 di nyatakan sembuh...aku tidak mau putraku berurusan dengan teman berandalan nya dan juga pacarnya yang menyusahkan hidup jimin..."
Papa sampai di rumah sakit. Papa ikut masuk ke ruang ICU bersama Yuna.
"Hiks...hikss...jimin sayang nak..ini mama.."
Jimin yang mendengar suara mamanya pun membuka matanya. "Ma...ji jimin...sa sakit..." mendengar jimin bicara papa dan mama nya sangat bahagia.
"Jimin ini papa...papa dan mama akan selalu di sampingmu ..menjagamu jimin semangat ya ..." papa memberikan dukungan semangat pada jimin.
Mereka hanya di perbolehkan melihat jimin sebentar. "Ma...makan dulu aku kembali ke kantor dulu...min kim tolong jaga mama.."
"Oh iya mah...ada yang ingin aku bicarakan..."
"Apa pah...?" mama penasaran begitu juga dua maid mereka.
"Bagaimana caranya kita menjauhkan jimin dari jaehyun dan Ji eun...setelah jimin benar2 sembuh..aku tidak mau jimin berurusan dengan mereka lagi.."
"Aku juga pah...apalagi gadis bernama ji eun..aku kesal ingin sekali aku menjambak rambut nya...gara2 di goda gadis itu jimin jadi kena musibah..."
"Pah kita pindahkan saja jimin ke sekolah lain..kalo perlu ke luar negeri ..."
Papa masih diam berfikir. "Meskipun pulih tapi kondisi jimin bisa saja turun lagi mah..kalo ke luar negeri kita sulit menjaga nya...Bagaimana kalo kita pindah kan ke seoul saja...papa akan mulai mencari sekolah...rekan bisnis papa banyak di seoul.."
"Terserah papa.."
"Yasudah ma aku pergi dulu..." sementara mama yuna masih menunggu jimin.

Papa pergi ke kantor polisi untuk menanyakan kelanjutan dari kasus anak nya. Jaehyun memang terbukti melakukan rencana pembunuhan. Namun papa berfikir untuk mencabut laporannya. Mengingat jaehyun masih sekolah...dan lagi ayah jaehyun adalah teman baik Chanyeol.
Ayah Jaehyun benar2 malu dengan Chanyeol. Dia berjanji untuk menjauhkan putranya dari jimin.

Eun wo datang ke rumah sakit untuk menjenguk jimin. "Bi bagaimana jimin...?"
"Eun wo jimin sudah mulai sadar...tapi belum bisa di jenguk hanya aku dan papa nya yang boleh melihat dia...tapi kondisinya lebih baik di banding kan kemarin.."
"Syukurlah bi..aku ikut senang..."
"Eun wo..?"
"Iya bi ada yang bisa saya bantu katakan saja.."
Yuna masih diam.
"Kami akan memindahkan jimin ke seoul...aku tidak mau jimin bertemu dengan jaehyun dan terutama ji eun.."
Eun wo masih diam. Menurutnya ini yang terbaik demi keselamatan dan ketenangan jimin,,lagi pula jika jimin kembali dengan Ji Eun mungkin nyawa jimin akan terancam lagi,,melihat jaehyun menyukai Ji eun seperti orang gila.
"Aku mengerti bi,,itu lebih baik...aku kan menjenguk jimim nantinya jika ada libur sekolah..."
Mama yuna mengangguk.
"Terimakasih wo kau sudah baik dengan jimin...selama jimin masih di busan datang lah ke rumah untuk menemaninya...dokter bilang jika membaik jimin segera pulang..."
"iya bi.."
Eun wo pulang...di jalan dia bertemu Ji Eun. Ji eun tau jika eun wo dari rumah sakit karena itu ji eun sengaja menunggu nya di jalan dekat rumah sakit. "Ada apa lagi...?"
Eun wo menjawab ji eun dengan malas. "Aku tau kau habis mengunjungi jimin oppa...aku ingin tau gimana kondisinya...?"
"Kenapa...kau sudah tau kan jika Paman Dan bibi park tidak menyukaimu jadi kuharap kau tidak perlu mencari tau kondisi jimin..."
"Tapi wo aku hanya ingin tau...ku mohon..."
Eun wo menghela nafas panjang.
"Huuhffffhhh....dia mulai membaik..kondisinya baik..udah itu aja yang aku tau...aku sendiri juga tidak bisa masuk hanya orang tua nya yang di perbolehkan melihat jimin.."
Eun wo berlalu pergi.
Sementara ji eun masih diam di tempat,,mata nya berkaca kaca dia menangis di bawah pohon. "Hiksss...hikss...oppa syukurlah kau mulai membaik..maaf ini semua salahku..." Ji Eun pulang dengan perasaan bahagia mendengar kabar jika jimin mulai sadar dari coma nya.

Seminggu setelahnya jimin di perbolehkan pulang. Eun wo,,papa dan mama juga dua maid menemani jimin pulang. "Wo paman ingin bicara.."
"Iya paman..." mereka duduk di luar ,,sementara jimin masih bersiap siap berganti baju. "Begini wo..paman minta tolong rahasiakan kepergian jimin...papa tidak mau ji eun mengikuti jimin nantinya..."
"Baik paman aku mengerti...kemarin Ji Eun sengaja menunggu di depan rumah sakit untuk menungguku.."
"Kamu hati2 ...jika menjenguk jimin datanglah langsung ke rumah.."
"Baik paman..."
"Jimin gimana kamu masih pusing...?"
Eun wo bertanya sambil membantu membereskan barang2 jimin. "Iya wo tapi hanya sedikit.."

Mereka sudah pulang ke rumah. Saat perjalanan pulang Papa Chanyeol memberitahukan jika jimin akan di pindah ke Seoul, jimin hanya diam. Menurut dia ini yang terbaik mencari suasana yang baru melupakan semua yang telah terjadi dan memulai hal yang baru. "Wo jangan kau kasih tau ke siapapun jika aku sudah pulang..."
"Iya jim aku tidak akan bilang ke siapapun.."
"Terutama Ji Eun wo...aku tidak mau bertemu dia lagi ...meski aku coma tapi aku masih mendengar semua yang  mama ku katakan pada Ji Eun...aku kecewa harusnya ji eun dari awal membelaku...tapi apa dia malah tidak tau jika aku kecelakaan..berarti selama ini Ji Eun tidak benar2 menolak Jaehyun. Hanya sekedar menolak tapi tidak menghindarinya..tentu saja Jaehyun akan tetap mengejarnya...meski aku tau ini semua tidak sepenuh nya salah dia...tapi aku tetap kecewa...bagaimana dengan nasib orang tuaku jika aku tidak selamat..."
Jimin dan eun wo saling pandang. Eun wo tau bagaimana perasaan jimin sekarang.
"Sudahlah jim kau tidak perlu menyesali semua ini..anggap ini sebagai musibah dan peringatan...kau harus2 hati jika dekat dengan gadis2...aku sudah mencari tau tentang jaehyun...dia membencimu karena banyak gadis2 yang menyukaimu...jaehyun mengatakan pada temannya dari sekian banyak gadis yang mengejar ngejarmu kenapa harus Ji Eun yang kau pacari...itu yang kudengar dari Temannya..."
Jimin hanya diam.
"Saat itu aku tertarik dengan Ji Eun karena dia yang paling berani mendekatiku..."
"Tapi aku sadar mulai sekarang aku tidak mau dekat dengan gadis2 jika mama dan papa belum mengijinkan,  aku anak satu2 nya Wo aku harus memikirkan perasaan mereka,,saat mereka tua nanti mereka bergantung padaku.."
"Aku mengerti jim...sebaiknya saat ini kau fokus ke sekolah barumu saja dulu...tapi kalo menurutku kau harus berganti penampilan..."
Jimin mengernyit.
"Maksudmu Wo...?"
"Jimin apa kau tidak sadar jika gadis2 mengejarmu karena penampilanmu yang keren...apalagi kau banyak uang...kalau aku jadi cewek aku juga akan mengejar mu jim..."
Jimin diam.
"Wo bantu aku merubah penampilan agar gadis2 tidak mengejar ku..."
Eun wo masih diam berfikir sambil melihat muka jimin.
"Jimin..berpenampilan lah seperti cowo idiot culun atau apa ya namanya itu Nerd...dengan begitu gadis2 akan illfeel denganmu...nanti di sekolah barumu kamu aman..."
Jimin masih berfikir sambil mengangguk anggukan kepala nya.
"Baik aku setuju tolong bantu aku wo...,"
"Beres jim...nanti setiap liburan aku jenguk ke seoul sekalian aku jalan2..."
Jimin mengangguk.

To Be Continue...
Thank you for reading and voting

Nerd (Sexy,Cuty,Lovely) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang